Prolog

59 1 1
                                    

'Zwozzz... byaarr!!!!'

ESSM yang diluncurkan dari sebuah kereta api berhasil menghentikan Rudal Exocet terakhir yang datang. Lokomotif berjenis GE Dash 8 C44-8W keluar dari rel dan membentuk rel baru menuju utara melewati persawahan. Radar menenjukan rudal Onix berhasil menghantam musuh dari kejauhan. Kill mark tertera di sudut kanan atas disertai suara NPC laki-laki.

"神尾 Has Destroyed by KOGA_ABARAI"

"Good job!! She's going down!!"

Beberapa rudal datang lagi di radar. Tangannya segera menekan tombol "4" dan indikator di tengah muncul bertuliskan "Anti-Aircaft Attack" dan perlahan menghilang. Kursornya diarahkan ke atas langit yang terdapat beberapa kotak putih yang terlihat yang segera berganti warna menjadi merah. Telunjuknya segera menekan tombol "M" dan rudal ESSM sebanyak 8 buah kembali meluncur dengan interval 1 detik menuju target.

Melupakan sejenak, kereta apinya terus mengejar target yang sedari tadi meluncurkan rudal serang. Jarak tersisa 50 km dan terus berkurang. Kotak putih panjang kecil terlihat bertumpuk dengan pepohonan. Kursor dengan 12 tanda silang terarah ke kotak putih bertuliskan "AAron3". Tak lupa ia menyesuaikan elevasi dengan jarak yang tertera disamping nama.

"Selamat tinggal," ucapnya dan menekan klik kiri.

'DUMMM!!! DUMM!!! DUMM!!!'

12 meriam kaliber 155mm menyalak meninggalkan kepulan asap. Namun ini bukan meriam sembarangan, ini adalah kubah dari artileri swa-gerak PzH2000 yang memiliki kecepatan tembakan yang tercepat yang pernah dibuat. Total 6 buah meriam arnahud berjenis Type 20 menyalak hebat tak kalah kerasnya mencoba mencegat rudal Exocet yang datang.

Tiba-tiba ledakan-ledakan artileri yang dibalas oleh musuh berada disekitarnya. Indikator armornya yang tadi memerah kini menghitam dan HP gerbong berkurang. NPC kembali meneriakinya.

"Damn!! Shrapel sir!"

Tetapi itu tak akan mempengaruhinya dan tetap menembakan peluru Excalibur yang dikenal dapat terkendali menuju target yang dituju seperti rudal. Tangan kirinya terus mengendalikan laju kereta api. NPC memberitahukannya tembakannya kena.

"Good Accuracy."

Yah, begitulah. Pria bersurai hitam tanpa pomade itu sedang memainkan video game online di komputernya dengan kondisi ruangan gelap dan kamar yang amatlah berantakan. Padahal jelas-jelas jam menunjukan pukul 2 malam dimana seluruh orang sedang nyenyak-nyenyaknya. Tak lupa ia juga harus sekolah ditambah besok harus ujian teori grafis.

Tidak, ia baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai ketua OSIS di Sekolah Tinggi Hikari 1 jam yang lalu. Bahkan perjanjian bermain game bersama dengan teman onlinenya yang bernama "THE REAPER 53" harus ia batalkan karena kesibukan tugas. Ia tak mungkin menghubunginya lagi karena ia yakin ia sudah tidur.

Perkenalkan, ia bernama Koga Abarai, siswa kelas Studi Grafis 3 di Sekolah Tinggi Hikari yang terapung bersama kota Hikari diatas kapal induk super raksasa yang biasa dinamakan School Ship. Well, namun kita tak akan nyasar ke Miho dan kawan-kawan. Karena bersama kapal sekolah terbesar didunia yaitu 007, mereka tak bermain Sensha-dou namun Kantai-dou. Hobinya bermain game dan membuat beberapa review dan pengalamannya di Youtube dan fanspagenya yang cukup banyak penikmatnya. Namanya cukup terkenal dikalangan Roader dan salah satu yang terkuat dan disegani.

Ngomong-ngomong Kantai-dou, banyak hal yang bisa diceritan. Beberapa hari yang lalu timnya yang merupakan gabungan 007 dengan Hikari yang bernama Stealt Flanker atau biasa disingkat Sake berhasil memenangkan pertandingan seperempat final melawan armada kapal Ginga setelah rudal Kalibr dari kapal selam Tomsk gagal dicegat Type 20 dari Super Yamato. Lusa kemarin, kapal perusak JDS Kirishima baru saja datang ke pangkalannya untuk menambah kekuatan armada untuk melawan tim Iwakuni yang memakai 3 kapal induk kelas Nimitz.

Rail to GunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang