SATU

42 6 1
                                    

Satu

Air mata berhasil keluar dari mataku setelah aku menyelesaikan baris terakhir dari cerita ini. Aku menangis dengan tersedu-sedu. Air mata ku terjatuh dari wajahku dengan derasnya. Nafasku tak beraturan, membuatku mengeluarkan suara isakan dari tenggorokan ku. Dan tubuhku mengalami kekurangan oksigen.
Lucu memang, bagaimana seseorang bisa menangis hanya karena sebuah cerita sederhana di internet?

Aku meletakan laptopku di sampingku, di atas kasur. Dan semakin banyak air mata yang keluar dari mataku.

Aku bisa merasakan bahwa mataku memerah. Dan aku bertaruh bahwa mataku begitu besar dan bengkak. Tapi, aku terus menangis. Seseorang berumur 23 tahun menangis di atas ranjang nya dalam posisi seperti janin hanya karena sebuah buku sialan.

Bajuku basah kuyup karena air mata dari posisiku yang sebelumnya. Dan sekarang, air mataku juga membasahi selimutku .

Cahaya bewarna ungu meredam menjadi gelap. Isak tangis jelek terus memenuhi seisi apartemen ku. Menggema di udara yang tipis.
Aku berpikir untuk kembali ke cerita dan ending yang menyedihkan. Itu bukan ending yang aku inginkan . Tidak seharusnya endingnya seperti itu, tidak seperti itu. Aku semakin berpikir tentang akhiran yang tragis dari sebuah buku yang telah di tulis sempurna . Aku mulai semakin marah .

Kesedihanku perlahan menghilang , aku duduk tegak menghadap dinding, pernafasanku menjadi berat. Kemarahan mulai menguasai diriku. Itu tidak seharusnya berakhir seperti ini!

Aku menggertakan gigiku, mata bengkak ku mengkerut. Kepalaku menggeleng dengan ketidak setujuan . Cerita ini akan menjadi seribu kali lebih baik jika itu mempunyai ending yang bahagia. Tidak seperti kesedihan yang satu ini.

Aku meringkuk dan memukul tempat tidurku.

" kurang ajar!" Desis ku . Kemarahan masih terjebak dalam dadaku.

I hate the ending, i hate the ending , i hate the ending, i hate this fucking book!

Aku terus bergumam di bawah nafasku. Perlu mengeluarkan frustasi dan kemarahanku. Mengapa penulis melakukan itu? Mengapa mereka menghancurkan sebuah buku yang telah di tulis sempurna dengan menulis ending yang seperti itu? Aku tidak mengerti.

Ketika kemarahan ku akhirnya mereda ke tingkat yang wajar. Aku mengambil laptop ku dan meletakan nya di pangkuan ku . Mengklik bagian komentar. Aku melihat dan men scroll komentar-komentar yang terdapat di sana. Melihat bahwa mereka bersedih dan sangat menikmati buku itu. Aku melihat banyak yang menulis bahwa ini adalah buku terbaik yang pernah mereka baca . Endingnya sangat indah walaupun itu sangat tragis. Aku menggelengkan kepalaku .tidak setuju dengan mereka.

Buku ini sangatlah luar biasa dan aku menyukai ceritanya , sampai pada akhirnya ... aku benci endingnya .

Aku pikir , jessy dan tom seharusnya bersama-sama dan pada akhirnya hidup berbahagia.
Buku itu menceritakan tentang perjuangan cinta mereka .Tetap positif, tetap bertahan selama mereka mendapatkan banyak masalah dan tidak pernah berputus asa . Tapi, ketika mereka memenangkan itu , tom mati. Itu tidak adil! .

Cinta seharusnya adalah segalanya. dan menang pada akhirnya. Jessy dan tom seharusnya hidup bahagia selamanya . Mereka seharusnya menikah dan mempunyai anak dan hidup sampai mereka tua. Tapi, kenyataan nya tidak. Dan itu sangat membuatku merasa kecewa.

Aku selesai menulis komentarku -atau , kata-kata agak kasar- dan mengklik tombol enter dengan keras . Aku mendesah panjang . Menjauhkan laptop ku dari pangkuan ku. Nafas lain keluar dari bibirku. Aku memikirkan tentang tom dan jessy . Mereka seharusnya hidup bahagia selamanya. Aku menggelengkan kepala ku , yah, ini adalah bagaimana seorang wanita muda yang sedang menghabiskan waktu siang nya. Aku lulus dari universitas.

Tapi aku memutuskan untuk sedikit beristirahat sebelum memulai bekerja di dunia nyata. Ini adalah bagaimana aku menghabiskan nya . bermuram Durja di dalam apartemen ku . Membaca buku yang menyedihkan di wattpad setiap hari.

mengedarkan nafas melalui mulutku .

Aku mendengar bunyi datang dari laptopku. Aku mengambil dan mendekatkan nya padaku. Melihat aku mendapatkan sebuah email baru . Aku meng klik itu dengan Alis yang berkerut.

Styles94 replied to your comment.

Aku duduk , meletakan laptopku di pangkuan ku dan mengklik tombol yang membuatku melihat balasan dari styles94 yang di tinggalkan untuk ku. Ketika sedang loading, aku membaca kata-kata yang muncul di hadapanku.

Aku tidak setuju dengan mu, @daisyyy_ . Aku pikir endingnya cocok dan pantas untuk cerita ini. Itu menunjukan sebuah kenyataan dalam kehidupan. Walaupun endingnya sangat tragis dan sedih dan kita semua berharap bahwa jessy dan tom akan berakhir dengan kehidupan yang bahagia. Kenyataan nya tidak , karena tidak setiap orang bisa hidup bahagia selamanya. Dimana ada perceraian, penyalah gunaan hubungan, penyakit mental, penyakit, dan masih banyak lagi faktor-faktor yang sangat umum di dunia ini. Yang menunjukan bahwa tidak setiap orang bisa hidup bahagia selamanya dalam kehidupan cinta mereka. Cerita ini mungkin hanya sekedar fiksi, dan itu mungkin juga sebuah cerita. Tapi, itu menunjukan kenyataan di dunia ini. Tidak semua cinta bisa seperti itu. Daisy.

-----
Eh... aku jamin di chapter 3 dan seterusnya ceritanya bakal makin seru!! Beneran deh!
Give me and the author your "vomments"please...
Kasihan authornya udah buat cerita ini.. dan kasuihanilah saya yang telah mentranslate nya menjadi bahasa indonesia... 1 chapter bisa 1 hari lhi readers! Please.. don't be silent readers!!! Thank you...

Love, XD


NETPALS// INDONESIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang