-Prolog-

15.3K 414 13
                                    

Mulmed : Jessica Wilde

Disclaimer : I don't own anything except my story^^

Happy Reading!☆ヘ(^_^ヘ)

============================

*Tap tap tap*

Psst..psst..

"Hei lihat itu si Nerd Wilde!" Bisik salah satu perempuan.

"Kudengar dia seorang Geek,Memalukan!" Yang lain menimpal.

"Benarkah?!Aku bertaruh dia menghabiskan liburannya menonton kartun anak-anak itu!" sambung yang lain.

Dan mereka tertawa.

Aku hanya berjalan melewati mereka,cuek-cuek saja.Sabar..sabar..

'Semoga saja mereka tidak membully ku terlalu parah hari ini..' Aku berjalan melalui koridor yang tidak terlalu ramai itu.

Aku belum memperkenalkan diri? Okay,i'll start.

Namaku Jessica Wilde,16 tahun.Sekolah di Victoria Senior High School kelas XI IPA B. Punya seorang abang berumur 19 tahun yang sekolah di Universitas Stanford.

"Oi Geek!" Teriak sang Ratu Sekolah,Quinna Victoria alias Leader dari kelompok bully.Dia anak kepala sekolah ini dan juga perempuan tercantik di sekolah ini.

Dia sempurna.

Kecuali sifatnya yang bitchy.

"....." Aku membisu,berdiri di tempatku.

"Wahh ngajak berantem nih Geek." Quinna mendekatiku,diikuti gerombolannya.

'Ini buruk...buruk sekali...' batinku berteriak.

"Look this way,Geek." Salah satu perempuan berambut hitam di gerombolan itu melihatku dengan pandangan jijik.

"Kenapa kau mengabaikanku hah? Kau tidak berhak untuk mengabaikanku! Aku itu Ratu dari sekolah ini,sadar diri dong,Kau itu bukan siapa-siapa disini!" Quinna menjambak rambutku keras,dan memaksaku melihat wajahnya.

"..." Aku tetap diam,mengamati ekspresi Quinna yang marah.Beberapa orang yang lewat memberikan tatapan kasihan.

"Berani sekali dia mengabaikanmu terus." kata perempuan lainnya yang berambut coklat keriting tersebut sambil melipat tangannya.

"Grrrgghh....Ke kamar mandi!" Quinna menarikku paksa ke kamar mandi.

"Berhenti meronta,bitch." Perempuan berambut hitam tersebut menamparku.

"Sudahlah jangan melukainya Ellaine,nanti guru menyebalkan itu bakalan mengintrogasinya." Kata Quinna sambil menjatuhkanku ke lantai kamar mandi.

"Ahahahaha!Tidak apa,kita bisa menyiramnya kan?" Ellaine,perempuan tersebut tertawa licik.

"Hei~Quinn~Ini dia embernya!" Perempuan Brunette tersebut mengambil sebuah ember besar.

"Hahaha! Terima kasih,Alexis." Quinna mengambil ember tersebut dan menatapku.

"Ini yang kau dapat karena mengabaikanku,Geek!" Quinn menyiramku,sambil tertawa.

Setelah puas menyiramku dan memukuliku,Mereka pergi dan menguncinya.

'Kenapa kunci harus dibiarkan di lubang kunci sih?' Aku duduk lemas di dinding kamar mandi,Membenamkan wajahku ke lutut.

.

.

"Hei,Kau baik-baik saja?" Seseorang membangunkanku.

"....Ng..." Aku melihat siapa yang membangunkanku.Rambut Hitam?

Lovestruck Nerd And The Mafia Boss(DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang