Reskan bunga robertus ya itulah namaku ,aku adalah anak terakhir dari keluarga robert
aku mempunyai satu saudara laki-laki dia adahal Rian alpart robertus dia 2 tahun lebih tua dariku,
dan ayahku yg bernama Rendy surto robertus serta ibuku yg bernama Riana renda robertus inisial keluargaku memang sma ber inisial R entah disengaja atau memang takdir hehe
Jadi aku sekarang sekolah di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) kelas 10 jurusan multimedia
Kakakku tidak satu sekolah denganku karna memang kemampuan otakku yang berbeda dgnnya dan dia kini menempati sekolah negri ternama dikedri SMA 1 negri Kediri
Dia blang tidak berminat kejurusan tapi ya sudahlah apa peduliku
*Putri pov*
Ini hari pertamaku sekolah setelah kelulusan sekolah menengah pertama,yang kurasa begitu cepat aku meninggalkan teman - teman kesayangnku itu dan juga my annoying bestfriend
Hari pertama mos masih biasa saja aku hanya bertemu satu teman baru dia tidak begitu ramah ataupun jutek tapi sayang kita beda jurusan hanya satu kelas saat 3 hari mos ini
"Ana" ya itu nama dia,nama teman satu bangku serta teman selama aku Mos ,dia mengambil jurusan TATABOGA sedangkan aku mengambil jurusan MULTIMEDIA,
"Lo besok ngado apa ke kakak - kakak osis?"tanyaku,
ya kakak - kakak osis disini membuat rencana bahwa hari mos terakhir setiap anak harus mengumpulkan satu kado
"Yakali siapa juga yg mau kasih kado bnyak bnyak"batinku
"Belum mikir hehehe"jawabnya yang kubalas dengan gumaman kecil,tiba - tiba salah satu kakak osis dikelas memberi pengumuman
"Sekarang kalian semua berkumpul di aula ada materi yang akan disampaikan"
akupun segera berdiri dan pergi berlari menuju aula yang ada dilantai kedua
aku memang salah satu gadis ceria dan bisa dibilang aku salah satu gadis yang nggak suka ribet
aku orang yang sangat ramah karna keramahanku terkadang aku sampai dianggap gila
begitulah aku yang murah senyum dan waitt aku juga salah satu penggemar cogan hihihihi
Saat aku telah sampai diaula aku segera mencari tempat yang aman dan strategis buatku untuk bersantai tanpa ketahuan bahwa aku tidak mendengarkan pidato
Karna disini adalah sekolah jurusan jadi wajar kalau setiap acara ada shotting vidio atau semacamnya,itu juga jurusan yang aku ambil hihihihi
"Put tu lhat cwoknya ganteng- ganteng"ucap kakak sepupuku yang juga sekolah disini,
lalu akupun langsung mengedarkan pandanganku dan baaaa ternyata memang ganteng hihihihi one cogan
"Ya memang,brarti cowok disini keren - keren + ganteng - ganteng dng ya"jawabku
So memang sepertinya begitu,tadi juga ada satu kakak osis dia agak lekong tpi tetep keren dan aku yakin cowok - cowok disekolah ini kalau nggak ganteng ya keren
Skip
hari kedua mos,hari ini acara masih sama tetap penyampaian materi membosankan really really boring huffffffff
Gak ada materi yang begitu penting untuk diingat, karena memang otakku tak akan pernah menangkap materi apapun sekalipun itu penting dan kalau kalian pikir aku bodoh itu memang benar sangat benar
Karna hari ini tak ada yang penting dan juga tak ada suasana yang roman jadi gak perlu dicritakan untuk hari ini hohohoho
Tapi ini hari yang sangat melelahkan karena tak ada cogan yang tanda kutip itu moodbosterku ,jadi ya ini hari yang melelahkan
Kurebahkan tubuhku dikasur kesayanganku,setelah lama mataku terpejam akhirnya terbuka kembali hanya karna memikirkan kado apa yang kukasih untuk kakak" osis besok
"Bun besok disuruh bawa kado untuk kakak osis satu anak satu,enaknya aku kado apa ya bun?" Tanyaku pada ibunda tercintaku
"Kasih kado frame foto yang kemarin dikembalik in temenmu itu aja sih put"jawab ibuku
Dulu memang pernah ada kejadian saat aku ngado temen SMP ku trus dikembalikan gara - gara ada sdikit msalah dan tak akan kuceritakan masalahnya karna aku takut flashback
hihihi dan klau aku flashback mungkin aku perlu ambil berapa ember buat nangis hiks hiks hiks
Lupakan tentang ember atau apalah itu,sekarang kembali ke kado buat kakak2 osis
"Ya tpi buk itukan kado buat temenku"ucapku"Orang juga udah dikembalik in toh buat apa disimepen bkin sakit hati aja,mending kadoin aja ke orang lain put"
ibuku memang benar jadi fixs aku ngasih frame fto itu aja hihihoho
Kubungkus kadonya sampai kelelahan akhirnya tak terasa aku sudah terlelap di atas kasur
Skip
Ini hari mos terakhirku yang tandanya akan ada upacara penutupan dan dengan begitu semua perlengkapan harus lengkap
"Id card = ada"
"Pita = ada"
"Kado = ada dan selesai waktunya go to school yeahhh"ucapku lalu beranjak meninggalkan kamar tercintaSesampainya disekolah akupun memasuki kelas dengan pedenya "toh disini juga nggak ada yang ku kenal selain ana jadi buat apa aku takut"batinku
Akupun duduk dibangku yg telah kutempati selama tiga hari ini, ana berangkat lebih awal
"Gimana nggak lupakan bawa kadonya"tanyaku pada ana"Nggak dong ni"jawabnya lalu mengeluarkan kotak kadonya yang kurasa sangat besar sungguh aku penasaran dengan isinya
"Apa tu isinya gede banget"tanyaku lagi dengan nada penasaran dan dengan berjuta juta tebakanku
"Isinya kecil cuma boxnya yang besar aku isi kertas kertas gitu biar gak bunyi klau digoyang goyang wkwk"jawabnya sambil menggoyang goyangkan kadonya
"Ish lo,kirain apaan"
"Lah lo ngado apa?"tanyanya"Ahh ya rahasia"jawabku sambil meraih kado diatas meja lalu kusembunyikan diloker mejaku
"Ah pelit lo"ucapnya dengan muka memelasnya
kakak osis lagi lagi memberi pengumuman agar masuk aula dan yahh lagi lagi aku mencari cogan-cogan hihihihihi
Skip
Pidato yang hanya berisi semangat semangat itupun sudah selesai dan kini upacara penutupanpun berlangsung
Saat upacara dibubarkan tiba tiba aku melihat segerombolan kakak - kakak senior yang membawa tryport dan kamera HD untuk shotting vidio untuk acara yang akan berlangsung
dan ada satu kakak kelas yang sangat keren dan begitu tampan menurutku
Dan semenjak acara berlangsung aku tidak berhenti melirik ataupun sesekali menatapnya
bahkan aku tidak begitu mengikuti acara itu sendiri karena aku hanya terfokus padanya ya hanya padanya new cogan and two cogan
†************Jangan lupa vote and comment
Salam sayang :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Randomaku hanyalah junior yang mengagumimu setidaknya hanya itu yang bisa kukatakan hanya seorang pengagum rahasia yang tak pernah kau pedulikan tapi dengan berjalannya waktu rasa yang lebih dari sekedar mengagumipun tumbuh