prolog

40 1 0
                                    

Happy Reading~

---

12, september 2007

"Put, kalau aku pergi kamu jangan sedih ya.. aku akan pindah ke inggris, terus aku akan tinggal disana" kata seorang anak laki laki

"Jadi kamu mau ninggalin aku sendirian, dave ?,Terus kalau kamu pergi aku main sama siapa ?, Entar kalau aku digangguin sama anak-anak nakal, siapa yang nolongin?" Tanya seorang gadis kecil dengan sedih kepada temannya lelaki kecilnya itu

Ya, gadis kecil yang berumur sekitar 7 tahun ini bernama Anastasya Claudia Auryn, yang kerap di panggil dengan sabutan acha merupakan sahabat dari seorang anak laki laki yang usianya 1 tahun lebih tua darinya. Anak lelaki kecil itu beranama Davin Putra Brahmana, sebut saja ia davin.
Tapi, kedua anak ini memiliki panggilan khusus masing-masing yaitu 'Acha ciput' dan 'eyang Dave'
Mengapa begitu ? Entah lah
Itu adalah panggilan sayang mereka dan hanya mereka berdua yang boleh memanggil dengan embel-embel yang mereka buat itu

"Dave kamu tinggal disini aja sama aku, yaaa ?" ujar acha lagi tidak rela jika ia ditinggal oleh dave

"Non, kan disini ada mami sama papi yang nemenin non acha. Den Davin kan harus ikut sama mama papanya" kata bi imah (pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah acha)

"Tapi bi, mami sama papikan jarang dirumah. Terus kalau gak ada dave, acha ditemenin sama siapa dong?"

jelas saja acha tidak mempunyai teman jika ditinggal dave karna dia merupak anak tunggal dan hanya davin lah yang selalu menemaninya selama ini, bahkan ia sudah menganggap davin sebagai kakak kandungnya sendiri dan sebaliknya davin juga sudah menganggap acha sebagai adik kandungnya. Acha bisa dibilang broken home karna dari ia kecil, orangtuanya selalu sibuk dengan pekerjaan mereka diluar negri membuat mereka tidak punya waktu untuk bermain bersama dengan anak semata wayangnya itu. Berbeda dengan davin yang memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Faby Ranita, davin dan kakaknya tidak pernah merasakan yang namanya broken home karna sesibuk-sibuknya orangtua mereka pasti selalu menyempatkan untuk berkumpul bersama

"kan ada bi imah nak" kali ini bukan bi imah lah yang berucap melainkan ibu dari davin

"Hiks.. acha gak mau ditinggal sama dave mah,hiks.. papa sama mama tinggal disini aja ya biar acha bisa main sama dave teruss" jawab acha yang kini diiringi dengan suara tangisannya

Mama ? Papa ? Ya, acha memang memanggil orang tua davin dengan sebutan mama dan papa. sama seperti davin yang juga memanggil orangtua acha dengan sebutan mami dan papi karna keluarga mereka sudah sangattt dekat, rumahnya saja bersebelahan. Bahkan keluarga davin sudah menganggap acha sebagai bagian dari keluarga mereka begitu juga sebaliknya

"Ciput, nanti aku balik lagi kok nemuin kamu. Kamu jangan nangis dong, nanti kalau aku udah gede aku bakal balik buat jagain kamu lagi oke?"ujar davin

"Yaudah, kamu pergi aja sana! Acha benci sama dave, dave jahat sama acha hiks" jawab acha dengan tangis yang semakin pecah

"Maafin aku put, aku harus pergi. Kamu jangan sedih lagi. kamu baik-baik ya disini, jangan lupain aku" kata dave seraya memeluk erat acha seakan tidak ingin dipisahkan

"Yaudah aku pergi dulu, Nanti aku bakal balik kok. Dadahh acha ciput" lanjutnya setelah melepas pelukan mereka dengan berat hati seraya melambaikan tangannya

"Hiks dave!" Teriak acha saat mobil yang ditumpangi oleh dave dan keluarganya telah pergi menjauh

Bersambung...

--

Cerbung pertamaa!!! Jngan lupa di vote guys!

dark readers
copas

Hurt 'IDR'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang