Restu

2.1K 217 70
                                    

-SasuHina Belongs to Masashi K-

-Story By JiiKeiha-

-Warning!! Gaje Inside-

.

.

.

Belum bosan sejak lima belas menit lalu Uchiha Sasuke menatap pantulan wajahnya di cermin. Sesekali seringai tipis ia tunjukkan demi menambah rasa percaya diri akan wajahnya yang tampan pun kali keempat tangannya kembali menyisir rambut bergaya mohawk belakang yang biasanya berantakan.

"Siapapun setuju kalau aku memang tampan," gumamnya.

Sebelum keluar dari kamar mandi tempatnya mengagumi diri Sasuke menyemprotkan setidaknya lima kali parfum mahal yang ia beli di toko online lewat instagram. Berjalan ke arah almari Sasuke mulai memilih setelan yang pas untuk malam spesial yang sudah lama ia rencanakan. Setelan jas mahal yang juga dibelinya di instagram menjadi pilihan.

Maklum Sasuke sedang ketagihan belanja online~

Senyum tipis tidak pernah lepas dari bibir Sasuke pun saat ia mulai menyalakan mesin mobil dan menikmati pemandangan jalan yang tidak biasanya.

Ya seakan semua berjalan lancar tanpa hambatan dan alam pun benar-benar berpihak kepadanya malam itu.

Buktinya jalanan yang biasanya padat kini lengang. Sasuke sendiri sedikit heran ke mana semua kendaraan yang biasanya memenuhi jalan arteri kota itu sampai ia mendengar suara si penyiar radio yang ia putar di mobilnya menyampaikan jika malam itu tiket MRT rute baru digratiskan.

"Pantas saja sepi," batin Sasuke.

Tiket MRT rute baru yang digratiskan membuat ide brilian muncul dalam otak Sasuke untuk mengajak kekasihnya mencoba MRT rute baru tersebut minggu depan saat kencan mereka. 

"Mumpung gratis." Sasuke terkekeh.

Apa pun alasannya yang jelas Sasuke bisa sampai tujuan dengan lancar aman dan terkendali.

Rumah sederhana bertingkat dua dengan pohon mangga di depannya makin membuat senyum Sasuke merekah.

Rumah itu terlihat bagai istana meski Sasuke tahu pemiliknya belum lunas mencicilnya.

Sasuke terkekeh membayangkan betapa kagetnya keluarga yang tinggal di rumah itu saat tahu maksud dan tujuannya datang ke sana malam itu.

Sasuke memarkir mobil tepat di bawah pohon mangga besar yang belum pernah dilihatnya berbuah setidaknya selama dua tahun ia akrab bolak-balik ke rumah tersebut. 

Sekali lagi memastikan penampilan melalui kaca spion mobilnya.

"Aku masih tampan," ujarnya sambil menyeringai.

Tangannya meraih kotak berbahan beludru warna biru tua yang ia simpan di jok penumpang sebelahnya sebelum memasukkannya ke dalam saku jas dan keluar dari mobilnya. 

Lagi, ia memastikan penampilannya di kaca jendela mobilnya.

"Ck, aku ini memang sangat tampan."

Tentu semua setuju. Lagi pula siapa yang bisa menolak pesona seorang Uchiha Sasuke biarpun sekarang tangannya yang terlihat hanya ada satu karena yang satu ia sembunyikan di kantong celananya.

Sasuke kembali terkekeh.

Mengeluarkan kertas kecil dari saku celananya dan mulai membacanya dengan seksama.

RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang