Part Delapan

41.8K 1.5K 37
                                    

Ali juga prilly telah tiba di kantor Ali.
Ali sering menggodai prilly sambil mengerjakan pekerjaan nya.

"Prilly sayang, nanti kalo kita udah sah di mata Allah kamu mau tinggal dimana?" Tanya Ali.

"Ihh.. Ali, kamu mah udah ngomong jauh aja. Istri kamu aja belum di ceraikan" ucap prily.

"Ya pasti Lah aku ceraikan mara, karena aku sudah malas sekali melihat mukanya yang memelas itu, ingin ku kasihanin" ucap Ali.

"Tapi kamu ga pernah gitu sama sekali mencium mara atau..?" Tanya prilly.

"Tentu tidak sayang, badan ku ini semuanya yang ada di diriku hanya milik prilly seorang" ucap Ali.

"Ish.. Tapi kan kasihan mara" ucap prilly.

"Sayang, ngapain sih kamu kasihanin dia?" Tanya ali.

"Ya Aku kasihan aja, coba aku yang berada di posisinya pasti rasanya juga sama" ucap prilly.

"Heii.. Kalo dari dulu kamu jadi istri aku, pasti ga akan aku Cuekin dan.. Jadwal malam selalu ada" ucap Ali genit.

"Dasar om - om omess" ucap prilly.

Tukk..tukk..tukk..

"Ali.. Ada tamu tuh" ucap prilly.

"Yaudah, masuk" ucap Ali.

"Ihh.. Ali aku ga di suruh sembunyi dulu gitu?" Tanya prilly.

"Ngapain?" Tanya Ali.

Seseorang yang menyandang status sebagai seketaris Ali pun masuk.

"Permisi Pak.." Ucap angel.

"Ya ada apa angel?" Tanya Ali.

"Itu pak, ada seorang wanita yang memaksa ingin bertemu bapak" ucap angel.

"Siapa?" Tanya ali.

"Saya kurang tau Pak" ucap angel.

"Yaudah kamu suruh masuk aja" ucap Ali.

"Baik Pak, saya permisi" ucap angel.

Ali hanya mengangguk.

"Sayang seketaris kamu ramah ya?" Tanya prilly.

"Ya dong sayang" ucap ali.

"Ehhh, ngomong - ngomong tadi kamu manggil aku dengan kata?" Tanya Ali.

"Sayang, emang kenapa?" Tanya prilly.

"Ga apa - apa sih, bahagia banget deh aku" ucap ali.

"Ya, aneh aja gitu dengernya masa kamu manggil aku sayang, tapi aku manggil kamu dengan sebutan nama, kan ga adil dong sayang" ucap prilly.

"Nah gitu dong" ucap Ali mencium kening prilly.

Tiba - tiba tamu yang di maksud pun langsung masuk ke dalam ruangan ali.

"Ali.. Aku bawain makanan untuk Ka--" ucap mara.

"Mara..!! Mau apa Lo kesini??" Tanya Ali ketus.

"Ini aku bawain makan buat kamu" ucap mara.

"Ga perlu..! Udah ada prilly, lagi pula sampai kapan pun gue ga akan makan - makanan lo" ucap Ali ketus.

"Ali.. Kamu jahat" ucap mara.

Mara langung keluar dari ruangan ali.

"Sayang, ga akan di kejar?" Tanya prilly.

"Buat apa? Dia bukan orang yang berarti di hidup aku" ucap ali.

"Yang berarti di hidup kamu siapa?" Tanya prilly.

"Kamu.." Ucap Ali sambil terus menatap mata prilly.

"Kamu yakin ga akan salah pilih?" Tanya prilly.

"Ga akan sayang, kamu Lah yang terbaik. Makanya aku pilih kamu" ucap Ali.

"Makasih udah pilih aku" ucap prilly.

"Sama - sama sayang, secepat mungkin aku akan menceraikan mara" ucap Ali.

"Ya aku percaya kok" ucap prilly.

Ali langsung menggendong prilly ke kamar yang terletak di kantornya.

"Ali.. Ali mau apa?" Tanya prilly sambil mengalungkan tangan nya di leher ali.

"Aku kangen tubuh kamu.." Ucap Ali genit.

"Ih.. Nggak ahh, kamu kan lagi kerja" ucap prilly.

"Shutt.. Udah kamu diem aja ya sayang, nikmati aja semua permainkan ku" ucap ali.

Prilly hanya tersenyum geli melihat tingkah pria nakalnya ini.

Hi readers.. Lama banget ya update nya? Hehe.. Sorry belakangan ini author nya sibuk. Thanks for Voment and reading.
Bhay.

Calon mertua ku, suami kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang