Ayam masih berkokok seperti biasanya, aku terbangun dari mimpi yang sempat membuatku lupa akan kenyataan yang kujalani saat ini. Tak lupa ditemani pancaran sinar mentari pagi yang menyilaukan mataku sejenak. Akhirnya kuputuskan untuk mandi dan bersiap ke sekolah.
Aku berjalan ke kamar mandi dengan tubuh yang dibaluti handuk panjang, suara gemericik air terdengar saat ku memutar kran shower, perlahan air mulai membasahi tubuh.
Sarapan? Sepertinya aku akan memakan makanan sisa semalam. Lagian, semalam aku tak sempat makan karena sibuk mengurus administrasi buku yang membludak akhir-akhir ini.
Tugasku tak hanya itu, aku juga seorang pelajar di sekolah ternama di kerajaan Venessia, Venessia Academy. Sekolah ini adalah sekolah resmi yang dibuat kerajaan oleh rakyat dan untuk rakyat. Sekolah ini adalah sekolah yang memiliki semua jenjang pendidikan dari Pendidikan Dasar, Menengah, Atas, hingga Perguruan Tinggi khusus Jurusan Administrasi Pemerintahan Kerajaan.
Aku sekarang menempuh pendidikan di Venessia High School kelas XIII semester 2, dan sejak saat itu aku sudah menetap di kompleks perumahan dekat perpustakaan kota. Mungkin itu juga salah satu alasanku 'tuk menjadi petugas perpustakaan
[A/N: Di cerita ini, wajib belajarnya 15 tahun. Dimulai dari Pendidikan Dasar selama 6 tahun, Menengah 6 tahun dan Atas 3 tahun.]
Sekarang aku sudah sampai di loker, aku harus mengganti peralatan tulisku dengan peralatan tulis khusus seperti light pen dan mengganti sepatuku dengan high heels khusus yang hanya digunakan oleh siswi Jurusan Administrasi dan Sastra Kerajaan. Disini, tidak terlalu banyak yang mengambil jurusan ini. Karena lapangan pekerjaan yang kurang menjanjikan, mungkin kalau tamat dari sini langsung bekerja hanya akan menjadi petugas kearsipan kerajaan atau petugas perpustakaan kota.
Seragam yang digunakan sebenarnya tak ada yang khusus, seragamku berwarna dasar putih seperti jurusan lain yang membedakan hanya blazer dan bawahan. Blazer khusus jurusanku berwarna hitam senada dengan bawahannya, baik itu rok ataupun celana.
Kalau jurusan Pengetahuan Umum blazer dan bawahannya berwarna biru tua, jurusan Perawatan dan Medis memakai jubah panjang berwarna hijau pekat, jurusan Teknologi Informatika Kerajaan memakai kemeja berwarna biru muda, dan jurusan Pariwisata Kerajaan memakai blazer dan bawahan berwarna nila.
Kelasku hari ini cukup jauh dari gedung utama. Aku harus berjalan sekitar 200 meter agar sampai, melelahkan.
"Alice-chan~" Teriak Ruri dari kejauhan. Ya, Ruri memang sahabatku sejak kelas XII. Dia orangnya memang baik dan juga periang, dia juga menyelamatkan nilaiku beberapa kali dan sampai sekarang aku sangat berterima kasih padanya. Karena kalau tidak, mungkin aku tidak bersekolah lagi disini.
"Kurang tidur lagi, ya? Alice-chan." Tanyanya. Apa kelihatan jelas dari fisikku atau raut wajahku yang menampakkannya?
"Matamu sedikit mencekung." Aku langsung meraba kelopak mataku, dan benar saja.
"Sudah kubilang padamu, kalau tidur jangan terlalu larut. Itu menganggu pertumbuhanmu. Huuftt... pantas saja kau tidak tinggi." Sindirnya.
"*sigh* Baiklah, aku minta maaf, tapi akhir-akhir ini aku benar-benar sibuk, kalau tidak lembur pekerjaanku tidak akan selesai. Kau tahu hal itu 'kan?"
Dan tiba-tiba saja ada laki-laki berpakaian aneh melintas di hadapan kami, dia berjalan lambat sambil melihat-lihat, sepertinya dia berasal dari desa. Tunggu, kayaknya aku merasakan sesuatu yang aneh...

KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA AKU, KAMU DAN DIA
Teen FictionCerita ini menceritakan antara aku, kamu, dan dia. Hanya bertujuan untuk mengulang kembali kenangan diantara kita. Jika kau membaca ini, sudikah kau mengulang kenangan itu kembali? Aku ingin kenangan itu kembali menjelajahi pikiranku.