Prolog

26.4K 177 0
                                    

Aku berjalan cukup pelan nyaris tidak ada suara, Aku mengendap endap ke arah pintu keluar belakang dengan hati yang berdegup kencang. ku buka gagang pintu itu lalu keluar dan menutupnya perlahan.

"Finally!" seru ku di depan mobil jazz ku, dengan semangat yang berlipat ganda aku mengendarai mobil itu dan berhenti di sebuah klub malam yang sangat terkenal 'Burlesque' aku membuka pintu mewah berwarna merah maroon itu dengan hati hati. takut mengacau pesta mereka.

lampu lampu disko mulai menghantam mataku, kemudian aku tersadar bahwa mereka telah mengubah design ballroom ini menjadi lebih kekinian dan nyaman.

"Anneliese is here! God you back!" Pekik salah seorang penari di bar tersebut, wajahnya terlihat shock dan senang, senyum mengembang di wajah cantiknya. dalam satu detik semua orang yang ada didalam bar tersebut menatapku dengan tidak percaya.

"Hey Christie, nice to see you again" Sapa ku, kini mereka mulai bersorak dan menyambut kedatanganku setelah 2 tahun berlalu, ada beberapa dari mereka juga yang mengatapku bingung. aku tidak peduli.

"I don't belive it, you're back! Oh God, you don't know how much I miss you Bitch." Pekik Christie senang tertahan, Aku tersenyum geli melihat tingkahnya yang tidak berubah. Ia mengajakku duduk di bartender dan memesankan ku minuman.

"So, bagaimana caranya kau kabur dari ayahmu?" aku meliriknya sekilas kemudian tertawa. "Aku menaruh obat tidur di dalam makananya, now He's sleeping just like a little baby from paradise, so Funny dude" kami berdua pun tertawa bersama.

"Jadi Kau akan kembali kerja disini apa bagaimana? well, aku sedikit kaget when I know bahwa kau adalah anak dari.... dia.. really I mean him." aku tertawa hambar, aku pun tidak percaya bahwa aku adalah anaknya, tapi bukan itu masalahnya. "No, Aku hanya datang berkunjung, lagi pula ayahku seorang player, dan dia sering kesini jadi lebih baik aku menghindar, aku tidak ingin kejadian 2 tahun lalu terulang".

gadis itu menatapku kecewa, parasnya yang cantik menjadi terlihat manis karna ia mengerucutkan bibirnya. "Well, nice design." puji ku seraya menatap sekeliling ruangan, tempat ini menjadi sangat indah dan berbeda dari 2 tahun lalu.

Wajahnya langsung bersemangat dan mulai menjelaskan secara mendetail tentang design interior yang cukup memukau disini. aku mendengarkan dengan saksama.... sampai pintu bar terbuka cukup kencang.

Mata biru laut itu menatapku dengan marah. "Here you are".

"Sial."

I'm Gonna Marry My DaugtherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang