Chat (indonesia)

Chat

-Chat- pt. I

jam menunjukkan pukul 7.30 malam.. Waktu untuk bersantai.. Tapi tidak untuk jeon che sol, ia masih saja berkutat dengan pr b.ing nya yg diberikan ma'am lusna minggu lalu.. Che sol mengerjakan tugas itu sampai pusing tapi tidak selesai..
"kyyyaaaaaa...."erang chesol frustasi
"yak yak yak... Wae?!.." saking frustasinya ia tidak sadar kalau ada kakaknya yg sedang mengerjakan tugas juga
"aku pusing.. Aku frustasi.. Aku... Aku.. aku Lapar pacman emotikon"
"heeiiissshh.. Anak ini.. Ayo kita turun.. Sepertinya eomma masih mempunyai beberapa makanan" ajak jungkook
"siapa yg mau masak? Aku? Aku tidak mau masak.. Aku malas.. Nanti masakan ku diprotes lagi sama oppa"
"baiklah tidak akan aku protes.. Kemaren kan aku hanya bercanda chesol ku sayaangg.." rayu jungkook
"iisshh.. Berhentilah.. Sekali2 kau harus memasakan sesuatu untukku" balas chesol

"tidak!" tolak jungkook
"ayolah.. Jungkook oppa.. Jika kau memasakan untukku, aku akan menemanimu besok.. Ayolaahh" rayu chesol
"baiklah.. Ayo turun!"
"untuk apa? Kau kan bisa masak.. Bahkan lebih enak dari masakan ku"
"temani aku bodoh!" kesal jungkook
"baiklah" colonthree emotikon

@dapur
cheseol hanya menonton TV sambil melirik kakaknya yg sedang masak sesekali
"oppa.. Apa akhir2 ini kau melihat jimin?"
"eo? Jimin?..teman sekelasmu itu?.. Ya aku sering melihatnya.. Dia sering menyapaku.. Kenapa?"
"anni.. Aku hanya bertanya"
"chesol-ah"
"hmm.."
"apa kau menyukai jimin?"
"YAAKKK!... a..a..anni... Darimana kau mendapat kata2 seperti itu?.. ak..aku tidak menyukainya.."
"kau yakin?"

"n..nee.. Selera ku tak serendah itu.. Aku tidak mungkin menyukai dia" 

"jinjja?" tanya jungkook meyakinkan..

 Posisinya yg tadi sedang memotong bawang langsung berbalik dan mendekati chesol yg sedang gugup karena pertanyaan jungkook 

"N..NE!.. Yaakk!!.. Cepat kembali memotong bawang itu.. aku lapar!"

 "yaa.. Chesol-a.. Aku kakakmu.. Aku tau apa yg kau rasakan.. Kau tidak bisa bohong padaku.. Apa pernah kau sukses membohongiku?.. Masih mau berbohong padaku?"

 "ish oppa.. Ottokhae.. Aku menyukainya.. Aku menyukainya sejak aku kelas 7 sampai sekarang aku kelas 9.. Padahal dia tahu kalau aku menyukainya"

 "gwaenchana..gwaenchana.. Aigoo.. Adikku sudah besar ternyata.. Ikuti saja sayang" 

"..."

 "tapi aku hanya memberitahumu.. Kau ingat kan kejadian waktu jimin pacaran dg hansa?"

 "ne.."

 "kau tau kan alasan kenapa mereka putus?"

"ne.. Jimin terlalu mempermainkan wanita.. Dia menyukai orang lain saat masih berpacaran dg hansa" jawab chesol "itulah yg kutakutkan sayang..

 Jika kau nanti berhasil mendapatkan jimin berhati2lah.. Kau harus membuat persyaratan.. Suruh dia untuk berubah"

 "ne.. Aku mengerti"

 "bagus.. Aku lanjutkan dulu ne"

 "hmm.." ... "oppa.. Aku ke kamar ya..Aku mau melanjutkan tugasku.. Masih banyak" 

"yasudah.. Nanti akan oppa panggil jika sudah jadi" 

"ne" 

 @kamar *bip.. "eo?.." saat sampai dikamar, pas sekali, hp chesol bunyi. ternyata ada pesan "OMO!... Jinjja?.. Astaga.. Apa ini mimpi?.. Ya Tuhan.. Ya ampun.. Bangun chesol bangun.." chesol terkejut bukan main..Ternyata itu adalah pesan dari Jimin..

JM: chesol-ah.. Kau sudah selesai mengerjakan b.ing?

"omo.. Ottokhae.. Aku baru mengerjakan 5 nomer dari 15 pacman emotikon"gumam chesol

CS: aku baru mengerjakan 5 nomer
JM: tidak apa-apa.. Kirimkan jawabanmu
CS: chakkaman.. Aku akan mengirimkan gambarnya

"omo.. Ottokhae.. Aku terlalu senang pacman emotikon"

CS: apa gambarnya jelas?
JM: kurang jelas
CS: sebentar.. Akan ku kirimkan lagi

"aiih.. Chesol bodoh.."

CS: apa gambarnya sudah jelas?
JM: nah.. Ini baru jelas.. Terimakasih chesol

"omo.. Dia berterimakasih padaku.. Othokkae?"

CS: nee..

"aigoo... Ada apa dg malam ini?.. Pertama.. Jungkook oppa menurutiku lalu jimin.. Dia mengirim pesan untukku.. Aarrgghh.. Aku bisa gila"

-beberapa menit kemudian-
*bip
JM: chesol-ah.. Apa kau suah menyelesaikan yg lainnya?

"aiihh.. Aku terlalu malas untuk melanjutkannya"

CS: belum.. Aku terlalu malas untuk melanjutkannya pacman emotikon
JM: aku juga.. Apakah kita kumpulkan tugas ini lusa saja?
CS: coba saja kalau kau berani pacman emotikon.. Kau yakin menghadapi maam lusna?
JM: haha.. Kau benar..
CS: pacman emotikon
.
.
.
.
Yaapp.. Percakapan kami hanya sampai situ.. Tapi aku akan tetap menunggu.. Terus menunggu.. Dan selalu menunggu sampai saatnya tiba

-kkeutt