"Sudah sampai nona manis" ucap mas adli.
"Terima kasih supir pribadiku" jawabku cuek.
"Dasar adik tidak tahu diri" jawabnya sambil memukul kepalaku.
"ih, jahat banget sih jadi kakak. Udah deh via turun dulu ya mas. Terima kasih" ucapku tulus.
Setelah mengatakan itu akupun keluar dari mobil dan langsung bergegas mencari namaku di mading sekolah yang akan memberitahuku kelas yang akan aku tempati. setelah mendapatkan kelas yang akan aku tempati aku segera keluar dari kerumunan anak-anak baru yang sama sepertiku. Via melangkahkan kaki untuk mencari kelas 7-b. pada saat via sibuk mencari ruangan yang akan ditempatinya seseorang menabrak dirinya dan tanpa aba-aba badan via langsung terhempas kelantai sekolah yang baru ditempatinya.
"Aww!!" teriak via sambil berusaha bangun. Sementara seseorang yang menabraknya tadi hanya melihat tanpa ada niat untuk membantu. Melihat itu via pun langsung berdiri dan melihat seseorang yang menabraknya tadi dengan tatapan tajam. Ternyata yang menabraknya adalah seorang laki-laki yang sangat tampan, berkulit putih, dan berbadan tinggi.
"Sudah selesai melihat pemandangannya nona" ucap lelaki itu dengan senyuman sinis.
"Idih siapa juga yang ngeliatin elo, lo itu ya kalo jalan liat-liat dong. Jangan seenaknya aja ini sekolahan umum bukan sekolahan nenek lo. Gara-gara elo gue pagi-pagi udah cium nih lantai" ucap via dengan tatapan marah.
Dengan santainya lelaki itu berjalan tanpa menghiraukan perkataan via yang menurutnya hanya sebagai ucapan yang tidak berarti.
"ih dasar lo ya, gak punya kuping apa" teriak via.
Dengan menghentakkan kaki via pun berjalan menelusuri koridor kelas 7 mulai dari 7 e dan sampai akhirnya dia menemukkan kelas yang dicarinya yaitu 7-b. segera via memasuki kelas yang ternyata sudah banyak orang yang nantinya akan menjadi temannya. Via melihat sekeliling kelas tersebut untuk mencari kursi yang akan ditempatinya. Dan via menemukan tempat yang pas untuknya yaitu kursi di barisan ke tiga paling ujung sebelah kanan. Dengan santainya via berjalan kearah kursi tersebut dan langsung mendudukinya. Tidak beberapa lama ada seorang perempuan cantik berkulit putih, tinggi, dan memiliki mata yang sipit.
"Apakah disini sudah ada yang menempati?" ucap perempuan tadi.
"Tidak, silahkan duduk kalo lo emang mau duduk disini" jawabku
"Oke, terima kasih" ucapnya. Setelah itu dia pun meletakkan tas dan langsung menduduki kursi yang terletak disebelah via.
"Kenalin nama gue lita, nama lo siapa?"
"Oktaviana, tapi panggil aja gue via"
Setelah itu tiba-tiba ruangan kelas terdengar sepi. Dengan penasaran via menoleh untuk melihat penyebab ruangan kelas menjadi sepi. setelah melihat kearah depan yang ternyata banyak kakak kelas yang sudah berkumpul didepan kelasnya.
"perhatian semuanya, kami adalah kakak senior kalian yang akan membantu kalian untuk mengenal sekolah ini. Kalian boleh menanyakan apapun mengenai sekolah ini maupun mengenai guru atau apapun yang berhubungan dengan sekolah" ucap kakak laki-laki yang berdiri dibarisan depan.
"nah karna disekolah kita tidak memiliki mos maka diharapkan seluruh adik-adik agar memperhatikan apa yang akan kami sampaikan"
Setelah mereka menjelaskan apa yang perlu mereka jelaskan mengenai peraturan sekolah, tata tertib dan apapun yang menurut via sangat membosankan tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.
"masih boleh masuk?" kata lelaki yang baru saja mengetuk pintu kelas
"silahkan, karna ini hari pertama kalian masuk masih boleh diizinkan untuk masuk. Tetapi jika besok ada yang telat, kalian akan mendapatkan hukumannya" kata kakak senior laki-laki yang paling ujung sebelah kiri yang via tidak tau namanya.
Setelah lelaki itu berbalik badan, akhirnya via mengetahui bahwa lelaki itu adalah lelaki yang menabraknnya tadi pagi. Melihat itu via pun menatap laki-laki itu dengan tajam. Tetapi laki-laki itu seperti tidak terpengaruh, dia tetap saja berjalan untuk mencari kursi kosong yang berada tepat di belakang via.
"hai, kita berjumpa lagi nona" ucap lelaki itu.
YOU ARE READING
Please, help me to love you
Teen FictionAku tidak mengerti dengan yang namanya cinta.. Kenapa disaat ada seseorang yang benar-benar mencintaiku, aku tidak dapat melihat cinta itu. Tolong, bantu aku mencintaimu..