What is this love

What is this love: BAB 1

ini Cerita perdana aku guys. give me your vote and comment.

kalau ada yang kurang pas, kommen aja ya guys. thank you :D

****

*Aileen POV*

"Aduh! Gimana ini? OSPEKnya kaya gimana ya Deb? Nanti kalau aku dibully abis abisan gimana?" Aku panik banget hari ini. Aku jalan muter-muter di rumah seperti orang gila. Kudengar Debby mulai menggerutu "Eh, Aileen! Ngapain sih kamu bingung-bingung? Tenang aja. Berdoa sana biar ada pangeran ganteng yange naik Kuda putih, turun dan gendong kamu yang pingsan! haha" Tawa Debby keras. Ah Debby banyak drama, pikirku. "Haha"

Tawaku sarkastik. "Beneran lo leen, katanya disana banyak orang ganteng dan kece. Pasti langsung ada yang kusukai nanti." kulihat dia mengatupkan tangannya di dada dan tersenyum-senyum sendiri. Mana ada sih jaman

sekarang cowok ganteng tapi ngga playboy? impossible deh. Lihatin, nanti pasti Debby ujung-ujungnya patah hati, pikirku.

"Eh, pas banget. jodoh nih leen! Ada lagunya White Horse dari Taylor Swift! Aduh pas banget! "..for you and your white horse to come around.." Kudengar Debby mulai menyanyikan lagu itu. Ya ampun, salah pengertian tu anak. Lagu ini kan bukan lagu seneng-seneng. Ku gelengkan kepalaku "Deb, salah pengertian tu kamu ini Lagu bukan lagu seneng. Lagu susah tau, ceritanya tu-" "Aku tau artinya kok. Yang penting bukan lagu duka cita kan?" Potong Debby cepat. Benar juga sih, yang penting bukan lagu duka cita.

Jam hijau diatas tv sudah menunjukan jam 7.35 AM. Kuliah mulai masuk jam 8.30AM. Eh aku kan ada OSPEK dari pada telat bawa bencana mending berangkat sekarang ah, pikirku. Kuambil tasku dan mengambil minum di kulkas. Siap untuk menghadapi hari. Nervousku harus hilang. Kulihat Debby yang sedang asik dengan ponselnya. Itu anak kalau sudah ada ponsel pasti pikirannya cuma stuck disitu doang, pikirku sebal "Ayo Deb, berangkat. Dari pada telat?" Tak ada jawaban. Kukerutkan keningku. "Deb! Ayolah, kamu ngga mau kan dihukum habis-habisan karena hari pertama saja sudah telat?" Kulihat Debby mendongakkan kepalanya "Oh iya, ayo ayo cepat! lama kamu leen!" kugelengkan kepalaku. "whatever"

***

"Wah, bagus banget ya kampusnya" Kudengar Debby kagum "Iya Deb, bagus ya, kukira tak sebesar ini. Ternyata" kugelengkan kepalaku. Ternyata memang benar kata Debby, bangak cowok keren. At least they are all master about fashion. Sudah banyak cowok yang lewat dan gayanya keren banget. Wow. Eh, mikir apaan aku ini. Terpesona aku melihat pemandangan di sekitarku. Design taman yang indah. Kulihat ada kolam air mancur besar dengan patung malaikat berdiri membawa harpa di tengah kolam air tersebut. Kolam air itu terletak ditengah jalan masuk, tidak terlalu jauh dari gerbang kampus. Taman ini berbentuk oval dan dikelilingi kursi-kursi kecil yang tidak terlalu tinggi terbuat dari batu granit berwarna cream pucat. Sungguh Arsitektur yang menawan.

Di Sepanjang jalan terdapat pohon-pohon berukuran cukup besar yang daunnya dipotong rapi senada. Pohon-Pohin disini memiliki macam macam warna daun, merah, hijau, pink, kunjng juga oranye. Sangat Asri, pikirku.

Kulihat ada sebuah semak yang cukup besar yang menutupi sebuah dinding tua berwarna merah. Ku datangi semak-semak tersebut dengan maksud ingin mengambil buah cherry tapi ternyata aku menemukan pintu kecil yang terbuat dari besi. Pintu yang sudah lumayan tua, bisa dilihat dari karat nya.

"Bagaimana mungkin ada Pintu disini? Bahkan jika mataku tak jeli, aku tak akan menemukannya. penasaran sekali aku.." Batinku

Kubuka perlahan pintu tersebut. pintu itu terletak jauh dibelakang semak semak yang cukup tinggi tadi. Dan ternyata pintunya tidak terkunci. Kulangkahkan kakiku masuk dalam pintu itu. "em, suasananya lumayan" bisikku

Ternyata terdapat sebuah jalan kecil yang membuatku makin penasaran. Aku ingin tau dimana ujung jalan setapak kecil ini. Jalan ini indah. Banyak bunga bunga yang tumbuh di pinggirannya. Aku keluar dari pintu dan menemui Debby. Kulihat Debby yang sedang memotret sekeliling kampus