Jangan lupa vote and comment ya guys :)
***
*Billys POV*
Kulihat gadis itu mulai panik. Gadis itu sudah menarik perhatianku saat pertama bertemu. Bahkan dia jauh lebih menarik dari pada Vanessa. Ya, Aileen jauh lebih menarik dibanding Vanessa. Kulihat wajahnya saat mengetahui kalau aku itu anggota OSPEK, lucu banget.
"Panggil aku Billy saja."
Aileen membelalakan matanya. Dasar gadis aneh. Wajahnya seperti boneka. "Tapi kan-" "okelah, pada saat OSPEK kamu panggil aku kak. Tapi kalau OSPEK sudah berakhir, kamu boleh panggil aku Billy oke?" Dia menatapku bingung. Sepertinya dia sedang berpikir "Oke, Deal. ..Kak Billy" Aku tersenyum sekilas "Kamu tetap disamping aku ya, Aku mau ngomong sama maya dulu" Aileen menatapku
"Siapa Maya?"
"Maya itu pembina OSPEKmu itu" aku mendekatinya dan merangkul bahunya
"Oke ayo." Kulihat pipinya merah merona. Aileen.. Aileen...
***
Kudekati Maya, dia hanya melihat Aileen dan mulai berkacak pinggang "Apa dia yang namanya Aileen? Aileen Fabiola" Kurasakan Aileen mulai panik. dapat kurasakan dari pundaknya yang menegang. "Ak-aku" kudengar aileen mulai berbicara pelan. aku memotongnya cepat "Jangan seperti orang kebakaran jenggot gitu dong may, Dia pacarku. Tadi ada masalah dikit di jalan." Kulihat Aileen memandangku dengan tatapan bingungnya. Maya menarik napas "Tapi dia telat Bill, kalo telat tetep aja telat. Kamu kan tau peraruran khusus anak baru kaya gimana. Kamu harusnya tau pacar kamu junior. Dia harus ikut OSPEK, harus ikut-" Kudengar dia menekankan kata 'anak baru' "Dia pacarku dan berarti dia pacar seorang ketua OSPEK maya" kunaikkan satu alisku kepada Maya dan aku menunduk menatap Aileen dan tersenyum padanya. Dia hanya menatapku dengan tatapan bingungnya. "Dasar kamu Bill, pakai kata ketua seenaknya. oke deh fine. Aileen kamu berdiri disana. di kelompok barisan kamu." Katanya pada Aileen. Aku meraih lengan Aileen "Tunggu, Hati-hati ya. jangan ngelawan ya dan kamu may, kalau kamu sampe bikin Aileen kenapa-kenapa, kamu bakal berurusan denganku." ku kedipkan mataku ke aileen dan kembali menatap maya. Maya mengibaskan tangannya "Okelah sip bos."
Pasti kalau aku bertemu Aileen dia akan menanyaiku dengan pertanyaan-pertanyaan khas gadis. Aku tersenyum pada maya "See ya may, aku ngurusin junior yang lain dulu."
Aileen lucu. tapi dia belom tau yang sebenarnya...
***
*Debbys POV*
"Aileen kemana sih? katanya cuma sebentar, ini udah baris kok belum dateng juga?" Gumamku pelan. "hei, kamu lagi nyari seseorang ya?" Kudengar ada suara yang sepertinya berkata padaku. suara seorang cowok. kutatap orang yang bertanya padaku. Wah, tampan sekali! Rambutnya pirang dengan dagu yang sedikit menonjol kotak, dan mata berwarna coklat muda. "um, i-iya aku sedang mencari se-seseorang." kataku terbata-bata. Dia tersenyum kecil "Oh, dari pada capek capek nungguin orang yang ga pasti dateng atau nggak, mending ngobrol aja. Aku Alex" Dia mengulurkan tangannya kepadaku. ditangannya ada sebuah tato kecil bergambar burung elang. aku tidak mengerti arti tato itu, Kubalas uluran tangannya dan tersenyum "Aku Debbora. Panggil aja Debby." tunggu dia kan kakak OSPEK! jangan jangan dia cuma mau nge test aku? Aku cuek aja deh, pikirku. "Um, kakak kan kakak OSPEK, kok ngajak ngobrol aku sih?" tanyaku padanya. Dia menaikkan satu alisnya "memang kenapa kalau aku salah satu anggota OSPEK? memang kalau aku salah satu anggota dari mereka, aku nggak boleh ngomong sama junior? dasar kamu lucu" Dia hanya tertawa, wajahku mulai memanas "Ya bukan begitu kak, tapi kan biasanya anak OSPEK tu kan ngebully, tapi kakak kok nggak?" dia mengangkat pundaknya "Nggak semua kok. Lagian Gadis semanis kamu nggak mungkin kan aku bully? Aku dari tadi merhatiin kamu, aku cuma penasaran aja makanya aku kesini." "oh karena itu"
Aku kembali mencari Aileen. eits, tunggu! itu kan Aileen. Aileen gandengan sama siapa? Ganteng banget sumpah. Dia tertawa-tawa lagi. Anak ini bener bener ya, aku disini capek nungguin dia lama banget sedangkan dia pacaran ama cowok. Kulambaikan tanganku pada Aileen mencoba mengambil perhatiannya tapi dia tidak melihatku. dasar aileen!
Mereka mendatangi pembina dan mengobrol. loh? kok Aileen nggak dimarahi ya? Tadi ada yang telat dimarahin kok, dibully lagi. Ngomong apa tu cowok ke pembina kita? Kulihat Aileen mulai mendatangiku dan berbaris disebelahku. kusipitkan mataku memandangnya dan Aileen hanya cengengesan menatapku "hehe, debba debby! jangan marah dong. Aku tadi lupa waktu" "Dasar kamu udah ada jam tetep aja lupa, untung kamu ga dimara- eh, kamu kok nggak dimarahi sama pembina sih? tadi aja yang telat dibully kok. Dan itu siapa? setauku kamu ga punya pacar deh, tapi seriusan cowok yang tadi sama kamu ganteng bang-" Bicaraku dipotong cepat oleh Aileen "Stop! Stop! kamu kalo ngomong kaya kereta aja, nggak berhenti berhenti. Dia itu namanya Billy, ketua OSPEK dia ngomong ke maya kalo aku ini pacarnya. tadi dia ngomong kalo aku berangkat bareng dia dan ada masalah dikit di jalan." hah? pacar? beruntung banget sih Aileen. "loh? tapi kok bisa kenal? dah kenal lama?" tanyaku ke aileen. dia menggelengkan kepalanya "no no, aku baru kenal dia tadi. Ganteng banget kan? Dia ngomongin aku cantik" kata Aileen sambil tersenyum "Wah keren! tadi juga aku diajak kenalan sama kakak yang itu" kuarahkan jari telunjukku ke arah Alex "Namanya Alex, dia bilang aku manis" lanjutku.
Aileen mengikuti arah jari telunjukku "Deb, ganteng ya, ga kalah ganteng dari pada Billy!" Aileen bertepuk tangan. Aku hanya tersenyum. iya dong, kurasa aku sudah menemukan cowok yang akan kusukai nanti.
***
*Aileens POV*
Itu dia. lelaki itu. Si Billy! "Billibul!" Billy menoleh kearahku, menaikkan satu alisnya "Billibul?" kulihat teman temannya menertawainya. "Leen, kok Billibul sih? eh eh leen, tuh ada Alex." Debby menunjuk ke arah Alex namun mataku tetap tertuju ke Billy. Debby merapikan rambutnya "Leen, udah rapi belum rambutku? ga ada bedak yang luntur kan? lipstick ku? warnanya pudar ga? bentar bentar, eyeshad-" Aku memotong omongannya cepat "Iya iya deb, jangan parno gitu deh. udah perfect banget deh, percaya." Debby pergi ke toilet. ah untuk mengecek make upnya pasti. aku berjalan menuju ke meja Billy dan teman-temannya. Terdengar suara dari teman-temannya "wah, siapa lagi ni Bill" "Cewek lo baru lagi?" "Asik nih ada korban baru ya?" "Cantik juga simpanan lo dude!" itu membuatku sangat geram. Simpanan? what the heck?! Dan yang membuatku sangat marah yaitu waktu Billy hanya tersenyum dan mengangguk. "Enak aja aku bukan simpanannya" Salah satu dari mereka yang bernama Alex menjawabku "Terus kalo bukan simpanan apa? Ngarep lebih lo? Ngarep jadi pacar? haha" Semua orang di geng itu tertawa termasuk Billy "Maaf ya sayang, tadi pagi itu aku cuma mau bersikap ba-" 'plak' aku mendengar suara tamparanku sendiri. kurasa telapak tanganku mulai panas. Salah satu teman Billy memandangku geram "Eh, berani banget ni anak, mau dibully satu kampus lo?" Aku hanya memandangnya dalam diam. "Wah, wah cewek ni punya nyali juga. seharusnya kita apain ni-" tiba-tiba omongan Alex berhenti saat Debby memanggilku. "Leen, kamu ngapain?" Aku menoleh ke arah Debby "Oh Debby, cuma mau nunggu geng ini ngebully anak baru kaya kita." Debby menatapku bingung "ngebully? ngebully kit? oh-" Debby menatap Alex lalu menatapku lagi "Mereka semua?" Aku mengangguk "Iya mereka semua."
Debby menatap mereka semua "Kalian mau ngebully kita?" Aku hanya tersenyum. Tiba-tiba Alex berdiri dan menatap Debby "Um, nggak kok kita ga bakal ngebully kalian. Tadi cuma Joking aja" Aku melotot ke arah Billy. apa? cuma bohongan? Joking? dasar billy. Kudengar Debby menggumamkan sesuatu "Yaudah deh, yuk leen kita cari makan!" ajak Debby kepadaku.
Belum sempat aku menjawab, Alex dan Billy sudah menyahut "makan disini aja bareng kita kita." Aku sedikit merasa keberatan. Tapi kulihat Debby tidak terlalu keberatan. Malahan mungkin senang karena ada Alex. "Oke deh, tapi kalau kalian yang bayarin" Debby menunjuk ke arah Alex. "oke fine" Alex hanya tersenyum dan mengangkat bahunya. Kurasa ini awal dari kami semua. Aku, Billy, Debby, Alex dan satu lagi 'Juno'
***
Nah lohh!! Billy dan teman temannya ngapain tuh. enak aja mainin perasaan orang hihihihi
Hai Guys, gimana chapter 2 ini? komen yah :) pada penasaran sama Juno nggak? Juno akan dibahas di Chapter 3. Pribadinya bakal bikin geregetan deh hehe :)
Dan juga siapa yang penasaran sama Vanessa? Check this out soon guys :D
Keep voting and commenting guys! Without you im nothing :)
KAMU SEDANG MEMBACA
What is this love
Lãng mạnPROLOG "Hubungan kita memang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Ini semua memang harus berakhir! Ak..aku" Gadis itu membekap mulut kecilnya. Berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis namun tak disangka air matanya mulai menetes tak terbendung...