Love Hurts 2

136 10 0
                                    


"Yaaaaa!!!! Ooh Sehuuuuuun!!!!!!"

Sebuah bola kaki mendarat di wajah Sehun dan membuat sehun terjatuh. Kini sehun benar-benar marah, namun tak ada bedanya denganku

Sehun mulai melangkahkan kakinya berjalan ke arahku

"Yaaa! Apa kau gila?! HAH!!!"

Tangan Ooh Sehun mulai mengepal seperti hendak memukulku

"Lihatlah.. lihat. Kau berniat memukulku? Ayo pukul!! Pukul aku!!!" ujarku sambil menyodorkan kepalaku ke arahnya

Sehun mulai menarik nafasnya dalam-dalam

"Hentikan.. oo.." ujar Sehun dan kemudian melangkahkan kakinya pergi meninggalkanku

Aku duduk di sebuah kursi yang berada di dekat lapangan olahragaku

Tak terasa air mataku mulai menetes melihat Ooh Sehun pergi meninggalkanku

"Haruskah seperti ini?" Batinku

Ku tundukkan kepalaku

Tiba-tiba... seseorang berdiri didepanku

"Yaaa.. apakah kau baik-baik saja?"

Dipegangnya wajahku dan kemudian mengusap air mataku

"Kai-ah.."

"Kenapa lagi kali ini? Apa Ooh Sehun mencampakkanmu?"

Aku terdiam dan kemudian mulai meneteskan air mataku lagi

"Menyandarlah dipundakku"

Aku menyandarkan kepalaku dipundak Kai

"Kai-ah?"

"Ooo..??"

"Apakah mencintai seseorang harus sesakit ini?"

"Tidak.. jika kau mencintai orang yang tepat"

"Hmmm.. maksudnya?"

"Lupakanlah Ooh Sehun dan mulailah mencari yang lain"

"Aku sudah mencobanya.. namun sekuat apapun aku mencoba, aku tetap saja menyukai Ooh Sehun"

"Baiklah.. kadang cinta memang seperti itu. Bagaimana jika ada seseorang yang mau mengulurkan tangannya untuk membawamu pergi?"

"Eottokhae? Apa aku harus menyambut tangannya?"

"Itu tergantung pada dirimu sendiri"

"Andaikan itu bisa terjadi.. ku harap seseorang akan mengulurkan tangannya untukku" ujarku sambil mengusap air mataku dan kemudian menghela nafas panjang

Tiba-tiba Kai bangun dari duduknya

"Wae? Apakah kau akan pergi?"

Kai melangkah dan kemudian berdiri menghadap ke arahku

Aku yang duduk dikursi mengangkat kepalaku melihat kearah wajah Kai. Terik matahari membuat wajah Kai terlihat silau. Mataku mulai menyipit

Perlahan Kai mengulurkan tangannya..

"Maukah kau menyambut tanganku?"

Mataku yang menyipit mulai terbuka lebar. Aku sangat terkejut. Ku lihat wajah Kai yang tersenyum lebar kearahku. Senyuman Kai yang sangat tulus itu bahkan mengalahkan silaunya matahari

Tak terasa aku mulai menyambut tangan Kai

"Gomawo" ujar Kai

Pagi itu aku bercermin dikamarku. Ku koncet rambutku dan ku yakinkan hatiku jika aku bisa memulai semuanya bersama Kai dan melupakan Ooh Sehun

Love Hurts 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang