Hari selasa yang cukup cerah, terlihat shilla tengah berlari dikoridor kampusnya menuju Kelasnya, mengingat tadi Kekasihnya tidak bisa menjemputnya seperti biasa padahal shilla sudah menunggu lama.
BUG.
buku-buku yang dibawa shilla berjatuhan kelantai setelah ia -shilla tak sengaja menabrak seseorang.
"Sorry"ucap shilla kepada pria yang ia tabrak, lalu mulai membereskan buku-bukunya.
"No problem, Mau ku bantu?"tanya pria itu berdiri sembari membersihkan debu di celananya.
"Tidak usah, terimakasih. Aku buru-buru"Ucap shilla lalu kembali berlari menuju kelasnya tanpa menghiraukan pria yang ia tabrak tadi.
***
"Bagaimana, william?hahaha"ucap seorang pria bermata Abu-abu kepada pria bermata biru dihadapannya.
Pria bermata biru itu berdecak sembari berkata. "Aku sudah tidak tahan lagi berpacaran dengan orang yang tidak aku cintai loui! Taruhan bodoh!"umpat pria bermata biru ini.
"Calm down mate, kau sudah deal dengan taruhan ini kan? Lagi pula sudah berjalan 2 bulan? Wow. Ah... berarti motor mu hanya tinggal 1 bulan lagi menjadi milikku?huh diperpanjang, bisa?"ucap pria bermata abu-abu itu.
"Shut up! Apa kau gila? Orang tua ku terus bertanya kemana Motor ku itu, jika diperpanjang mana mungkin aku akan berbohong lagi! Dan aku juga sudah muak dengan si ashilla grace itu!"ucap pria bermata biru itu sembari mengacak-acakan rambut blonde-nya frustasi.
"Coba saja kau tidak kalah waktu itu? Dan memilih mobilmu saja yang ditaruhkan eh tapi kau lebih memilih Motor mu dan satu tantangan dari ku Hahaha jangan coba-coba dengan taruhnnya louis austin!" Ucap pria bermata abu-abu sembari tertawa.
"Huh. Aku lebih baik ke kelas, kau tidak masuk loui?"tanya pria bermata biru kepada pria bermata Abu-abu yang memanggil dirinya sendiri 'louis austin'.
"Sepertinya tidak Niall, karena kelas pertama ku sejarah dan itu membosankan lebih baik aku berdiam diperpus bermain game dengan wifi sekolah"ucap louis sembari mengeluarkan Ponselnya dan berjalan meninggalkan pria bermata biru yang ia sebut 'Niall'.
"Bye Ni"tambah louis sembari meninggalkan Niall, berjalan menuju perpustakaan sekolah.
"Oke, bye loui"Jawab Niall berjalan menuju kelasnya.
***
Terlihat seorang pria berambut panjang tengah duduk tak jauh dari Niall dan Louis. Dia tak sengaja menguping pembicaraan Dua laki-laki itu.
Setelah bertabrakan dengan seorang perempuan dikoridor tadi, Harry memutuskan untuk pergi ke kantin sembari membeli Sebuah roti isi, Ia tak sengaja mendengar pembicaraan dua laki-laki yang duduk disamping mejanya.
Harry memberhentikan kunyahannya. "Taruhan?".
Harry tersenyum miring. "Semua murid dikampus ini memang misterius, Hahaha"Gumam Harry sembari terkekeh dan kembali memakan roti isinya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Taken
Teen Fictionakan ada saatnya, orang yang dulu menyia-nyiakan kita, sekarang tengah berjuang menginginkan kita kembali. Taken - One Direction's Song