Cinta pertama adalah perasaan yang akan terus bertahan di hati selamanya.
- Kim Jaejoong -
***
.
.
.Hai, gajah cantik"
"Joongie laki-laki, beruang gendut!"
"Tapi kau memang cantik, gajah mata besar"
"Dasar beruang gendut sipit!"
"Harusnya kau memanggilku hyung, aku ini lebih tua darimu gajah cantik mata besar"
"Tidak mau! Beruang gendut sipit jelek, weeek. Huaaaaa, pipi Joongie sakit. Eomma! Pipi Joongie ditarik beruang gendut"
"Hahahahaha, rasakan"
(------)
"Haaaah"
Sebuah desahan panjang keluar dari bibir merah laki-laki berwajah cantik yang sedang menatap keluar jendela kelasnya, membuat seorang perempuan yang duduk di sebelahnya menatapnya heran.
"Kau kenapa, Joongie?"
"Tidak ada apa-apa" Kim Jaejoong atau biasa dipanggil Joongie -oleh orang-orang terdekatnya- hanya mengelengkan kepalanya, membuat sahabatnya yang bernama Go Ahra mengerutkan dahi.
Ahra lalu tersenyum jahil setelah menangkap arti gelengan kepala Jaejoong. "Memikirkan Yunnie-mu lagi?"
"Bagaimana kau bisa tahu?" Jaejoong terkejut, bagaimana bisa temannya bisa tahu jika dia sedang memikirkan Yunnie-nya.
"Kau itu mudah sekali ditebak, Joongie" Ahra selalu bisa menebak Jaejoong dengan tepat apa yang sedang dipikirkan Jaejoong, membuatnya terlihat seperti seseorang yang mampu membaca pikiran sahabat cantiknya itu. "Lalu bagaimana kabarnya? Apa kau pernah bertemu lagi dengannya?"
"Tidak, semenjak dia pindah ke Gwangju, aku tidak pernah bertemu dengannya lagi" ucap Jaejoong dengan wajah berubah sendu.
Sudah lama sekali Jaejoong tidak bertemu dengan seseorang yang dia panggil Yunnie, terakhir mereka bertemu adalah saat usia Jaejoong enam tahun dan itu terjadi sepuluh tahun yang lalu, sehari sebelum Yunnie-nya pergi ke Gwangju. Hari itupun mereka lalui dengan pertengkaran seperti hari-hari biasanya.
Ahra menganggukan kepalanya paham, lalu muncul ide untuk membuat Jaejoong kembali bersemangat. "Joongie, pulang sekolah nanti temani aku ke toko buku ya, ada novel yang ingin kubeli, tenang saja nanti kutraktir ice cream"
Jaejoong mengganggukan kepalanya imut saat mendengar ice cream, membuat Ahra gemas, lalu ditariknya kedua pipi Jaejoong hingga Jaejoong meringis. Walau Jaejoong laki-laki, tapi Jaejoong memiliki wajah yang sangat imut dan manis, tidak sedikit murid perempuan di sekolah mereka iri dengan wajah Jaejoong yang memang sudah cantik dari lahir.
***
Setelah bel berbunyi, Ahra dan Jaejoong langsung menuju toko buku yang letaknya tidak jauh dari sekolah mereka. Selama perjalanan Ahra selalu menjahili Jaejoong, membuat Jaejoong memajukan bibirnya dengan sangat imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIRST LOVE
FanfictionJaejoong yang kehilangan teman masa kecilnya yang juga cinta pertamanya, bertemu kembali dengan orang yang sangat mirip dengan cinta pertamanya itu. Tetapi orang itu sama sekali tidak mengenalnya, walaupun Jaejoong selalu bisa merasakan kehadirannya.