1.Pagi Cerah

80 0 0
                                    

Author pov

Di pagi yang cerah ini,"Afifah Alnatasya" atau sebut saja Tasya sudah siap untuk berangkat sekolah di SMAN Nusa Bangsa Darma III.Setelah membersihkan tempat tidur,rak buku,membuka gorden-gorden kamar dan tak lupa juga melihat suasana pagi cerah ini lewat kaca jendelannya. Tasya keluar dari kamar mewahnya sambil membawa toothback nya,buku jurnal hariannya, serta hp kesayangannya.

Kadang,tasya berfikir,lelah nya naik turun tangga yang sangat amat banyak ini. Tasya membeli rumah mewah,megah,nan indah ini untuk dirinya sendiri dan keluarganya,karena menurut Tasya,ia ingin mebahagiakan kedua orang tuanya dengan cara membelikan rumah ini sebagai kado dari ulang tahun pernikahan kedua orang tuanya. Semua berubah seratus delapan puluh derajat semenjak Tasya sudah terjun ke dunia Interteiner.

*Flashback*

Dulu ia adalah seseorang yang sederhana.Sebenarnya Tasya tidak ada niatan untuk mejadi seorang Artis, awalnya ia hanya ikut-ikutan temannya (Shela) untuk mengikuti casting film dan mungkin dewa fortuna sedang berada di tangannya.

Tasya ikut masuk kedalam film tersebut sedangkan Shela yang mengajaknya tidak dapat masuk dikarenakan ekspresi sedih yang tidak bisa dikeluarkan senatural mungkin. Entah Tasya bersyukur atau malah merutuki dirinya karena ia dapat masuk kedalam film itu, namun saat itu ia hanya mengikuti kemauan temannya yang ingin sekali Tasya masuk kedalam film itu.

Setelah enam bulan menjalani syuting film, Tasya mulai nyaman dengan kegiatan baru nya,selain sekolah Tasya juga dapat bekerja mencari uang untuk keluarganya serta menabung untuk biaya kuliahnya sendiri kelak. Dan setelah satu tahun lebih tasya di dunia intertein, tasya dapat membeli sebuah rumah yang dapat ia berikan kepada kedua orang tuannya.

*Flashback off*

Tasya berjalan anggun menuruni anak tangga sambil melihat kesekeliling rumahnya. Cukup sepi fikirnya. Bagaimana tidak, sekarang ia sedang berada di rumah ini sendiri. Kedua orang tua serta kedua adiknya sedang pergi keluar kota untuk menghadiri acara pernikahan paman Astro dan tante Nindi. Tasya tidak ikut dikarenakan tasya ada acara talkshow siang nanti.

Tasya pergi menuju dapur,untuk melihat bibi memasak menu pagi ini. Tasya memang sangat baik kepada seluruh orang,termasuk supir,satpam dan juga pembantu rumahnya.

"Pagi bi" sapa Tasya ramah pada bi ijah "eh,non tasya ngagetin bibi saja. Iya non pagi juga"jawab bi ijah. "Hmm bi,sekarang apa menu sarapannya ?"tanya Tasya. "Nasi goreng,serta susu non" jawab bi ijah. "Okay,aku tunggu nasi goreng nya di meja makan ya bi"ucap Tasya. "Baik non tasya"jawab bi ijah.

Selesai sarapan,Tasya langsung pergi ke garasinya untuk mengendarai honda jazz merahnya. "Pagi non"sapa pak Kirman. "Eh,pagi juga pak kirman"jawab Tasya riang.

"Pagi-pagi seperti ini,non Tasya sudah cantik,non tasya ingin pergi kesekolah sekarang? Bukannya terlalu pagi non?"tanya pak kirman.

"Aduh pak kirman bisa saja,hm saya sedang ingin berangkat pagi pak.supaya tidak kena macet"ucap ku yang langsung mendapata anggukan olwh pak kirman.

"Ohh,seperti itu. Hmm,apa ingin saya supirkan non?"ucap pak kirman lagi.

"ohya,hari ini saya ingin mengendarai mobil saya sendiri pak. Bapak bisa menunggu papa sama mama pulang nanti sore"ucap Tasya sopan.

"Baiklah non jika non ingin seperti itu"jawab pak kiraman. Pak kirman langsung membuka pintu garasi dan memanasi mobil yang ingin tasya pakai

***

Note: alhamdulilah akhirnya ana bisa nge-post novel ana yang kedua. Ana berterima kasih kepada para readeres yang setia untuk membaca novel ana. Maaf jika banyak typo dan kata-katanya masih kurang bagus,serta ini adalah piur dari pemikiran saya sendiri,saya tidak menjiplak dari novel siapapun. terimakasih,vote and coment is waiting guys;;) lvy all.

I love HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang