"Selesai 2 keluarga ini bersantap santap.. Akhir nya mereka memutuskan untuk pulang ke kediaman masing" dan
keluarga aira pun ikut mengantar keluarga yeni terlebih dahulu.
"Setelah ini apa rencana kamu yen? Tnya abi aira."
"Yeni mau cari kerjaan yg lebih baik bi biar bisa lanjut sekolah lgi. Ucap yeni."
"Hhmm gtu.. abi kira kamu ingin menikah setelah lulus. Goda abi sambil menampilkan senyum jail nya."
"Loh.. Loh..loh.. Kamu ingin menikah nak? Siapa calon nya? Kenapa dia tidak berani mendatangi bapak? Bapak ga ."
"Pak yeni blum punya calon . potong yeni cepat."
"Syukur lah bapak kira kamu???."
"Pak yeni tau ko, potong yeni lgi."
"dan yeni jg akan macem"protes yeni dengan muka masam."
"Tenang aja pak, bu yeni itu anak baik" ko .. Slma aira kenal sma yeni blm pernah tuh yeni membawa tamu laki" ke kos san. Dia jg ga pernah mau ngobrol br2 sma tmen kmpus laki" klo ga ada aira atau ziena . dan kita lebih sering kumpul di rumah aku krna abi ga ngizinin klo kita main di luar , iya kan bi ? Iya kan yen?."
"Ucapan aira barusan hanya ku balas dengan anggukan kepala saja."
"Benar pak saya tidak pernah mengizin kan mereka bermain keluar, sebab pergaulan di luar terlalu rentan pak untuk anak gadis seperti mereka, sebab menjaga anak perempuan itu lebih sulit pak dri pda menjaga anak laki" oleh krna itu saya dan istri saya selalu terbuka terhadap mereka , agar mereka merasa bebas untuk cerita apa pun dan merasa terlindungi . ucap abi panjang lebar."
"Terima kasih pak sudah menjaga putri saya. Ucap bapak."
"Sma sma pak mereka ada lah mahkota bagi kita yg harus kita jaga & kita lindungi sampai pada saat seorang pria mengambil nya pada waktu yg tepat."
Tbc \(^v^)/
Hhhmm apakah para readers setuju dengan cerita saya???
Apakah kalian bosan ???
Saya sengaja belum menampilkan mas arka, raja,&mas topan tapi tenang aja nanti pasti ada ko...
Big thank's yang sudah mem follow saya :** dan jg sudah bersedia menanti cerita saya (^.~)
Tinggal kan curhatan kalian tentang cerita ini ya dan untuk bintang** nya saya tunggu.
Wasallam ~sakurain13~
KAMU SEDANG MEMBACA
IKHLAS
Spiritualketika aku berusaha mengikhlaskan perasaan ku yang mencintainya namun aku tak bisa mencintai nya "ya tuhan aku lelah berharap pada ciptaan mu? boleh kah aku menyerah?"
