somya&deo

3.6K 219 0
                                    

Happy reading

"Somya mami,deo dan sekeluarga mau pulang,buat semua keluarga somya selamat malam,terimakasih telah membukakan pintu buat kami sekeluarga besar,sekarang kami mau pamit pulang"ucap mami lili sesopan sopannya cocok jadi juru bicara ya nih mami

"Cepet banget"sambung papaku

"Sudah malam papa"jawab deo yg sudah mulai akrab dgn keluargaku

"Ahh..iya benar,hati hati ya"ucap papaku lgi sambil mengantar mereka ke depan dan aku hanya melihat dari pintu tidak sampai gerbang

***
"Somya lo kok pucat sih"tanya shinta

"Sedikit pusing,kecapekan"jawabku datar,saat aku ingin berdiri dari tempat duduk tiba tiba aku oyong dan hitamm gelaap semuuaaa

Aku mulai membuka mataku sangat jelas sekarang ada petugas pmr yg berjaga

"Udah bangun,yaudah aku pulang dulu"ucap lelaki itu

"Tunggu"ucapku dan dia berbalik badan"thx ya"ucapku dan hanya dibalas anggukan oleh nya

Aku pun bergegas menuju gerbang,saat aku menuju kearah gerbang sekolah,aku melihat jam

"Pantesan sepi,dah pulang sekolah,trus aku pulang sama
siapa"ucap ku sambil berjalan menuju luar gerbang
Tibaa tibaa aku melihat ada radeo disitu dan dia berantem, tapi bukannya samaa cowok yang ngerawat gue tadi,kok bisa berantem sih ah mendingan gue pisahin

"Cukupppp"teriakku dan mereka berhenti tonjokkan dan menatapku

"Ayo pulang"ucap radeo aku hanya mengangguk tiba tiba tanganku di tahan oleh cowok itu aku pun berhenti melangkah dan melihat ke arah cowok itu

"Ada apa"tanyaku

"Siapa lo"

"Maksudnya"tanyaku balik

"Iya siapa lo"

"Diaaalah tunangan gue"tiba tiba radeo nyambung

"Klok gue tau lo cewek tunangan radeo gue gak bakal ngurusin lo tadii biar lo matii sekalian"ucap lelaki itu membuatku benar benar sakitt hati yg mendalam apa semua ini??kenapa jika aku tunangan pada deo??apa aku ada salah?!

Radeo langsung menarik tangan ku untuk menaiki motornya
Sekarang kmi sampai dirumah radeo,dia mengajakku ke ruang pribadi yg ada dilantai dua paling ujung

"Kamu..kenapa deo kok bisa berantem tadi"ucapku sambil mengompres lukanya,ya tadi sebelum menunggu deo ganti baju aku menyiapkan kompres dan p3k

"Kamu bisa diaam,nanti aku jelasin"ucap radeo dingin dengan nada membentak aku hanya kaget dan mau menjauhi tanganku darinya ingin keluar dari tempat itu tiba tiba deo menarik tanganku hingga aku terduduk

"Jadilah calon istri yg tidak gampang tersinggung hanya karna orang sepertiku"ucap nya dan aku menaruh saleb pada sudut bibirnya yg memar itu

"Jadi"ucap radeo membuka suara ditengah keheningan

"Jadi apa"ucapku sambil membereskan p3k dan kompresan tadi

"Kau kenapa tadi hingga ditolong oleh tijai dan matii maksudnyaa"tanya radeo

"Aku tadi pingsan"ucapku datar sambil mengambil handphone ku di kantong rokku

"Oh"jawab deo
Dan kmi dalam keheningan mungkin sudah 15 menit kmi diaman seperti orang asing saja

"Somya kamu mau pulang"tanya deo sambil bangkit berdiri

"Gak deh aku disini aja,btw ada bibik kn di dapur mau belajar masak"ucapku melewati radeo dan berjalan ke dapur

***
21:12

"Deoo"teriakku menggedor pintu kamarnya

"Apa berisik"ucapnya"masuk aja gak di kunci"sambung radeo lgi dan aku langsung masuk kekamarnya

"Tas ku mna deo"ucap ku

"Tu"ucap deo dan menunjukkan arah matanya ke meja belajar aku pun langsung mengambilnya
Disaat aku mau keluar radeo menghentikanku

"Ada yg tinggal?cek dulu"ucap deo,dan aku langsung mengecek

"Handphone"ucapku dan berlari kearah radeo

"Deo,itukan handphone aku"ucapku sembari mengambil handphone ku

"Takut amat,gue cuman liat line doang"ucap radeo lalu meninggalkanku
Berarti dia lihat dong chat ku sama ridho mantan gue

Akupun berlari kebawah "radeoo"teriakku

"Apaan,iya aku tau kamu mau minta antar"ucapnya lalu memberikan jacket nya yg satu lagi padaku

"Buat apa"tanyaku"besar banget"sambungku lagi

"Pakek ini dah malam,mami yg nyuruh"ucap radeo yg tadinya hatiku lagi terang jadi hujan

"Peluk gue"ucap radeo sambil menghidupkan motornya
Dan aku pun memeluknya

(Bersambung)...

Cold WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang