Bab 3

26 1 0
                                    

6 bulan kemudian

Seminggu lagi adalah hari dimana Prom Night akan diadakan. Gua langsung memberi tahu Zara kalau minggu depan ada Prom Night. "Zar! Lu udah tahu belum minggu depan ada..." kata gua dan dihentikan oleh Zara. "Iya gua udah tahu kok" kata Zara. "Lu mau jadi pasangan dansa gua nanti?" tanya gua. "Lah kita kan emang udah jadi pasangan gimana sih" kata Zara sambil tertawa. Gua ikut tertawa dan duduk.

Saat istirahat ada suatu rapat mengenai Prom Night, gua melihat ada Gali. "Ali! Gali jadi panitia Prom Night ?" tanya gua. "Hah? Mana gua tahu. Gua mau cari Kathy dulu ya, Jas" kata Ali.

Gua pergi ke kantin dan makan bersama Zara. "Zar. Gua tadi lihat Gali jadi panitia Prom Night tanpa sepengetahuan gua dan Ali" kata gua. "Terus kenapa lu sampai
curiga, Jas?" tanya Zara. "Gua merasa bakal ada sesuatu yang gak enak pada saat Prom Night nanti" kata gua.

                   Keesokan harinya gua pergi ke mall untuk membeli setelah jas. Gua masuk ke salah satu toko dan melihat-lihat. Gua melihat satu setelan jas yang terlihat bagus dan bertanya ke salah satu pegawai toko, "Permisi. Setelan yang ini harganya berapa ya?". "Setelan jas ini harganya 4 juta rupiah" jawab pegawai itu. Gua terkejut mendengar harganya dan menelpon mama gua. "Ma. Aku boleh pinjam uang dulu ga?" tanya gua. "Pinjem berapa, Jas?" tanya mama. "Hm... 4 juta, Ma" jawab gua. "Pasti buat prom ya? Gak usah beli. Papa kamu punya banyak setelan jas di lemarinya. Ambil saja yang kamu suka" kata mama.

                 Gua langsung pergi ke rumah dan melihat banyak setelan jas di lemari papa gua. Gua melihat setelan jas yang berwarna biru tua dan menyukainya. Tiba-tiba gua ditelepon sama Ali.

                  "Jas, Lu udah ada setelan jas belum? Gua gak punya nih" kata Ali. Karena papa gua punya banyak setelan jas, gua mengizinkan Ali memakai setelan jas papa gua. "Makasih, Jas" kata Ali.

                   2 hari menjelang Prom Night. Gua pergi ke sekolah seperti biasa. Saat sampai di sekolah gua gak melihat Zara di kelas. Gua menelepon Zara gak diangkat.

                     "Si Zara gak masuk ya, Jas?" tanya Gali tiba-tiba. "Iya nih gua telepon gak diangkat kayaknya dia sakit" jawab gua. "Ngomong-ngomong gua jadi panitia Prom Night loh" kata Gali. Gua pura-pura tidak tahu, "Hah? Kok lu gak kasih tahu gua dari awal? Nanti kasih tahu gua dong King dan Queen nya siapa" kata gua.

                     Saat istirahat gua gak pergi ke kantin karena gua memikirkan Zara. Tiba-tiba Zara membalas pesan gua.

Jas. Gua kayaknya gak ikut Prom Night.
Gua mohon jangan tanya alasannya kenapa.
Jangan ke rumah gua!

                     Gua panik dan takut ada apa-apa dengan Zara. Saat pulang sekolah, gua langsung pergi ke rumah Zara dan melihat ada mobil mamanya. Gua melihat Zara dari jendela kamarnya. Tiba-tiba ada ayah tirinya memasuki kamarnya. Dan menampar Zara sambil marah-marah. Zara pergi keluar dari kamar. Gua pergi ke halaman belakang dan melihat Zara menangis. Dan gua masuk ke halaman belakangnya dan memeluknya dari atas. Zara melihat gua sambil nangis dan berkata, "Gua udah bilang jangan ke rumah gua, Jas!". "Gua tahu kalau lu lagi disakiti karena gua pernah menyakiti hati lu dan gua gak mau itu terjadi lagi di kehidupan lu" kata gua.

                 Tiba-tiba turun hujan. Zara melihat ke genangan air dan bernyanyi Reflection.

Look at me
You may think you see
Who I really am
But you'll never know me
Every day
It's as if I play a part
Now I see
If I wear a mask
I can fool the world
But I cannot fool my heart

Who is that girl I see
Staring straight back at me?
When will my reflection show
Who I am inside?

I am now
In a world where I
Have to hide my heart
And what I believe in
But somehow
I will show the world
What's inside my heart
And be loved for who I am

Who is that girl I see
Staring straight back at me?
Why is my reflection
Someone I don't know?
Must I pretend that I'm
Someone else for all time?
When will my reflection show
Who I am inside?

There's a heart that must be
Free to fly
That burns with a need to know
The reason why

Why must we all conceal
What we think, how we feel?
Must there be a secret me
I'm forced to hide?
I won't pretend that I'm
Someone else for all time
When will my reflection show
Who I am inside?
When will my reflection show
Who I am inside?

                   

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dunia Kita BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang