The Power Of Love

#1

Kenalin nama gue Cindy Bramawijaya. Sekarang gue bekerja sebagai pelayan di salah satu night club terkenal di jakarta. Gue anak pertama dari 2 bersaudara. Kehidupan keluarga sungguh jauh dari kata bahagia. Orang tua gue nikah karena suatu kecelakaan. Jujur gue ini anak yang lahir di luar pernikahan. Ibu gue bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Ayah gue seorang pengangguran. Adek gue Mario Bramawijaya. Adek gue pencandu narkoba. Kadang gue suka protes kepada Tuhan kenapa gue harus di lahirkan di keluarga ini. Gue dan Ibu gue banting tulang kerja keras tapi ayah gue cuma bisa seneng-seneng. Seperti sekarang Ayah gue lagi asik dengan pelacurnya. Gue suka benci dengan sikap Ibu yang selalu sabar ngadepin sikap Ayah.

"Ayah, ngapain ayah di sini?" Bentak ku dengan suara keras karena kesal dengan sikap ayah.

"Jangan ganggu gue. Gue lagi seneng-seneng sama pacar gue." Kata ayah dengan masih memeluk pelacur ini. Aku tahu pasti ayah sedang mabuk sekarang.

"Ehh pelayan pergi lu dari sini. Ganggu kami aja." Kata perempuan jalang ini dengan suara yang menjijikan di telinga ku.

"Dia ini ayah gue. Lu yang harusnya pergi dari sini." Aku menarik kasar ayah yang sedang mabuk keluar dari club ini.

"Lu mau bawa gue kemana perempuan aneh?" Ayah terus saja mengoceh dia tidak sadar kalau aku ini anaknya.

"Ayah apa tidak capek begini terus. Ayah tidak kasihan apa pada aku dan ibu. Sadar ayah jangan meabuk-mabukan terus. Jangan bergonti-ganti perempuan mulu. Aku kesal benci marah kecewa dengan semua sikap ayah." Semua kata-kata gue tidak ada yang di dengar olehnya.

"Ayah begini karena ayah menyesal menikahi ibu mu. Ayah tidak pernah mencintai ibu mu. Tapi ibu mu tidak pernah mau untuk bercerai. Harusnya kamu mengerti itu Cindy. Ayah juga benci dengan keluarga ini." Setelah ayah mengatakan kata-kata menyakitkan itu.

Ayah malah pergi ninggalin gue begitu saja. Gue udah tidak kuat pertahanan gue runtuh seketika. Gue bersadar di tembok menangisi kehidupan gue yang berantakan. Menangisi setiap masalah yang datang bagai tiada henti di kehidupan gue. Tuhan kapan ini semua akan berakhir?

Gue tidak percaya akan artinya Cinta karena ayah tidak pernah cinta dengan ibu.

Apakah gue tidak berhak untuk bahagia?

#tbc

Penulis baru jadi masih kacau