Part 1

1.3K 73 4
                                    

Ahhh Ini yang kedua kalinya aku publish FF aku hehe.

Gak pernah yakin sama karya sendiri. Tapi akan mencoba untuk melihat respon semuanya

Soooo happy Reading

***


Matahari masih belum menampakkan dirinya di atas langit, dia seperti tak mau keluar dari persembunyiannya. Bunga Sakura dengan indah bermekaran dimusim semi, musim yang menjadi tempat berkembangnya berbagai jenis bunga. Do Kyungsoo, dengan santai mengitari jalanan kota Seoul yang masih belum disinari matahari sepenuhnya, ia berjalan dengan alunan musik yang terus keluar dari earphone nya. Ia tengah berjalan menuju sekolahnya yang memang tak jauh dari rumahnya sehingga ia dapat berjalan menuju sekolah tanpa harus menaiki kendaraan umum.

Tak butuh waktu lama untuk Kyungsoo sampai di sekolah, dia langsung menuju kelasnya yang terdapat dilantai 2. Kyungsoo memang sengaja datang sepagi ini kesekolah karena hari ini dia harus piket membersihkan kelas. Kyungsoo langsung melakukan tugasnya, seperti menyapu, merapihkan meja dan kusri yang berantakan dan yang tak lupa membersihkan papan tulis yang penuh dengan tulisan tidak jelas yang dibuat teman-temannya.

Do KyungSoo siswa SMA Dream School yang terkenal diseantero kota Seoul, merupakan siswa yang pintar dan cerdas tapi kepintarannya selalu tertutupi oleh ancaman seseorang. Kyungsoo beruntung dapat bersekolah di sekolah elit ini, karena mendapatkan beasiswa yang mengatarkannya bersekolah tanpa harus membayar uang sekolah yang harganya selangit. Dream School merupakan sekolah musik yang mendidik anak-anak nya untuk dapat berkarir dimasa yang akan datang, dan menjadi idola untuk orang-orang.

Satu persatu murid mulai memasuki kelasnya masing-masing, kelas yang awalnya hanya terdapat Kyungsoo seorang sekarang sudah mulai dimasuki murid-murid yang lainnya. Kyungsoo masih menjalankan tugasnya meskipun anak-anak yang lain sudah memasuki kelas. Kegiatan KyungSoo terhenti takkala melihat beberapa orang mengahampirinya dengan tangan mereka yang dimasukan kedalam kantong celananya.

"minggir !" titah sang ketua

"minggir ,minggir" sekarang giliran anak-anak buahnnya

Kyungsoo hanya diam mendapat perlakuan seperi itu, karena dia memang sudah biasa mendapatkan perlakuan itu dari Luhan dan teman-temannya.

"Ya Do Kyungsoo, kemari kau ?" teriak Luhan. Kyungsoo yang merasa dipanggil langsung berjalan menghampiri Luhan

"Ada apa ?" tanya Kyungsoo ketus.

"kenapa kau tidak membersihkan mejaku?, kau kan piket sekarang?" Maki Luhan setelah Kyungsoo tepat didepan mejanya.

"kenapa aku harus membersihkannya?, kau kan bisa?, kau juga piket kan hari ini?" timpal Kyungsoo dingin. Atmosfer diruangan kelas langsung menjadi tegang setelah perkataan dingin yang dituturkan Kyungsoo. Semua orang dikelas tau kalau Kyungsoo dan Luhan memang tidak bersahabat.

"Ya Neo, aishhh" Luhan geram dengah tingkah laku Kyungsoo yang selalu menantang dirinya. Kyungsoo langsung berjalan kembali meninggalkan Luhan

"YAA anak Beasiswa !!!" teriak Luhan dan dapat didengar oleh semua murid dikelasnya

Kyungsoo langsung menghentikan langkahnya setelah mendengar ucapan Luhan tadi, ia harus sabar menghadapi Luhan yang notabennya pemilik sekolah ini atau lebih tepatnya anak pemilik sekolah dream school. Kyungsoo harus berhati-hati dengan Luhan kalau dia tidak ingin dikeluarkan dari sekolah ini. Dalam benak KyungSoo ia ingin sekali lulus di Dream School dengan nilai terbaik, dan yang pasti bisa membahagiakan ibunya.

Kyungsoo langsung berbalik arah dan mengahadap Luhan seketika, dia mengatur nafas nya agar lebih teratur. Perlahan-lahan Kyungsoo mendekati Luhan, dan dia harus melakukan ini demi cita-citanya

"Mianhae" satu kata yang membuat harga diri Kyungsoo jatuh, dan membuat Luhan menang seketika

Luhan dan teman-temannya tertawa kemenangan atas apa yang terjadi barusan. Luhan, Xiumin dan Tao tak henti-hentinya tertawa dengan apa yang terjadi dengan Kyungsoo.

"Ya Kyungsoo kau memang pintar" teriak Tao melecehkan. Pintar dalam menyerah maksudnya, karena Luhan selalu mengancam Kyungsoo untuk tidak macam-macam disekolah ini, kalau ia macam-macam maka ia tak segan-segan untuk mengeluarkannya dari sekolah ini, dan itu berhasil membuat Kyungsoo bertekuk lutut pada Luhan. Ya itulah alasanya kenapa kepintaran Kyungsoo tidak diketahui orang lain, karena Kyungsoo selalu diancam Luhan.

KyungSoo langsung berjalan kembali kearah tempat duduknya dan tak lama bel masuk berbunyi. Tak lama setelah bel, seorang guru perempuan yang notabennya wali kelas Kyungsoo dan Luhan memasuki kelas dengan berbagi buku ditangannya

"Annyeonghaseyo" sapanya dengan senyum yang merekah

"Annyeong songsaengnim" jawab semua murid

"Perhatian, Beri hormat" ucap Kyungsoo selaku ketua kelas sambil membungkukkan badannya. Dan langsung diikuti murid yang lainnya

"Ok anak-anak sesuai jadwal, hari ini kita akan melakukan test untuk ujian tengah semerter. Jadi kalian bersiap-siap dan ibu tunggu kalian diaula. Arrachi ?" ucap Kim songsaengnim sambil meninggalkan kelas menuju aula

"Arraseo saem" semua murid langsung bersiap-siap menuju aula tak terkecuali Kyungsoo. Tapi langkah Kyungsoo terhenti takkala Luhan menghadang jalannya

"kau tau apa yang harus kau perbuat?" tanya Luhan to the poin.

TBC............

***

hayooo apa ada yang tau maksud lhan apa hehe,,,

so tunggu di part selanjutnya yaa

jangan lupa Vote and Coment ya hhehe

XOXO


Story Of  HakkyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang