Semua mulut penghuni kelas terbuka lebar kala guru muda itu mengatakan tugas yang harus dikerjakan oleh murid yang rata-rata blasteran Korea-Indonesia. Sang guru hanya menyengir dengan konyol berpotensi minta dibacok oleh seluruh murid yang memiliki IQ diatas rata-rata tersebut.
"...jadi tugas ini akan dikumpulkan bulan depan, dalam bentuk presentasi. Pastikan tugas ini benar dan kalian memperoleh nilai banyak"ucap guru itu.
"T-tapi.."seorang anak berkacamata mengangkat salah satu tangannya. Seluruh perhatian tertuju padanya, keringat dingin mengucur dari pelipisnya. Wajahnya memucat, mirip dokter magang yang akan melakukan operasi bedah pertama kali dalam hidupnya. Yeoja itu menelan salivanya susah payah. "C-cinta bukan sesuatu yang bisa dipikir oleh nalar"gumamnya ia langsung membenamkan kepalanya di lipatan tangannya. Disambut dengan anggukan lesu murid berjumlah 32 orang tersebut.
'Brak'
Guru menggebrak meja yang berada didepannya. Membuat seisi kelas harus mengurut dadanya karena terkejut, jika saja mereka tak ingat jika itu adalah manusia yang di sebut-sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, mungkin mereka sudah menggeroyoknya sekarang juga.
"Nah itulah letak tantangannya. Jika kalian bisa memberi alasan logis, akan mendapatkan nilai tertinggi. Ya~setidaknya nilai sempurna"
Sang guru menyerigai culas.
"Jadi kalian siap?"
"Tidakkkkk"
"Aniyaaaaa"
The Reason Why I Falling In Love
Hujan turun dengan deras membasahi ibukota negara Indonesia. Jakarta.Bel pertanda jam istirahat berdering 10 menit yang lalu, kantin mulai dipadati banyak orang. Yang bagai pemburu menemukan buruannya. Korean-Indo Senior High School adalah sekolah dimana berisi anak-anak blasteran Korea-Indonesia, atau orang Korea yang menetap di Indonesia, atau pribumi yang jago dalam berbahasa Korea. Tidak semua orang bisa masuk ke sekolah tergolong elite ini, keculi orang-orang yang memiliki IQ lebih dari dua digit. Jadi masuk Senior High School ini benar-benar sulit.
"Haaa bagaimana dengan tugasnyaaa?"teriak Yeoja berwajah asli Indonesia ini frustasi. Ia berkali-kali membenturkan kepalanya ke meja kantin, menyalahkan dirinya juga kenapa harus masuk kelas IPS yang jelas-jelas melakukan banyak pengamatan. Tapi dirinya juga benci jika harus berhadapan dengan rumus fisika atau biologi. Namja berwajah manis itu menatapnya kalem, namun jelas-jelas matanya melirik segelas teh tawar hangat diatas meja yang belum disentuh sama sekali oleh pemiliknya. Menyerigai culas, selama yeoja dihadapannya ini masih berkelana di dunia ke frustasiannya, tangannya dengan lincah meraih gelas milik yeoja tersebut. Dan meminum teh tawar hangat yang pas untuk diminum saat hujan begini dengan tenang, seolah tak merasa bersalah sama sekali. Dasar tangan panjang.
"Ya, mau bagaimana lagi ini kan tugas yang diberikan oleh Songsaemnim jadi harus dikerjakan"ucapnya sekenanya. Yeoja dengan rambut cokelat di kepang itu menatapnya tajam, membuat Youngmin atau lebih lengkap Jo Youngmin itu meringis pelan. Yeoja dihadapannya benar-benar mirip Hitler yang sedang PMS.
"Enak banget lo ngomong"Youngmin menyeritkan alisnya ketika Youngnaa berbicara dengan bahasa Indonesia. Dan yang jelas bukan dengan bahasa yang dipelajarinya -Youngmin memang lumayan fasih berbicara bahasa Indonesia- Youngnaa memutar bolamatanya jengah, sadar jika Youngmin tak paham bahasa gaul nya anak Jakarta.
Youngnaa mengerang, berbicara dengan Youngmin seperti dirinya menjadi guru bahasa indonesia yang harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Yeoja pribumi yang bernama Korea itu menghela nafas berat, sudah cukup frustasi memikirkan tugas observasi yang membuatnya ingin renang di bundaran HI sekarang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason Why I Falling In Love
FanfictionJo Youngmin namja yang bersekolah di Korean-Indo Senior High School. Dan mendapat tugas pengamatan mengapa manusia bisa jatuh cinta Youngmin Frustasi karena harus mengerjakan tugasnya, dan sang adik kembar yang terkenal pervert datang lagi ke kehidu...