My dream

Bab satu

Pesawat take off
"Sabuk pengaman anda sudah di pasang Miss ?" Tidak ada reasi
"Miss... Miss Adler
Dia tergagap"Ya" ia sedang mengingat masa-masa bahagia sampai masa tersulit dalam kehidupannya
"Apakah Anda baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja Pat" ini yanh di sebut takdir fikir Hazel. Kita tak mungkin menentang takdir. Di tahun-tahun sebelumnya banyak masalah yang datang hingga ia terancam kehilangan segalanya apa yanh ia punya di hidupnya.
Saat pesawat telah mendarap dengan sempurna pilot itu masuk ke kabin. Ia memandangi Hazel yang sedang duduk anggun dan terkagum-kagum. Perempuan ini cantik, rambut hitam dan panjang, kulit putih mulus, mata berwarna hazel, Ia mengenakan gaun putih yang menonjolkan bentuk tubuhnya yang indah dan mengundang minat . Bagaimana bisa wanita di hadapannya ini selalu terlihat tenang ? Patrick segera memberitahukan bahwa supir pribadi Bos nya telah menunggu .
Ketika limousine dan pengemudinya menunggu Hazel langsung memberikan perintah agar secepat mungkin sampai di pembukaan gedung pencakar langit karyanya .
Lebih cepat Sam"
"Baik, Miss."
Gedung yang dari jauh sudah terlihat dari kejauhan pun membuat Hazel merasa bangga atas apa yang telah di ciptakan dirinya sendiri , hasil karyanya. Begitu batin Hazel.
Ia segera turun dari limousine dan berjalan melewati pintu lobby yang mewah .
Semua mata tertuju padanya , Hazel Mercedess yang selalu mejadi buah bibir orang-orang atas kesuksesan nya menjadi sorotoan 300 tamu undangan orang-orang penting di London . Peter menghamiri sosok wanita cantik itu sambil mengulurkan tangan"Selamat datang istri tercinta-ku." Seulas senyum terbentuk di wajah Hazel dan Peter .
Semua tamu ikut merasakan kebahagiaan yang ada di dalam ballroom tersebut. Senyum di bibir Hazel tidak pernah pudar karena ia tau Plaza ini ia yang menciptakan Mercedess Towers .
Hari ini acara televisi show dimana Hazel menajdi bintang tamu dimana Hazel telah siap diwawancarai seperti biasanya .
"Bagaimana rasanya berada di posisi anda yang berhasil mencapai semua sekses luar biasa? Anda sudah menjadi idola bagi wanita maupun pria."
"Anda bisa saja," Hazel tertawa. " saya tidak pernah merasa seperti itu."
"Bagaimana anda bisa mewujudkan ini semua?
"Awalnya saya hanya bermimpi"
"Dan anda berhasil membuat mimpi-mimpi anda menjadi nyata" kita akan kembali setelah pesan-pesan yang berikut ini
Asisten Hazel,maria menghidangkan suguhan untuk pada tamu-tamu dari New York . Pertemuan ini selasai dalam waktu dua jam dan sangat lancar .
Katrina asisten eksekutif Hazel memasuki ruangan .
"Kau sudah mendapat info apa?"
"Orang itu menyukai kopi, Ia menyukai segala jenis kopi ."
"Bagus.
"Anda mempunyai waktu sekiar satu jam untuk wawancara di jam tiga tigapuluh."
"Undurkan setengah jam."
The bussines woman menginginkan Anda untuk jadi tamu kehormatan tanggal 10 di bulan ini."
"Tidak bisa." Bilang pada mereka aku ingin mengadiri, kalau mereka minta ganti rugi kirimkan cek."
"Anda di undang makan siang oleh walikota hari selasa."
"Tidak."
"Anda di minta menjadi tamu kehormatan di acara pembukaan Fashion week Paris."
"Tidak, mirimkan cek untuk ganti rugi."
"Haru selasa Anda di undang untuk acara pembuka
"Kartina, kau lihat aku ada berapa?"
"Satu Miss."
"Bagus. Aku hanya satu, kau bayangkan aku harus mengandiri segala macam pertemuan itu dan masih banyak lagi urusan yang harus aku selesaikan, lain kali jika ingin membuat jadwab pakai otak mu sedikit."
"Maaf miss saya akan atur ulang"
"Pakai saja otakmu sedikit, aku tidak memakai orang-orang yang bekerja tidak memakai otak." Jeda, bagaimana keadaan anakmu apakah kau sudah memikirkan segala pendidikan nya ?."
"Belum Miss."
"Kau ini, aku akan menyuruh orang untuk menyiapkan segala kebutuhan anakmu, hal kecil semacam itu pun kau tak memperhatikan nya Kat, sudah kau pulang sana urus keperluan anak mu."
"Terimakasih Miss."
Tanpa mengangkat wajahnya Hazel berkata" cuma itu?"
"Ya Miss." Katrina keluar dengan hati gembira, ia tidak tau apakah harus mencintai bos nya atau membencinya, yang ia tau Hazel Mercedes seorang wanita yang lemah namun tidak pernah putus asa. R