mulai membuka hati

168 10 3
                                    

Setelah gadis lulus sekolah, gadis pun melanjutkan salah satu universitas swasta.

Iapun mendapatkan banyak teman baru.

Suasana kampus ramai mahasiswa yang sibuk dengan leptopnya masing-masing.

Ada yang membentuk group, ada juga yang sendirian sibuk membuat tugasnya bahkan ada juga yang berpasangan niat ngampus cuman untuk pacaran.

Waah tu orang ngampus atau ngapain ya, happy banget kayaknya sama pasangannya. Batin sigadis.

Gadispun jalan menuju ruang jurusannya.
Tiba-tiba...

Dubrak
"Awww" teriak gadis
"Ya ampun maaf-maaf aku gak sengaja" ucap seorang pria yang tidak sengaja menabrak gadis.
Gadispun menarik nafas Dan berkata "oh iya-iya gak apa-apa kok"
"Maaf ya aku buru-buru, soalnya dosen udah nunggu aku diruangannya, sekali lagi maaf ya" ucap sipria dengan menandakan tangannya untuk memohon maaf.
Gadispun hanya membalas senyuman. Dan pria itupun melanjutkan keterburuannya itu.
Gadispun menuju kelasnya.

Beberapa jam kemudian

Kelas gadis sudah selasai ia pun ingin pulang.
Tiba-tiba ada yang berteriak memanggilnya.

"Hey" teriak pria tadi
Gadispun berhenti dari jalannya dan membalikkan badannya mencari pandang dari suara yang memanggilnya. Ia pun terheran-heran dan kaget ternyata yang memanggilnya adalah pria yang menabrakanya tadi pagi.

"Hy.." dengan muka yang sedikit kaget jawab gadis

"Ya gue yang tadi pagi tidak sengaja nabrak lo, maaf ya! Sekali lagi maaf ya" ucap sipria sambil memberi senyuman manis.

"Oh ya tidak apa-apa" jawab gadis dengan senyumannya.

"Oh ya perkenalkan nama gue dimas, gue jurusan arsitektur dikampus ini" ucap dimas sambil mengajak gadis salam.

"Ya, gue gadis anak jurusan planologi dikampus ini juga" jawab gadis dengan senyuman.

"Oh. Lo anak baru ya dikampus ini ?" Tanya dimas

"Ya, emm lo?" Tanya balik gadis.

"Oh ya gue udah semester 2" jawab dimas.

"Oh maaf hehe gue berarti harus manggil kakak dong" ucap gadis sambil tertawa kecil.

"Ya gak apa-apa panggil nama juga gak apa-apa kok, oh mau pulang kearah mana ?" tanya dimas

"Hem iya ni gue mau kearah bogor" jawab gadis

"oh beda arah kita hehe, baru aja gue mau ngajakin pulang bareng, oh ya boleh tukaran nomor? Mana tau aja gue diperlukan tiba-tiba hehe" ucap dimas blak-blakkan

"Haha iya, ni" jawab gadis sambil memberikan nomor hand phone ke dimas. Setelah mereka saling tukar nomor hand phone merekapun pulang kerumah masing-masing.

Dimas dengan motornya dan gadis dengan taksi.

Malam nya..

Gadispun selalu memegang hand phonenya. Tidak lama kemudian masuk sms, iapun menyadari bahwa yang mengsmsnya adalah dimas. Dan mereka pun saling sms san.

Keesokan harinya..

Sebelum kelas dimulai dimas pun buru-buru mencari gadis untuk mengajak kekantin.

"Hey sepertinya masih ada waktu,kantin yuuk! Gue belum sarapan ni" ucap dimas

"Oh ayuk!" Jawab gadis.

Mereka pun mulai akrab, sampai tiba-tiba perasaan itu muncul. Karna gadis sudah membuka hatinya. Iapun belajar mengenal cinta.

Dari perhatian-perhatian kecil yang dilakukan dimas kepada gadis. Membuat gadis memiliki rasa suka terhadap dimas.
Tapi gadis masih ingin memendam perasaan itu.

Keesokannya..

Didalam kelas
"Dis, besok mau gak ikut gue, nonton film, ada yang baru loh gue pengen nonton ni" ajak laili teman sebangku gadis.

"Oh ok, ayuuk!" Jawab gadis

"Beneran ya! Ok malam ini ya, gue jemput lo, ok." Ucap laili.

"Ok" jawab gadis.

"Oh ya dis lu beneran lagi deket ama kak dimas?" Tanya laili. "Ha? Gaklah, ya deket gitu-gitu doang, emangnya kenapa sih?" Ucap gadis

"Ya enggak, soalnya yang gue denger lu lagi digosipin tu sama senior kampus ini, mending lu jauhin ajalah dimas itu, dari pada lu kenak masalah. Ucap laili

"Ya abis gimana ni gue udah mulai tertarik ama dia, apalagi kalau mau ngejauhin dia kayak nya gak bisa deh li" ucap gadis.

"Ya juga sih, tapi mending lu selidiki deh dimas gimana, soalnya yang gue tau dia itu anak-anak malam, tapi itu sih masih omongan orang-orang. Ya lebih baik lu selediki aja dulu, dari pada lu yang terluka" ucap laili

"Oh gitu ya" balas gadis dengan terdiam terpaku.

"Nah lu kan anaknya baik, belum pernah pacaran lagi, jadi menurut gue lu hati-hati aja, ok!" Saran sahabatnya laili.

Bersambung...

Hehehe maaf ya, aku juga baru belajar buat cerita ni.
Jadi aku mohon, kalau ada yang salah ataupun kurang dalam penulisanku tolong dicomment ya. Hehehe Terima kasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Belajar Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang