PART 1

132 2 0
                                    

Terlihat seorang gadis mungil yang sangat cantik sedang mengayuh sepedanya. Kini ia menuju ke sekolah impiannya. Ia mendapat beasiswa di sekolah ini. Sekolah yang cukup terkenal di Jakarta. Sekolah itu bernama "syarief school" .

Tak lama gadis yang bernama prilly Latuconsina itu sampai di depan pintu gerbang yang cukup besar. Prilly berlalu untuk memikirkan sepedanya. Kini Prilly berjalan masuk ke sekolah itu. Sekolah yang cukup besar dan mewah. Tetapi Prilly heran dengan sikap para siswa siswi disini. Sepertinya mereka terlihat jijik pada prilly. Prilly mencoba mendekati 3 orang siswi. Ketiga siswi itu bernama Vira,ghina,dan Angel.
Saat prilly menghampiri ketiga siswi itu menatap prilly dengan raut wajah sinis.

"Misi kak, ruang kepsek sebelah mana ya?" Tanya Prilly.

"Heh lo, orang kampungan. Berani berani nya lo sekolah disini he?" Bentak Vira.
Prilly hanya bisa diam tanpa mengucapkan satu kata pun.

Vira kini memutari tubuh prilly. Vira memegang rambut Prilly.
"Rambut lo lepek banget sih." Ucap Vira sangat keras hingga siswa siswi yang melihat menertawakan prilly.

Tanpa memperdulikan Vira Prilly langsung pergi kepinggir lapangan basket yang sungguh luas. Dia melihat seorang laki laki yang sangat gagah dan tampan. Dia adalah Ali anak pemilik "syarief school. ". Prilly ingin bertanya dimana ruang kepsek. Tapi dia takut jika saat dia bertanya malah dibentak bentak.

"Kayaknya dia kalem deh." Batin prilly. Dia hanya mengangkat kedua bahunya dan menghampiri Ali.

"Misi kak, ruang kepsek sebelah mana ya?" Tanya Prilly.

"Oo... ruang kepsek. Gue anter aja sekalian gue mau ke kelas." Jawab ali sambil mengangkat tasnya.

Prilly hanya mengangguk dan kini mengikuti ali.
Tak tau kenapa banyak siswa siswi yang sepertinya sangat iri dengan dia?.

"Kak, kenapa banyak yang liatin aku kayak gitu ya?" Tanya Prilly.

"Biarin aja. Mereka cuma iri sama lo." Jawab ali.

Tak lama mereka sampai di depan ruang kepsek.

"Makasih kak" ucap Prilly berterima kasih kepada ali.

"Sama sama. Oh ya gue ali" ucap ali sambil mengulurkan tangannya.

"Prilly" jawab prilly.

"Yaudah gue ke kelas dulu." Ucap ali.
Prilly hanya menjawab dengan anggukan kecil.

**

Bel masuk sudah berbunyi.
Saat ini prilly mengikuti wali kelasnya.
Tak lama prilly dan wali kelasnya sudah sampai dikelas.

"Pagi anak anak.." sapa wali kelas yang bernama Bu Fitri.

"Pagi bu.." jawab semua murid Serempak.

"Hari ini kita kedatangan murid baru." Ucap bu Fitri.

"Silahkan masuk, " Ucap bu Fitri mempersilahkan masuk kepada Prilly.

"Sekarang kamu perkenalkan diri." Ucap Bu Fitri. Prilly hanya menjawab dengan anggukan. Semua murid dikelas tak tau kenapa berbisik bisik. Tetapi Prilly menghiraukan sifat murid sekelas itu.

"Hai.. nama saya Prilly Latuconsina. Panggil saja Prilly. " ucap prilly memperkenalkan diri.

"Prilly, silahkan kamu duduk disamping Mila." Ucap bu Fitri. Prilly hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman lalu duduk disamping Mila.

Saat prilly duduk dia sempar melemparkan senyuman kepada Mila. Begitupun Mila dia menjawab dengan senyuman yang tak kalah manis.
Pelajaran pun dimulai. Sepertinya Prilly dan Mila sudah mulai akrab.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Always ThereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang