Chapter 1

1.4K 85 41
                                    

Bagi Halla mungkin mereka tak mirip bahkan menurutnya tak ada satu titik pun kemiripan diantara mereka.

perbedaan gender, kebiasaan, kesukaan, bahkan sifatnya yang menjadi alasan Halla terus mengelak tentang fakta bahwa mereka itu sangat mirip.

Meskipun begitu tetap saja orang - orang yang melihatnya menganggap mereka sangat mirip.

Halla dan Jungkook memang mirip, tak dapat dipungkiri bahwa mereka adalah anak kembar dari orang tua yang sama. Jungkook lahir lebih dulu dibanding dengannya yang beberapa menit kemudian lahir dari rahim sang ibu.

Meskipun begitu membenci dirinya disebut mirip dengan saudara kembarnya, Halla amat mencintai kakaknya yang sangat berperan dalam hidupnya selama ini. orang - orang sudah mengetahuinya, kemana pun Halla pergi disitu akan ada sosok Jungkook yang dengan setia menemaninya, Jungkook selalu melindungi Halla apapun yang terjadi.

Pernah sesekali Jungkook membela saudari tercintanya dari gangguan orang - orang yang bahkan lebih besar darinya, ia juga selalu menenangkan Halla jika ia terus merengek akibat cemoohan yang dilontarkan oleh teman temannya tentang fakta bahwa ia tak memiliki ibu.

Jungkook, selalu menjadi orang pertama dalam kehidupannya. Jungkook bukan sekedar saudara kandungnya, bukan sekedar kakanya semata, ia sudah seperti ibu bahkan ayah yang selalu melindunginya.

Masa masa yang tak akan terlupakan dari ingatannya meski ia sudah beranjak dewasa, baginya masa itu adalah moment berharga antara dirinya dan saudara tercintanya, saat Jugkook yang selalu melindunginya. Jarum jam tak henti hentinya berputar untuk pergantian hari, minggu, bulan, bahkan tahun.

Dua puluh tahun sudah mereka lewati dan sangat wajar jika ada banyak perubahan yang dialami tiap orang. Tapi berbeda Halla yang tak terima dengan pensikapan Jungkook yang sangat berubah, ia sepertinya sudah melupakan masa lalunya, kala saat mereka selalu bersama dalam suka maupun duka.

Jungkook kini menjadi orang yang super sibuk dengan group dancenya yang mereka sebut sebagai Bangtan Boys itu, dan tak lupa dengan kekasih tercintanya Kim Yeri. Tak ada waktu luang untuknya meladeni sang saudari ketika ia berusaha memulai sebuah pembicaraan, selalu saja ada sebuah alasan untuk seorang Jungkook tak lagi melakukan komunikasi dengan sang adik kembarnya. Bukan sengaja, hanya ia seperti tak sadar telah melakukannya.

Bahkan saat saat sarapanpun seisi ruangan terasa begitu dingin tanpa adanya sebuah topik pembicaraan yang hangat, ditambah dengan suasana musim dingin kali ini.

"Oppa, apa kau" ujar Halla yang kini mencoba memecah suasana pagi itu yang terasa dingin.

"Tidak sekarang Halla aku sangat sibuk, aku akan meluangkan waktuku jika aku telah menyelesaikan tugasku," ujar Jungkook lalu beranjak dari tempat duduknya meninggalkan sarapan paginya.

"Halla ayah pergi dulu, dan sepertinya untuk seminggu ini ayah tak akan pulang" ujar ayah yang ikut meninggalkan sarapan paginya.

"Jeon Jungkook satu pesan ayah untukmu, jagalah adikmu ayah tak akan pulang untuk satu minggu ini." saut sang ayah yang kini terlihat berjalan menuju luar rumah, tak pemperdulikan pendapat kedua anaknya.

Halla dapat menerima pensikapan ayahnya yang seperti ini, karena memang sedari kecil ia tak banyak menerima perhatian dari sang ayah yang hanya sibuk dengan urusan kantornya.

"Halla-ya, aku juga sepertinya sibuk hari ini, kami akan berlatih untuk perlombaan yang akan datang, jadi sepertinya aku akan pulang malam," ucap Jungkook yang terlihat keluar dari kamarnya dengan tas yang sudah tersangkut pada bahunya.

"Ahh... Apa kau masih memiliki cukup uang?" Jungkook menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Jeon Halla yang masih terdiam duduk manis dimeja makan.

I'm Not JealousyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang