Chapter 2

553 45 1
                                    

Jungkook dan Taehyung berjalan menyusuri lampu lampu yang menerangi jalanan malam itu.

Jungkook menghentikan langkahnya dan memegang kepalanya yang terasa sakit

"Akhh..." erang Jungkook, merasakan kesakitan.

"Kau kenapa?" tanya Taehyung yang sudah berada disebelahnya dengan wajah khawatir.

"Aku tak tau, kepalaku terasa sangat sakit" ujarnya yang masih menahan kesakitannya.

"Mau kubawa kerumah sakit?" tawar Taehyung.

"Tak usah Hyung, aku ingin segera kerumah" jawabnya yang menolak tawaran Taehyung.

"Benar kau tak apa apa?" tanya Taehyung memastikan.

"Tak apa, lagi pula kepalaku sudah mendingan" ia melepaskan tangan dari kepalanya, rasa sakit dikepalanya sudah kian mereda, meskipun tak seutuhnya. Ia melanjutkan jalan menuju rumahnya. Ia tak peduli lagi dengan sakit yang ia derita, yang ia inginkan adalah bertemu dengan kembarannya.

Sampai sudah mereka dirumah Jungkook, dan Jungkook memasuki rumahnya yang diikuti Taehyung dibelakang, Jungkook melangkah kearah dapur untuk mengambil segelas air putih. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat Halla yang sedang memakan beberapa pil berwarna putih bulat dengan sangat tergesa gesa.

Hatinya merasa sakit saat melihat pemandangan itu, pikirannya sudah diluar batas, bahkan tanpa berfikir panjang Jungkook segera menghampiri Halla.

"APA YANG KAU PIKIRKAN?!" Teriaknya yang mengema diseluruh ruangan membuat Halla terkejut dan menatap kaget kearah Jungkook dan Taehyung yang berada dibelakangnya. Jungkook menatap kantong plastik yang berisikan beberapa pil yang baru saja Halla konsumsi. Ia mengambil plastik berisikan pil itu.

"Mengapa kau mengkonsumsinya?!" bentaknya sambil memperlihatkan plastik berisikan beberapa pil yang ia genggam.

"Aku tau kau ini kesepian tapi kau tak perlu berlari untuk mengkonsumsi obat obatan ini!" ia melemparkan plastik yang belum tertutup rapat itu kesembarang tempat hingga membuat pil tersebut berserakan dilantai.

"YAKH! JEON JUNGKOOK!" teriak Halla yang tak terima dengan pensikapan Jungkook barusan.

"Jungkook-ah, geumanhae (sudahlah)" ujar Taehyung segera menghentikan aksi temannya itu.

"Jika aku mengkonsumsinya apa pedulimu?! kau Bahkan lebih mempercayainya dibandingkan aku! kau tak pernah tau apa saja yang telah ku lalui sampai saat ini. Jadi urusi saja urusanmu sendiri tanpa pedulikan aku Jungkook!" ujar Halla yang ikut menaikkan nadanya dan pergi memasuki kamar miliknya yang berada tak jauh dari dapur.

"HALLA-YA!" sautnya geram, Halla segera menutup pintu kamarnya rapat rapat.

"Akhhh..." Jungkook mengerang kesakitania mulai memegang kepalanya.

"Kau kenapa lagi?" tanya Taehyung dengan sigap menanggapi sahabat karibnya, segera ia menuntunnya untuk duduk dan mengambil segelas air untuk Jungkook.

"Kau ini kenapa, Apa kau sakit? Bukankah lebih baik jika kau periksa kedokter? aku tak ingin kondisimu semakin parah Jungkook"

"Tidak hyung, aku tak apa apa, tiba tiba saja kepalaku sakit dan sekejap hilang, tapi memang sebelumnya aku selalu merasa sakit seperti ini, ini sudah biasa terjadi padaku" jelas Jungkook yang kini bersandar pada punggung kursi dan menutup kedua matanya menggunakan tangan.

"Apa kau memiliki semacam penyakit?"

"Entah, aku merasa aku baik baik saja dan tak ada yang ku keluhkan saat ini" ujarnya kembali.

I'm Not JealousyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang