Catatan Kecil Flora

33.9K 910 35
                                    

Short Story-Real Story
(One Part)

Diadaptasi dari kisah nyata. Ada beberapa penambahkan dan pengurangan di dalam jalan ceritanya.

***

Hai, namaku Flora. Usiaku baru menginjak dua puluh tahun. Aku tercatat sebagai mahasiswi Ilmu Ekonomi di sebuah Universitas Swasta di Semarang. Kehidupanku luar biasa sempurna. Ada Ayah yang menyayangiku. Ada Bunda yang selalu menjadi teman terbaik ketika diriku memiliki masalah. Tidak hanya masalah yang berat. Yang ringan perkara apapaun pasti aku menceritakan pada beliau. Aku anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak ku bernama Bima. Adikku yang masih berusia tujuh tahun bernama Rizwar. Hanya Kakakku, Bima tinggal terpisah denganku dan keluarga. Dia yang usianya satu tahun di atasku sekarang tinggal bersama Nenek dan Kakek di Kota Jogjakarta.

Kak Bima memiliki sifat yang dingin namun ramah kepada semua orang. Entah mengapa aku selalu mempertanyakan hal itu. Padahal aku Adiknya. Sedangkan orang lain kan tidak memiliki hubungan apapun dengannya. Tapi justru berkebalikan ya? sampai sekarang perlakuan itu selalu menjadi tanda tanya besar untukku. Tapi tak mengapa. Asal ia menyayangiku dan rasa kasihnya kepadaku tetap sama, aku tidak akan mempermasalahkan hal tersebut. Semua yang ada pada dirinya begitu ku kagumi. Contohnya saja ia menyukai Linkin Park. Band asal Aguora Hills,California Amerika serikat Yang beraliaran Nu Mental atau Rock Alternatif dan band ini pernah sering berganti nama antara lain Xero,Hybrid Theory,0818. Hingga nama Linkin park itu sendiri muncul dari nama sebuah Taman di Los Angeles, Lincoln Park. Aku juga tidak tahu sebegitukah aku mengidolakannya hingga apapun yang ia suka menjadi kesukaanku juga.

Parasnya yang tampan menjadi Idolaku sejak kami masih kecil. Tapi sayangnya dalam percintaan ku rasa ia tidak terlalu sukses. Menjalani sebuah hubungan jarak jauh dengan Kekasihnya yang berada di Palembang, membuat hubungan mereka renggang. Entahlah sekarang hubungan itu masih terjalin atau tidak. Aku hanya bisa mendoakan mereka memutuskan hal yang terbaik dalam hubungannya.

Bicara tentang cinta, ya aku memiliki satu cerita cinta dan hingga kini hanya satu satunya. Lelaki itu bernama Lion. Seperti namanya, ia bak Singa yang selalu menerkam mangsanya. Sebenarnya dari kami awal mengenal. Tepatnya kami masih menjalin sebuah hubungan persaudaraan meski terhitung jauh. Ia memiliki banyak Gadis di belakangku. Bukan aku tidak tahu tapi memang sengaja ku butakan Mataku dan ku tulikan Telingaku agar sakit yang ku rasakan tidak begitu terasa. Memang sejak hubunganku dan Lion berjauhan alias kami menjalani hubungan jarak jauh, banyak rasanya penghalang agar kami tetap pada satu titik dimana hubungan kami bisa tetap hangat.

Ia tinggal di Jogjakarta. Sedangkan aku berada di Semarang. Kami hanya bisa bertemu jika hari sudah menunjukkan pendekatan tanggal Merah. Setiap Hari Sabtu aku selalu menyempatkan diriku untuk pulang ke Jogjakarta menaiki Kereta Api atau Menaiki Motor kesayangannya. Tujuanku bukan hanya menemuinya tapi tentunya menemui keluargaku juga. Ya bagaimana mau dikata, dari kecil hidup ku di Jogjakarta. Kawan-kawanku banyak sekali disana. Ketika memutuskan untuk kuliah di Semarang, baru aku bisa meninggalkan Kota Jogjakarta tercinta. Sangat disayangkan tapi tidak apa. Asal bisa dekat dengan keluargaku, itu adalah anugerah yang sangat berarti untukku.

"Hei, ngelamun terus ?? Lihat apa?" Mbak Rena, teman kuliahku yang sering menjadi tempat curhatku di Kampus. Usianya empat tahun diatasku. Ia cukup dewasa tapi bicara tentang emosional, Mbak Rena mempunyai banyak sifat itu di dalam dirinya. Sampai terkadang aku takut dibuatnya.

"Gak papa Mbak, biasa Editing Foto." kegiatan ku di Semarang selain untuk Kuliah, aku juga bekerja. Pekerjaanku tidak akan pernah jauh dari namanya Editing Foto, photograpy, desain dan saudara - saudaranya. Aku senang menekuni dunia itu. Karena dari Sekolah Menengah Kejuruan dulu, jurusan yang ku ambil adalah Multimedia. Pengalaman menjadi Jurnalist televisi milik pemerintah di Kota Jogjakarta pernah ku enyam saat mengambil Praktek Kerja Lapanganku. Jadi dunia-dunia tersebut menjadi makanan ku sehari-hari. Maklumlah, aku Perempuan pecinta keindahan. Seni musik dan Seni Lukis.

Catatan Kecil Flora (Cerpen-Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang