Namaku Nathasha Asyaseka , seorang mahasiswi Pendidikan Guru di salah satu Universitas Swasta di Yogyakarta .
"Nath!"
Kurasa seseorang memanggilku , suara yang sudah amat ku kenal . Dengan cepat kepalaku menoleh ke belakang .
"Nadine ! Jangan lari - lari , masih ada waktu 15 menit sebelum kelas pertama di mulai ." tuturku pada Nadine sahabatku . Sahabatku sejak aku memutuskan untuk mengikuti tes masuk fakultas ini . Ya , kami bertemu saat tes masuk dilaksanakan , dari situ kami mulai bertukar pin BB . Dan siapa yang tahu ternyata kami berdua lolos ujian masuk . kami semakin dekat setelah mengetahui ternyata kami detempatkan di kelas yang sama sampai saat ini .
"Dari tadi aku panggil kamu tapi kamu sibuk dengan bukumu itu , jadi aku tidak punya pilihan lain selain berlari menghampirimu ."
"Maaf ada beberapa proposal Malam Kesenian Kampus yang harus aku cek ulang , hehehe ." Ucapku sambil tertawa merasa bersalah pada Nadine .
"Oh ya , sudah sampai mana pembuatan proposalnya ?" Nadine mengambil alih beberapa proposal dari tanganku dan ikut meneliti .
"Sudah 90% , hanya perlu merubah beberapa bagian . Mungkin ahir minggu ini sudah bisa di sebar ." Jawabku sembari menata kembali proposal yang sempat diambil Nadine .
"Kak Arya sudah tahu masalah ini Nath ? "
"Sudah , nanti siang kita akan mengadakan rapat untuk membahas masalah ini ."
Arya Samudera adalah ketua panitia acara Kesenian Kampus kami . Dia salah satu senior yang memiliki ketampanan diatas rata-rata di fakultas kami . Dia lelaki yang cukup ramah ,
banyak wanita yang rela mengantre untuk mendapatkan perhatiannya ."Nath , apakah kamu nggak merasa Kak Arya memberikan perhatian lebih padamu ? "
"Hanya sebagai partner kerja saja Nad , tidak lebih ."
Aku tahu dia , Kak Arya memberikan perhatian lebih pada ku setiap kami bertemu , dan dari sorot matanya aku bisa melihat dia ingin menjadikan ku lebih dari sekedar teman atau sahabatnya . Walaupun aku belum pernah merasakan cinta tapi saya tahu gerak gerik lelaki yang sedang tertarik dengan wanita . Tapi maaf , sampai saat ini menjalani komitmen dengan lelaki sama sekali belum terbesit di benakku . Masih ada banyak hal yang harus aku fikirkan dan menjadi tanggung jawabku sebagai anak sulung di keluarga . Aku tidak terlahir dari keluarga kaya , orang tua ku bekerja sebagai petani dan peternak di desa yang penghasilannya tak menentu setiap bulannya . Butuh perjuangan yang besar untuk bisa berdiri sampai disini , mengandalkan wawasan dan benerapa prestasi untuk bisa mendapatkan beasiswa menempuh pendidikan di kampus ini . Adik bungsuku pun sama , mengandalkan beasiswa untuk menempuh pendidikan . Hanya saja dia berbeda dengan aku yang tertutup dengan lelaki .
"Nath mah gitu , senaja nggak tahu kan ."
Bukan sebuah pertanyaan namun pernyataan . Itulah aku , Nadine begitu faham dengan sifat ku yang satu itu .
"Kamu tahu aku seperti apa Nad untuk masalah seperti ini , hahaha " Ucapku sambil tertawa yang membuat Nadine memajukan bibirnya .
"Padahal aku pengen lihat Nathasha jatuh cinta . Sesuatu yang langka jika sampai terjadi ."
"Mungkin kamu tidak akan melihatnya sampai beberapa tahun kedepan .""Seriously ? Ya ampun Nath , aku aja sudah merencanakan untuk menikah dengan Edo setelah wisuda . " Nadine hanya geleng-geleng kepala mendengar jawabanku .
"Itulah bedanya kamu dengan aku . Udah ah yuk masuk kelas , sebentar lagi kelas di mulai ."
#@#@
Di ruang kerja bernuasa classic , seorang pemuda tampan tengah di sibukkan dengan beberapa dokumen yang harus di pelajari . Dia Erlangga Putra Widjojo , Putra dari Revano Widjojo seorang CEO WIDJOJO GROUP , perusahan fashion Indonesia yang memasukkan unsur budaya khas indonesia dalam design pakaiannya .
Erlangga mengangkat ganggang telfon di mejanya untuk menghubungi sekretarisnya .
"Tika , tolong bawakan berkas kerja sama dengan Pak Dany , pengrajin kain songket ."
Tak lama sekretarisnya masuk dan menyerahkan dokumen yang direkturnya butuhkan .
"Pak ada satu proposal datang dari salah satu kampus swasta di Yogyakarta , isi proposal tersebut untuk mengundang perusahaan ikut serta dalam acara Kesenian Kampus . Mereka berharap perusaan kita bisa ikut serta untuk acara fashion show budaya dalam acara tersebut ."
"Taruh proposal itu di meja saya . Dan kamu boleh pergi ." Perintah Langga dan tetap fokus pada dokumen di tangannya .
"Baik pak ."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow
RomanceNathasha Ahyaseka seorang mahasiswa fakultas keguruan dengan sejuta mimpi dan obsesi yang sampai saat ini di usianya yang menginjak 22 tahun masih belum perduli pada sebuah komitmen , baik itu pacaran atau pun pernikahan . Karena obsesi dan mimpinya...