"Kanda kalau dinda jadi bulan, Kanda jadi apa?"
"Kanda jadi bintangnya , biar selalu dekat sama dinda"
"Aahh , kanda ni , dinda jadi malu"
"Ishh , cerita zaman skrg ni merepek aje , geli pula aku" getus hati kecil Lyn . Lantas mematikan siaran televisyen yang di nontonnya.
Lyn seorang gadis polos , berwajah mulus . Pelajar tahun akhir disalah satu Universiti Indonesia.
Hampir 4 tahun melanjutkan ijazah dalam jurusan perniagaan disana, belum pernah lagi Lyn bertemu dengan jejaka yang benar benar mampu membuka pintu hati cintanya.
Lyn pernah bercinta , bertunang dan hampir hampir menikah , tapi malang , bekas tunang mula menduakannya , akhirnya pada hari pernikahan bukan Lyn pengantinnya. Sadis bukan.
Malam itu lagu pelamin angan ku musnah nyanyian penyanyi popular Ija menjadi teman buat Lyn. Setelah itu Lyn mula membawa diri ke Indonesia dan menutup rapat hatinya.
"Mba Lyn , mba lynn .. lagi pikirin apa sich" tegur Ina . Teman sekamar Lyn di asrama. Ina merupakan pelajar jurusan musik tahun kedua .
Lamunan Lyn terhenti . Dia tersenyum
"nga ada apa apa Ina . Aku lagi mikir tentang keluarga di Malaysia . Kagen" . Lyn cuba memberi alasan . Dia tidak mahu sesiapa tahu mengenai tragedi pelamin angannya yg musnah itu.
Terlalu lama di Indonesia membuatkan Lyn fasih berbahasa Indonesia. Mana tidak , Lyn sendiri belum pernah berteman dengan teman senegaranya. Bukan tidak pernah jumpa, tapi dia yang sendiri menyendiri dan akhirnya hanya Ina dan Ranti , juga dari Indonesia yang mahu berteman dengannya.
Malam itu Ranti datang ke kamarnya .
"Lyn , bisa nga aku pinjam tugas akaun kamu . Bukan nyontek , tapi aku mahu membanding apa jawapan kamu sama ama punya ku. Bisa yaa nengg ". Bersungguh sungguh Ranti .
Lyn tersenyum . Dia tahu temannya Ranti itu memang selalu meminjam tugas kira kiranya . Hampir 2 tahun di sekamar dengan Ranti sebelum Ranti memutuskan untuk tinggal dirumah kerna kesihatan ibunya yang tidak menentu. Tahu benar dia perangai Ranti.
"Bisa nenggg" . Seloroh Lyn . Lantas memberi tugas akaunnya ke Ranti.
"Aduh , jadi tambah sayang ama temanku yang satu ni!" . Hampir saja Ranti menjerit kegembiraan.
"Ngomong ngomong , Ina kemana? Kok nga keliatan."
"Ohh , Ina lagi ikut pengajian . Ntar lagi pulang."
"Lyn , aku pingin nanya , uda lama kita berkenalan , tapi aku nga pernah lihat kamu pulang ke Malaysia. Bukan soal uang kan . Soalnya aku lihat kamu nga perna kesempitan gitu dehh".
Lyn tersenyum pahit mendengar soalan bertubi tubi dari temannya itu. Iya , dia akui sudah lama dia tidak pulang . Dia sendiri tidak dapat menjawab pertanyaan Ranti.
Ranti yang memerhatikan Lyn termenung , lantas meneruskan tugasnya. Dia merasakan mulutnya agak lancang waktu itu dan menyumpah dirinya kenapa harus dia menanyakan soalan itu.
Sudah hampir subuh . Lyn masih belum tidur , sejak dari pertanyaan Ranti itu dia tidak dapat memejamkan mata . Lyn hanya memikirkan jawapan apa perlu dia beri pada Ranti .
Dia bukanlah berasal dari keluarga miskin malahan di umur 18 tahun dia sudah memiliki kereta mewah hadiah dari orang tuanya. Tapi knp dia tidak ingin pulang .
Lyn dikejutkan dengan jam lonceng milik Ina . Dalam keadaan mamai Ina bangun dan mematikan bunyi loceng tersebut . Ina mengeliat lantas terpandang Lyn yang dari tadi memandangnya.

ANDA SEDANG MEMBACA
CERPEN : Permulaan
RandomApa sahaja datang dari hati boleh dijadikan cerita . Logik atau tidak , berkarya perlu keberanian . Diterima atau tidak yang penting mencuba . Cerpen : Permulaan Cerita cerita ini semua datang dari imaginasi penulis . Langsung tidak mengaitkan pada...