CHAPTER 1

25.4K 493 31
                                    

KRING!KRING!

jam weker berbunyi nyaring di sebuah kamar kecil berukuran sedang dengan banyak barang-barang yang berserakan. Dengan mata setengah terpejam terlihat sosok gadis dimana jari-jemarinya mencari-cari jam weker yang berisik itu.Dia terbelalak ketika melihat Jam beker yang sudah menunjukan pukul tujuh.

"Ahhhh kusoo!!! bagaimana ini?aku terlambat" ujarnya panik

Tanpa banyak berpikir, dia bergegas mengambil handuk, namun detik kemudian gadis itu berubah pikiran.

Otaknya mengatakan bahwa tidak ada waktu lagi buat mandi, Akhirnya dia memutuskan untuk tidak mandi hanya menyikat giginya dan menyeka mukanya dan langsung memakai seragam sekolahnya.

Gadis itu terlihat sangat tergesa-gesa tidak karuan karena jam pertama adalah pelajaran matematika dan guru yang mengajar pelajaran ini terkenal killer. Sudah banyak siswa-siswa yang menjadi korban guru killer ini. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana nanti kalau dia kena marah oleh gurunya. Setelah selesai memakai seragam, sepatu dan lain sebagainya gadis itu segera turun.

"Ibu aku berangkat dulu!" teriaknya

"heyyy nak tidak sarapan duluuu!!ahh dasar anak itu tidak pernah berubah"teriak sang ibu

®®®®®®

Tanpa menunggu lama lagi, gadis itu mengambil sepeda kayuhnya didalam garasi dan mengayuhnya dengan kecepatan tinggi.

Nama gadis itu Haruno Sakura usianya 18 tahun dia adalah siswa kelas 3 SMA dan bersekolah di Tokyo High School, Tokyo, Jepang. Dia adalah seorang gadis yang cuek,kadang ramah, namun manis serta terkesan sedikit ceroboh.

Sakura selalu terlambat setiap masuk sekolah padahal dia sudah memasang jam alarm wekernya tapi itu semua tidak bisa membuatnya terbangun. Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit akhirnya Hinata sampai di sekolah, namun sayang sekali pintu gerbang sekolah sudah di tutup jadi mau tidak mau sakura menitipkan sepedanya di paman penjual takoyaki didekat sekolahnya

"Paman, aku menitipkan sepedaku disini ya!"ucap sakura

"Aishhh, kau ini selalu terlambat. Sebenarnya kau ini perempuan atau laki-laki hah?Apa kau akan melompat pagar lagi seperti kemarin hah?" tanya paman penjual takoyaki itu sedikit gusar dengan ulah seorang gadis yang kelakuannya seperti seorang lelaki

sakura tidak menghiraukan omelan-omelan paman penjual takoyaki itu, yang ada di benaknya sekarang cepat-cepat masuk kedalam kelas agar terhindar dari hukuman guru si Killer itu.

sakura memandang pagar sekolah dengan serius, kemudian dia mundur sekitar tujuh langkah.ia menghirup nafas dalam-dalam serta merenggangkan otot-otot kakinya.

"Oke, ini saatnya sakura" gumamnya pelan.
sakura mulai berlari dengan cepat. Jarak sekitar sembilan centimeter dengan pagar, kaki kanannya menahan kaki kirinya dan kemudian melompat. Dengan kaki panjang yang dimilikinya, sakura bisa melewati pagar sekolahnya dengan mudah.Namun sayang, keindahannya dalam melompat tidak seindah nasibnya.

BRUUUK!

Tubuhnya tidak sengaja menimpa seorang pria. Merekapun saling berpandangan,sakura terpesona dengan ketampanan pria itu, matanya tidak bisa berkedip, tubuhpun terasa kaku, bagaikan ada daya tarik magnet yang begitu besar yang bersarang di tubuh pria tersebut. Mata onxy pria itu memandang sakura tajam dengan penuh kekesalan yang menyelimuti dirinya.

"Hn,sampai kapan kau akan menindihku seperti ini heh?". Suara tajam pria itu membuyarkan lamunan sakura, dan membuatnya perlu untuk meminta maaf.

"Anoo...Maafkan aku " katanya sambil membungkukan tubuhnya Sembilan puluh derajat.

MENIKAH!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang