pulang sekolahpun tiba,Sakura melihat sebuah mobil mewah yang parkir tepat di depan rumahnya. Sakura bingung tumben sekali ada mobil mewah berkunjung dirumahnya.
Ada apa ini? entah mengapa sakura mempunyai firasat yang sangat buruk untuk hal ini. Sakura memarkirkan sepeda kayuhnya dan perlahan masuk kerumahnya. ia melihat ada dua orang wanita yang satu terlihat sudah tua dan satunya terlihat seumuran dengan ibunya di sofa.
"Tadaima" ujar sakura ragu kepada semua penghuni yang ada di rumahnya
"Oh,Sakura akhirnya kau pulang juga,kemarilah nak" perintah sang ibu lembut.
sakura menuruti perkataan ibunya namun ia bisa melihat raut wajah sang ibu yang terlihat gelisah dan khawatir,firasat tak enak yang menyelimuti hatinya tadi semakin menjadi-jadi.
Seorang kakek berambut hitam tercampur putih yang duduk di hadapannya memandang wajah sakura dengan rasa penasaran."Jadi ini anakmu mebuki?"ujarnya mebukipun mengangguk
"benar-benar gadis yang manis ternyata aku tidak salah pilih mikoto" ujarnya
mikoto mengangguksakura semakin tidak mengerti dengan semua ini. Apanya yang tidak salah pilih?
"Salam kenal kakek,saya Haruno Sakura. senang bisa bertemu dengan kakek"ujar sakura berdiri dan membungkukan tubuhnya dan kembali duduk
"hn"guman sang kakek.
Tidak hanya kakek yang dari tadi memperhatikannya, tapi dua orang lainnya memandangnya
"Kau pasti bingung siapa kami dan ada alasan apa kami datang kesini?" ucap seorang bibi itu secara tiba-tiba
Sakura melihat kearah Ibunya yang sedikit gelisah dengan apa yang akan di katakan oleh bibi tadi
"Kami ingin menyampaikan bahwa kau.."
"Tunggu,mikoto apa ini keputusan yang baik untuknya,Sakura masih umur 19 tahun,apa dia harus melakukannya tunggulah dia untuk tiga tahun lagi"potong mebuki sambil memandang sakura
"hn, aku tidak bisa menunggu selama itu ,yah kalau tiga tahun lagi aku masih hidup. Jadi mumpung aku masih sehat seperti ini aku ingin melihat cucuku memberikan seorang bayi-bayi kecil untuk kakeknya yaitu aku,anakku lanjutkanlah bicaramu"ujar kakek itu menyuruh bibi itu berbicara lagi
Sakura semakin tidak mengerti dengan apa yang dikatakan kakek itu.
Seorang bayi?!
Memangnya siapa yang akan memberikannya seorang bayi pada kakek itu,lalu apa hubungannya bayi dengan mereka mengatakan ini pada Ibunya .Sakura terus berpikir keras untuk mencerna kejadian yang terjadi sekarang,bibi itupun menuruti perintah kakek tersebut.
"Sakura-chan,dulu kakekmu itu adalah sahabat kakek,beliau berdua sangat akrab seperti saudara sendiri,suatu saat mereka berjanji jika mereka punya anak yang berjenis kelamin beda akan dijodohkan tapi ternyata mereka berdua sama-sama melahirkan seorang anak laki-laki,entah ide aneh dari mana yang ada pada mereka, kalau mereka punya cucu berbeda jenis kelamin akan dinikahkan. Dan sekarang aku punya seorang anak laki-laki dan ibumu punya kau jadi....."
"Jadi..." tanya sakura menyipitkan matanya sedikit ragu dan penasaran
"Hn jadi aku ingin kau segera menikah dengan cucuku,sebelum hashirama meninggal dia berpesan untuk tidak melupakan janji ini,memang ini terlihat konyol tapi ini semua nyata,jadi menikahlah dengan cucuku" ucap sang kakek
Sakura membelalakan matanya ia bagaikan disambar petir.Menikah?yang benar saja! kata-kata itu membuat pikirannya sangat kacau. Sakura tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi didalam hidupnya. sakura tidak bisa membayangkan apa yang akan ia lakukan saat dia menjadi ibu rumah tangga dan memiliki seorang anak. Seharusnya diumur sembilan belas tahun sakura menghabiskan waktu dengan temannya dan melanjutkan sekolah diperguruan tinggi bukan menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENIKAH!!
General Fictionuchiha sasuke merasakan hidupnya akan segera berakhir, dia kemudian dinikahkan paksa dengan gadis yng dipilih oleh nenenya yaitu Haruno Sakura.