PART 7 / Because Of You

3.4K 396 44
                                    

Title : BECAUSE OF YOU
Cast : Choi Seungcheol, Yoon Jeonghan, Jang Doyoon, etc.
Genre : BoyxBoy, Angst, Hurt
Rate : PG-17
Lenght : Chaptered
Author : Seunghoney17

Disclaimer : Cerita ini pure milik author, dari hasil imajinasi author. Tokoh selain OC pure milik mereka masing-masing. Jika ada kesamaan adegan atau bahasa itu tanpa disengaja. Warning! Typos everywhere, please anticipate. Enjoy the story and please give ur review :)


Preview

Jeonghan menangis, Jeonghan butuh pertolongan. Jeonghan memejamkan matanya sesaat setelah pria yang hendak menciumnya itu tersungkur di hadapannya. Jeonghan merasa sangat ketakutan.

"Apa yang sedang kalian lakukan?"

Rupanya Seungcheol yang menendang kedua pria itu agar tidak jadi menciumnya dengan paksa.

"Seungcheol-ah."

Saat kedua pria tadi menyadari bahwa yang menendang punggungnya adalah Seungcheol. Mereka langsung berlari meninggalkan Jeonghan tanpa perlawanan. Sepertinya mereka takut dengan Seungcheol.

"Kau tidak apa-apa?"


"Tidak." Jeonghan menggeleng dan menghapus airmatanya.

"Ikut aku." Seungcheol menarik tangan Jeonghan.

"Kita mau kemana?"

"Menemui seseorang."

"Siapa?"

Tanpa menjawab pertanyaan Jeonghan, Seungcheol membawa Jeonghan masuk ke dalam mobilnya. Menuju sebuah rumah dengan pelataran yang sangat luas. Rumah itu juga terlihat sangat megah bahkan terlihat seperti istana negeri dongeng bagi Jeonghan. Seungcheol menghentikan mobilnya tepat di depan pintu yang dijaga oleh beberapa orang penjaga.

"Turunlah."

Tanpa bertanya apapun Jeonghan turun dan berlari ke arah Seungcheol. Salah seorang dari penjaga itu menghampiri Seungcheol dan Jeonghan.

"Apa Soonyoung ada di rumah?" Tanya Seungcheol pada penjaga itu.

"Ada tuan, tuan muda Kwon ada di dalam."

"Baiklah, parkirkan mobilku."

Seungcheol melempar kunci mobilnya pada penjaga itu. Kemudian dia berjalan memasuki rumah yang megah itu, kediaman Kwon Soonyoung. Jeonghan hanya mengikuti di belakang Seungcheol. Mata dan mulut Jeonghan tidak berhenti mengagumi keindahan arsitektur rumah itu, barang apa saja yang ada di dalam tidak luput dari pandangan Jeonghan. Rumah ini benar-benar seperti istana di cerita-cerita dongeng. Bekerja seumur hidup pun dia tidak akan sanggup membangun rumah semegah ini, pikir Jeonghan.

Jeonghan dan Seungcheol tiba di sebuah pintu besar lainnya, yang juga dijaga oleh beberapa penjaga.

"Buka pintunya. Aku ada janji bertemu Soonyoung."

"Baik tuan."

Penjaga itu membukakan pintu ruang kerja Soonyoung lebar-lebar. Seungcheol dan Jeonghan mulai memasuki ruangan yang sangat luas itu. Mata Jeonghan membelalak melihat pemandangan di hadapannya. Ada sepasang anak manusia sedang berciuman mesra di balik meja besar itu. Sepertinya Jeonghan mengenal punggung seseorang yang duduk di pangkuan seorang lainnya itu.

Seperti tidak risih sama sekali, Seungcheol tetap memasuki ruangan itu dan berdiri tidak jauh dari meja besar itu. Jeonghan sesekali harus menunduk untuk menghindari pemandangan menjijikkan itu.

Sepertinya Soonyoung menyadari ada dua pasang mata sedang menonton adegan panasnya. Soonyoung melepas pagutan mereka dan mengusap bibir lawan berciumannya.

"Nanti kita lanjutkan."

Seseorang di pangkuan Soonyoung itu berdiri dan membenahi kemejanya yang berantakan berkat ulah Soonyoung. Orang itu membalikkan badan dan terbelalak saat melihat siapa yang datang.

"Jang Doyoon." Gumam Jeonghan.

Firasat Jeonghan benar bahwa dia mengenali punggung itu. Apa yang sedang Doyoon lakukan? Bercumbu dengan seseorang bahkan duduk di pangkuannya. Jeonghan sama sekali tidak mengerti. Bahkan Doyoon yang sekarang berdiri di samping orang yang mencumbuinya itu tidak menyapa Jeonghan.

"Choi Seungcheol, untuk apa kau kemari?" Tanya seseorang berambut pirang di balik meja besar itu.

Seungcheol memajukan beberapa langkahnya dan mendekati Soonyoung.

"Ini orang yang kujanjikan." Seungcheol mengatakan itu dengan suara pelan.

Soonyoung berdiri dari tempat duduknya. Berjalan mendekati Jeonghan yang berada jauh beberapa langkah darinya. Mengeluarkan tatapan menyelidik yang membuat Jeonghan tidak nyaman. Soonyoung berjalan mengitari Jeonghan dan itu membuat Jeonghan sedikit ketakutan. Setelah puas melihat Jeonghan, Soonyoung kembali ke tempat duduknya.

"Dia terlihat sangat manis dan polos. Darimana kau mendapatkannya?" Tanya Soonyoung yang sekarang sedang duduk bersilang kaki.

"Tidak penting aku mendapatkannya darimana. Apa aku akan mendapatkan harga yang setimpal?"

"Tentu saja. Dia akan berharga sangat mahal. Seleramu memang sempurna Choi Seungcheol."

"Kapan aku akan mendapatkan uangnya?"

"Oh tentu tidak sekarang. Aku mendengar polisi sedang mengendus keberadaan kita. Aku menutup semua jalur pengiriman sampai semuanya aman. Bawa dia bersamamu untuk beberapa waktu sampai semuanya kembali normal."

"Jadi aku harus hidup bersamanya lebih lama?"

"Hanya sementara sampai semuanya aman. Lagipula dia terlihat murahan dengan dandanan seperti itu. Bawa dia ke salon dan ke toko baju untuk di make over."

Soonyoung membuka lacinya dan menyerahkan amplop berisi uang kepada Seungcheol.

"Make over dia agar terlihat lebih menarik."

"Baiklah."

"Hey kau yang disana, siapa namamu?" Soonyoung bertanya pada Jeonghan.

"J..Jeonghan. Yoon Jeonghan imnida." Jeonghan menjawabnya dengan gugup.

"Yoon Jeonghan, dia Kwon Soonyoung. Dia adalah orang yang akan mempekerjakanmu." Seungcheol mengenalkan Soonyoung pada Jeonghan.

"Ne, annyeonghaseyo." Jeonghan sedikit membungkukkan badannya.

"Untuk sementara ikutlah dengan Seungcheol sampai aku menemukan pekerjaan yang tepat untukmu." Ucap Soonyoung sembari meminum anggurnya.

"Ne, sajangnim."

"Kalian boleh pergi."

"Lalu kapan aku bisa kembali?" Tanya Seungcheol.

"Aku akan menghubungimu. Pergilah. Kau mengganggu acaraku dengan Doyoon."

Seungcheol hanya melirik sekilas ke arah Doyoon yang sepertinya tidak ingin berbicara apapun.

"Baiklah aku pergi."

Seungcheol menarik tangan Jeonghan keluar dari ruangan. Tapi Jeonghan masih sempat sedikit membungkukkan badannya untuk berpamitan.

"Seungcheol-ah, yang tadi itu Doyoon kan?" Jeonghan akhirnya bertanya pada Seungcheol karena terlalu penasaran.

"Ne." Jawab Seungcheol dingin.

"Apa yang sedang dia lalukan tadi?"

"Kau tidak buta kan? Kau bisa melihat dia sedang berciuman dengan Soonyoung."

"Ma..maksudku, kenapa Doyoon melakukan hal itu? Apa mereka sepasang kekasih?"

"Bukan."

"Kalau bukan lantas..."

"Yoon Jeonghan. Jang Doyoon adalah sekretaris pribadi Kwon Soonyoung, jadi apapun yang mereka lakukan bukanlah urusanmu. Cepat masuk ke dalam mobil."

Tanpa berani bertanya lagi Jeonghan masuk ke dalam mobil. Jeonghan kini benar-benar merasa ada yang salah dengan Seungcheol. Seungcheol menjadi pemarah dan dingin.

***

Lanjut? Vote and Comment juseyo~ ^^

BECAUSE OF YOU [SeungcheolXJeonghan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang