prolog

236 17 6
                                    

"Aku sudah bilang kalau aku tidak mencintaimu, tidak mengenalimu, lalu mengapa kau masih saja mau menikahiku haa?" Qeela terus saja marah. Ia bahkan murka dengan semua ini. Bagaimana bisa diumurnya yang masih 18 tahun harus sudah menikah? Dijodohkan oleh orang tuanya pula.

"Itu karena aku tertarik padamu." Gavyn menjawab dengan cepat. Ia sudah tahu bahwa Qeela memang tidak akan setuju akan pernikahan ini, akan tetapi ia memegang kendali dalam permainan ini. Sungguh bagus bukan!

"Hanya itukah ?" Tanya Qeela pelan. Sepertinya dia hampir pasrah.

"Yah, only that."

"Tapi aku, aku tidak mau menikah denganmu. Understand!" Ternyata Qeela masih pada pendiriannya. Yaitu, tidak mau menikah dengan Gavyn yang adalah sosok orang sama sekali tak dikenalinya. Asing.

"Menikalah denganku, maka keluargamu tidak akan jadi gelandangan dipinggir jalan." Seketika saja Qeela pun membungkam akan kalimat yang terlontar dari mulut pria itu.

Akankah dia menyerah dan menerima pernikahan ini ? Ataukah pada pendiriannya dengan menjadi gelandangan ?

__________________

TBC~ )

I Was Eighteen YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang