Aku sedang mencari Harry karena tiba-tiba menghilang begitu saja. Aku menulusuri koridor, ketika aku berada di depan pintu kelas Hary. Aku melihat Harry sedang menyenderkan kepalanya di meja sambil menghadap ke jendela sebrang. Lalu aku menghampirinya, ternyata Harry sedang tidur.
“Harry? Harry kamu lagi tidur ya?” Tanyaku untuk memastikan ia tidur beneran atau hanya pura-pura
‘Harry pake headphone terus…. Apa yang sedang dia dengarkan ya?’ batinku. Lalu aku mendekatkan telingaku kearah headphone yang sedang terpasang di telinga Harry.
ZRKK ZRKK ZRK ZRK
Ia mendengarkan Distorsi di radio? Untuk apa dia mendengarkan itu?
“Hoamm….” Kantuk mulai menyergapiku. Lalu aku duduk dilantai didepan meja yang Harry duduki dan menyenderkan kepalaku dimeja tersebut. Akhirnya aku memasuki alam mimpiku
-Skip-
Aku merasa pening di kepalaku, aku membuka mataku. Ketika aku membuka, aku terkejut bahwa aku masih berada di sekolah.
“Lho…. Aku?” gumamku
“Sudah bangun?” ucap Harry yang membuatku kaget setengah mati
“I-Iya… Sudah gelap ya, kenapa kamu belum pulang?” ucapku sambil melihat kearah jendela yang ternyata langit mulai menggelap
“Ada buku yang ingin kubaca.” Ucap Harry. Aku menoleh kearahnya, jangan-jangan dia menungguku bangun? Tiba-tiba pipiku mulai merah seperti tomat matang.
“Oh ya, kenapa kamu mendengarkan Distorsi di radio?” Tanyaku kepada Harry untuk menghilangkan rasa gugupku
“Oh, itu drama radio.” Jawab Harry datar
Drama? Memang ada drama seperti itu di radio?
“Ayo sebaiknya kita pulang, langit mulai menggelap.” Ucap Harry
“Iya…”
Aku dan Harry keluar dari kelas, dan menuju gerbang sekolah. Sepanjang perjalanan di koridor, aku dan Harry hanya membisu tidak ada yang memulai percakapan.
Tak terasa kami sudah berada di depan gerbang sekolah
“Daahh…. Sampai besok…..” ucapku sambil melambaikan tangan ke arah Harry
“Kamu mau pulang ke rumahmu kan? Akan kuantar” ucap Harry
“Eh?! T-Tidak perlu, aku hantu…. Tidak terlihat siapapun” ucapku gelagapan
“Meski kamu hantu, seramnya jalanan di malam hari tidak berubah kan” ucap Harry datar
“Makasih….” Ucapku disertai pipiku yang mulai merona.
Pertama kalinya aku pulang bersama Harry… Aku sangat senang, dan hal ini membuatku menjadi berdebar-debar…..
*Keesokan harinya*
Aku sedang berada di taman belakang, aku sedang memikirkan kejadian kemarin ketika Harry mengantarku pulang. Mengingatnya saja sudah membuatku blushing
"Harry.... maaf tiba-tiba memintamu kesini....." tiba-tiba ada suara dari sebrang semak-semak. Ketika aku menolehkan kepalaku ke sebrang semak-semak itu, aku melihat Harry dan seorang gadis di hadapannya. Mau tak mau aku menguping pembicaraan mereka.
"Aku menyukaimu, jadilah pacarku Harry." ucap gadis itu yang sontak membuatku terkejut, aku lebih mempertajam pendengaranku.
"Maaf... aku tak bisa." Ucap Harry dengan muka datar. Gadis itu kelihatan syok dengan jawaban yang diberikan Harry, lalu gadis itu berlari menjauhi Harry sambil menangis. Pasti gadis itu hatinya sangat remuk, aku bisa merasakan apa yang dia rasakan
Aku melihat Harry memandang kepergian gadis itu dengan wajah datar. Huh... lagi-lagi ia membuat seorang gadis sakit hati.
Tapi Harry populer ya. Suatu saat Harry pun akan menyukai seseorang dan pacaran dengannya..... dan pastinya orang itu bukan aku.....
"Calsey sejak kapan kau ada disini?!" ucap Harry yang sontak mebuyarkan lamunanku. Aku menatap wajahnya, ketika menatap wajahnya aku jadi mengingat kejadian 1 bulan yang lalu.
"Harry memang populer ya, selalu menjadi idola perempuan.... Sedangkan aku, tak pernah ada yang menyatakan perasaan padaku... Saat aku menyatakaan perasaanku malah ditolak..." ucapku sambil menatap ke tanah
"Calsey Aku..." Ucap Harry sambil tangannya ingin memegang pundakku, ketika ia memegang pundaku tangannya tak bisa memegangku, tangannya hanya menembus badanku.
"Harry pasti sudah melupakanku dalam sebulan ini kan? Padahal aku meninggal gara-gara kamu. Takkan kumaafkan kalau kau bahagia dengan wanita lain !" Aku langsung berlari kencang setelah mengucapkan hal itu kepada Harry.
"CALSEY!!!" Aku bisa mendengar Harry memanggil namaku dari kejauhan
Setelah aku berada di tempat yang jauh dari Harry, aku terduduk ditanah. Lalu aku menangis sekencang-sekencangnya.
"Huaaaa....hiks....hiks..." Aku sudah terlanjur sedih.
YOU ARE READING
Wish Upon A Star
RomanceCalsey Warsley adalah seorang perempuan yang meninggal setelah cintanya ditolak oleh orang yang disukainya. Namun, dia tiba-tiba muncul di hadapan orang yang disukainya, Harry Styles, dalam sosok hantu. Apakah alasan Calsey muncul di hadapan Harry d...