Broken Heart 1

35 3 0
                                    

Sore ini cuaca sedikit lebih ekstrim dari biasanya, musim dingin baru saja di mulai. Aku mempercepat langkahku ketika baru saja keluar dari kelas setelah mata kuliah terakhir baru saja selesai aku ikuti. Sesekali aku melihat beberapa pasang kekasih berjalan beriringan melewati beberapa lorong kelas ketika jam perkulihan telah berakhir, mereka sedikit mengalihkan perhatianku dan membuatku berhenti sejenak lalu kembali melanjutkan langkah kakiku untuk segera pergi. Aku adalah Choi Jihyun seorang mahasiswi tingkat akhir dari fakultas ekonomi.

Berjalan dengan langkah pasti sesekali aku menghembuskan nafas dalam-dalam, mencoba menormalkan pikiran serta detak jantungku yang kian tidak beraturan, begitu banyak hal-hal yang membuatku sedikit tidak tenang akhir-akhir ini, begitu banyak ketakutan yang sesungguhnya ingin segera aku akhiri.

"Jogiyo..." Sapa seorang namja di sebuah lobby dari arah kelas yang baru saja aku lewati, aku seketika menghentikan langkahku, mencoba menormalkan pikiranku yang baru saja menyadari seharusnya aku tidak melewati kelas ini.

"Bisakah kita bicara sebentar? Aku hanya bertanya dan kau tidak satupun menjawab kakao-ku" Sahut seseorang itu seketika saat aku akan segera pergi dari hadapannya.

Aku kembali menghentikan langkah kakiku yang sesungguhnya sudah berjalan sedikit lebih jauh darinya, memaksaku untuk memutar otak memikirkan jawaban yang harus aku berikan padanya.

Dia adalah Son Hyun Woo kekasihku, mahasiswa dari fakultas kedokteran, dan kebetulan kami berada di satu universitas yang sama, tidak banyak yang tau tentang jalan pikiranku saat ini, ketika seseorang mengetahui hal yang sesungguhnya aku yakin sebagian manusia di dunia ini akan membenciku.

"Aku sibuk" Sahutku dengan menunduk sekilas sebelum pergi, tidak ada pilihan lain yang bisa aku katakan. karena memang saat ini aku belum ingin mengatakannya dan kembali beradu argumen lagi dengannya.

Aku melihat seorang keluar dari kelasnya dan sempat menghampiri Hyunwoo yang kini dalam jarak yang cukup jauh dari langkahku, samar-samar aku mendengar satu hal yang seseorang itu katakan padanya.

"Aku melihatnya bersama seorang pria kemarin saat pulang kuliah , bukankah dia kekasihmu?

Aku tersenyum masam saat ini, aku yakin hal seperti ini akan terjadi dan mungkin ini hanyalah permulaan.

***

"Kau sedang menunggu Woongjae oppa disini?" Sapa seseorang saat aku hanya terlihat kebosanan dengan mengaduk Expreso-ku

Aku segera tersenyum pada seorang yeoja yang tiba-tiba saja menghampiriku di sebuah cafe di dekat universitas. Dia adalah Park In Hee temanku dari saat aku masih berada di bangku sekolah.

"Jihyun-ah, apa yang sebenarnya kau pikirkan? kau sedang menjauh dari Hyunwoo dan kau menemui Woongjae oppa? lalu kau mengabaikan Kim Seokjin?" Tanya In Hee sekali lagi dengan nada penekanan pada setiap pertanyaannya.

"Aku mohon jangan menanyakan hal yang susah untuk aku jawab saat ini"

Park In Hee menatap dengan pandangan menyerah kali ini, beberapa kali setiap dia mengatakan hal ini aku selalu meresponnya demikian. Hanya sebuah pemikiran konyolku yang sanggup menyembunyikan kisah cinta pada tiga orang pria sekaligus.

Aku menghela nafas panjang saat In Hee menatapku dengan kekhawatiran besar akhir-akhir ini, beberapa pertanyaan bahkan tidak satupun dapat terucap saat aku mulai memasang wajah memelas padanya.

In Hee mendudukkan dirinya di sebuah sofa tepat di sampingku dengan menghela nafas panjangnya, sesungguhnya aku tau jika dia sedang berusaha memahami sikapku yang sedikit oh tidak bahkan sangat keterlaluan.

"Aku hanya memikirkanmu untuk mengakhirinya, bagaimana bisa kau bertahan dalam kondisi seperti ini selama beberapa tahun?"

"Aku mencintainya" Jujurku, lalu aku harus mengatakan apa jika pada kenyataannya aku benar-benar mencinta ketiga pria yang sedang aku kencani saat ini juga, haruskah aku bersikap munafik jika aku hanya mencinta satu orang di antara ketiganya?

Broken HeartWhere stories live. Discover now