THREE

25 4 0
                                    


Aku menatap pria tersebut ia tampak menautkan kedua alisnya seakan menunggu benar jawabanku.

"Aku akan pergi kearah selatan" jawabku namun kedua alisnya belum tampak turun.

"Lalu,kau akan pulang naik apa?"tanyanya kembali

"Awalnya aku akan bersama Hailey namun Hailey tampak sangat menikmati pestanya jadi aku tak mungkin mengacaukannya,well aku akan naik taksi"

"Oh,hati-hatilah" ucapnya singkat.

Sialan! Aku hanya menberikannya senyuman singkat.
Kufikir ia akan memberikanku sebuah tumpangan ternyata tidak. Lagi pula aku juga tidak terlalu mengharapkannya.
Akhirnya aku mengambil clutch ku dan beranjak dari sofa dan keluar dari club.

****

Pagi ini dad tidak ada dirumah,mungkin ia kembali pergi.
Aku melangkahkan kakiku kedapur, aku mengambil 2butir telur dan bacon dari dalam lemari pendingin. Mungkin aku akan membut omelet dengan bacon pagi ini
Serambil aku memasak,aku pun menyalakan ponselku yang semalam telah kumatikan.

Ponselku berbunyi dan menampilkan

3 NEW MESSAGE

Pada layar
Aku mengecheck satu persatu pesan singkat itu,tertera nama Kelly,Dad dan Hailey
Aku membuka punya hailey yang pertama

From: Hailey
I'm so sorry darl,don't be mad!okayx

Aku menghiraukan pesan tersebut dan membuka pesan dari dad

From: Dad
Mengapa kau belum membayar tagihan ku?! Kau tahu ini menyulitkanku,cepatlah untuk melunasinya!

Dengan segera aku membalas pesannya

To : Dad
Lusa kan kubayar seluruhnya, bersabarlah

Huft aku mendengus kesal membaca pesan dari dad,dia memperlakukanku seenaknya yang ia kehendaki, seharusnya ini adalah tugasnya memenuhi kebutuhan kami.

Aku meletakkan ponselku di atas meja dapur dan kembali dengan masakanku.
Setelah aku melahap habis makananku aku memutuskan untuk pergi keruang laundry untuk mencuci pakaian

"Sialan, aku lupa belum membeli perlengkapan rumah!" Geramku terhadap diriku sendiri

"Lebih baik aku pergi ke toko sekarang" ucapku sendiri

****

keranjang belanjaku sudah hampir penuh, tinggal beberapa list yang berada di bagian makanan. Aku mengambil 2 buah kotak sereal dan juga pasta, lalu aku bergegas pergi menuju kasir. Aku menunggu antrean untuk membayar semua ini. Didepanku terdapat seorang pria mengenakan jaket kulit leather berwarna coklat berpostur tegap dan Sialan, diaa adalah.. pria yang waktu itu!!!!

Aku segera memalingkan wajahku darinya,namun sesekali aku mengintip kearahnya, kulihat ia mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membayar sebuah KONDOM. Gadis batinku menggelengkan kepalanya dan melipat kedua tangannya didada ,

"Menjijikkan! ucapku pelan. Namun yang dituju menoleh kepadaku rahangnya mengeras dan ia menatapku tajam

Dia menautkan kedua alisnya ketika ia menatapku dengan tatapan mematikan, kemilau mata hijaunya mengalihkan perhatianku, pria tersebut mengambil barangnya dan bergegas meninggalkanku. Aku pun menelan air liurku dan mencoba menyadarkan diriku. sialan!
Aku mengambil kantong belanjaanku dan pergi meninggalkan toko tersebut dan menaruhnya dikeranjang sepedaku. Aku mulai mengkayuh sepedaku dan tak sengaja aku melihat sebuah mobil yang bergerak dengan sendirinya, em maksudku bergoyang, aku memandanginya dari depan mobil dan pergi meninggalkannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

StainedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang