#Comeback

2.7K 264 14
                                    

Author's POV

"K-kau..."


Pria itu tersenyum.

"Ingat aku?" tanya pria itu.

"Ya! Dasar bodoh! Tentu saja aku ingat! Kau... Sudah kembali?" tanya Krystal.

"Seperti yang kau lihat, Krys." jawab pria itu.

Refleks, Krystal langsung memeluk pria itu. Dan si pria membalas pelukan Krystal

"Aku merinduknmu, Kai Bodoh!" seru Krystal.
"Umm... Me too." Kai mengeratkan pelukannya.

"Kau tadi kenapa menangis, Jung?" tanya Kai penasaran. "Ah... Mau minum kopi?" tanya Krystal, berusaha mengalihkan topik.

"Ck, jangan mengalihkan topik pembicaraanku, Jung! Kutanya sekali lagi, kau kenapa?" Kai memegang kedua bahu Krystal. Dia menatap Krystal dengan tatapan mengintimidasi.

"Hhh...." Krystal menghela napas kasar. "Aku... Harus cerita ya?" tanya Krystal polos.

Kai mengangguk gemas. "Hm, cepatlah." kata Kai.

Krystal mulai menceritakan semuanya. Dari awal hingga akhir, tanpa terlewat satu pun.

Memang, di depan Kai, Krystal yang dingin itu bisa luluh. Dia bisa menjadi Krystal yang benar-benar cerewet, manja sekaligus menggemaskan.

"Itu juga salahmu, Jung. Untuk apa juga kau berbuat seperti itu pada si albino kutub utara itu?" komentar Kai. "Tapi 'kan dia tidak seharusnya berkata begitu padakau. Aku 'kan wanita," Krystal tidak mau disalahkan. Karena bagaimana pun, Sehun juga tidak berhak berkata seperti itu padanya.

"Ya, kau benar. Si albino kutub utara itu memang sedikit keterlaluan." kata Kai. "Sedikit apanya? Itu bahkan sudah kelawatan, tahu!" sungut Krystal. Dia memajukan bibirnya.

"Jangan berbuat seperti itu, Jung. Kau ini membuatku ingin menciummu saja," canda Kai.

Blush.

Ucapan Kai mampu membuat pipi Krystal memerah.

"Ya! Dasar kau byuntae!" Krystal langsung menonjok lengan Kai.

"Hahaha... Pipimu kenapa merah begitu, Jung?" goda Kai.

Lagi-lagi, pipi Krystal memerah.

Tak!

"Aaww!" Kai berteriak. Kepalanya dijitak dengan keras oleh Krystal.

"Rasakan!" seru Krystal

"Sakit, Jung. Kau ini masih kasar seperti dulu ya?" ringis Kai.

"Tidak. Aku hanya kasar padamu." kata Krystal. Kai hanya memutar bola matanya.

"Kau... Pasti tertekan, ya?" tanya Kai hati-hati. "

"Apa?" tanya Krystal. Sepertinya dia tak peka dengan maksud Kai. "Pernikahanmu... Kau tertekan, 'kan?" tanya Kai, sekali lagi.

"Hm. Dan jangan bahas itu lagi. Aku muak mendengarnya." kata Krystal. Wajahnya berubah muram.

Kai jadi tidak enak hati pada Krystal. Ia mulai mencoba memperbaiki suasana hati Krystal.

"Tapi kau seharusnya bersyukur, Krys." kata Kai.

Krystal mengerutkan keningnya, dan menatap Kai dengan tatapan apa-maksudmu?

"Yah... Kau beruntung, sudah mempunyai calon suami. Sedangkan aku? Kekasih pun, aku tak punya," ujar Kai. Ia pura-pura merengut.

Strong [Sestal Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang