MAKHLUK CANTIKKU

Perpisahan

"Hari ini benar-benar melelahkan ya?" Aku berkata sembari menatap wajah sesorang yang ada disampingku, semenjak bokong kami menduduki bangku taman ini tak ada pembcaraan yang kami lakukan,aku mengernyit heran tak biasa nya wanita disampingku jadi pendiam begini rasanya ada yang aneh tapi apa ya? Oh oke salahkan otakku yang pas-pas an, bahkan untuk mengetahui apa yang sedang terjadi pun aku tak mampu.

"Alexa?" aku mencoba membuyarkan Alexa yang masih saja asik melamun,hari sudah menjelang malam,aku takut Alexa malah jadi kesurupan. Oi zaman sekarang masih aja percaya sama hal-hal macam begituan,memalukan. Oke salahkan ibukku yang terlalu overprotective terhadap aku dan kakak perempuanku. Kalian pasti berpikir aku ini orang jawa, ya kalian benar tapi tidak 100% benar. Aku terlahir kedunia ini di anugrahi wajah 11/12 lah dengan Crish Evan,eh bener gak tuh nama aslinya si Capten America,aku ini emang suka sekali nonton film dari segala genre kecuali yang horor,tragedi,dan mistery entah kenapa aku tidak suka dengan jenis jenis film yang seperti itu,pernah suatu kali ayah dan kakak ku yang memang dari lahir suka sekali dengan film horor,mereka menonton film dengan judul "Dendam pocong perawan". Dari judulnya saja sudah aneh,apalagi filmnya! aku yang di ajak untuk ikut nonton langsung menghadap ketembok ketika layar tv memunculkan si pocong wanita yang katanya masih perawan,terus kalau lu perawan gua harus ngapain cong? Ngebokep bareng elo gitu? Yakkkss mending aku ngebayangin ehem ehem sama Alexa deh,oh plakk sebuah tamparan keras seperti menghantam pipiku. Alexa memang cantik,sungguh cantik dengan kepribadian yang menyenangkan pantas saja banyak orang yang menyukai dirinya. Sedangkan aku? Tak usah ditanyakan deh, aku memang ganteng eh iya beneran kenapa masih gak percaya sih?! Nama ku Robin usiaku saat ini baru menginjak angka 16 ya sama lah seperti kekasihku ia juga berusia 16,aku memiliki kepribadian yang suka menyendiri,tak banyak punya teman,tak banyak bicara tapi begitu berisik ketika berbicara dalam hati.

Aku tidak pernah merasa minder dengan keadaanku yang sekarang,cukup punya Alexa saja aku sudah bahagia. Orang orang selalu memandang begitu miris kepada kami,terutama ketika kami sedang berduaan karna yang terilihat banyak bicara ya Alexa,pantaslah mereka selalu mencomoohku, kata mereka aku begitu beruntung telah mendapatkan pacar sempurna, hey guys kenapa hanya aku yang beruntung?! Alexa juga lah dia beruntung dapat pria setampan aku,aku memiliki postur tubuh layaknya pemain basket profesional padahal sih aku gak bisa main basket yang aku tau cuma meninju karung beras, begitulah kegiatanku kalau dirumah, berlatih dengan memukuli karung beras milik mamaku, sampai pernah ada yang terkoyak karna aku terlalu bersemangat ,alhasil aku mendapatkan badan kekar karna suka memukul karung beras. Aku memiliki rambut hitam,sangat hitam dengan bola mata sewarna dengan langit yang cerah,biru. Warna yang sama dengan mata mamahku,mamah keturunan rusia dengan jawa sedangkan papaku 100% japan! Jangan pernah membayangkan pria jepang yang sopan,serius dan berwibawa karna papa itu orangnya sangat berisik! Jauh sekali dari kata berwibawa. Sampai usia 38tahun ini dia masih saja bermain clash of clan. Ohh aku juga suka main game itu ketika bermain coc rasanya jiwa perampok ku terasa keluar yeeyyy jangan mikir yang aneh aneh ya.

"Apa kamu tau makna kucing hitam?" Alexa untuk pertama kalinya berbicara setelah beberapa hari ini seakan kehilangan suaranya! Oh Tuhan detik ini juga aku mau sujud syukur,kupikir Alexa benar benar jadi bisu. Alexa menatap mataku,ohh mata Alexa begitu mempesona warnanya hitam kelam tapi entah kenapa aku tak menemukan keceriaan yang biasanya ada didalam sana. Aku purapura memasang pose berpikir,ehm kucing? Apa an sih? Ini kan gak lagi main Kuis- kuisan di tv???!

"Gak tau lex." Kataku singkat dan jelas,beginilah diriku,begitu banyak yang ingin aku sampaikan tapi nyatanya hanya satu atau dua kata yang keluar. Apa mungkin Alexa bosan menghadapi diriku yang seperti ini? Semoga tidak.

'Sudah kuduga kamu gak tau,kamu sih kerjaanya Cuma Main game dan sibuk dengan pemikiranmu sendiri yang ku yakin sudah gak karuan, ruwet,smrawud kebanyakan disimpen sampai tunggu waktu nya semua Akan keluar tanpa kamu inginkan." Trashhh Kata-kata Alexa sukses menohok hatiku,untuk pertama kalinya Alexa menyindirku dengan suara yang penuh kebencian.