You hold me without touch.

494 62 27
                                    

"You hold me without touch. You keep me without chains"

Suasana didapur saat ini mulai tenang, beberapa pelayan sudah menghidangkan menu makan pagi yang mulai tertata rapi dimeja makan. Tidak lama kemudian Jongin turun menuju meja makannya, tapi Jongin tidak menemukan Kyungsoo.

"Apa Kyungsoo belum turun?" tanya Jongin.

"Aku disini Kim" ucap Kyungsoo yang berada dibelakang Jongin.

"Jongin. Panggil aku Jongin" sela Jongin.

Jongin mendahului langkahnya menuju meja makan lalu Kyungsoo pun mengikuti, posisi mereka masih sama seperti tadi malam, saling berhadapan.

Acara makan pagi berjalan dengan tenang hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang memenuhi ruangan.

Jongin menyudahi makannya, melihat Pak Lee lalu Pak Lee mengangguk dan meninggalkan Jongin yang hanya berdua dengan Kyungsoo.

"Kenapa kau selalu menyebutku dengan nama marga keluargaku?" tanya Jongin membuka pembicaraan antara dirinya dan Kyungsoo.

"Entahlah" jawab Kyungsoo.

"Mulai sekarang panggil dengan namaku" perintah Jongin.

"Kau menyebalkan, Kim!" geram Kyungsoo.

"Aku tidak akan menyebalkan jika aku mengijinkanmu kembali ke London"

Kyungsoo membelalakkan kedua matanya "benarkah?" tanya Kyungsoo.

"Iya"

"Oh Tuhan, Kim. Kau sangat mengagumkan" teriak Kyungsoo saking bersemangatnya.

"Kapan kau ingin segera kembali ke London?"

"Secepatnya"

"Baiklah penerbangan nanti malam. Kau akan kembali ke London" ucap Jongin sambil bangkit dari kursinya "tapi maaf, aku tidak bisa mengantarmu" lalu Jongin meninggalkan Kyungsoo sendirian.

Kyungsoo sedikit merasa bersalah saat mendengar Jongin yang tidak akan mengantarnya menuju bandara, ada sedikit rasa sedih saat dirinya akan meninggalakan Jongin.

"Nona, kami akan menyiapkan barang-barang anda" ucap Pak Lee memecah pikiran Kyungsoo.

"Baiklah paman. Terima kasih"

Kyungsoo segera bangkit lalu berlari menuju halaman depan rumah Jongin yang luas. Mobil Jongin masih terparkir dihalaman, itu berarti Jongin belum berangkat kekantor. Lalu Kyungsoo berbalik arah menuju kekamar Jongin yang berada dilantai dua, berhadapan langsung dengan kamar yang selama satu bulan ini Kyungsoo tempati.

"Jongin" ucap Kyungsoo sambil mengetuk pintu kamar Jongin.

Jongin segera membuka pintunya. "Ada apa Kyungsoo" tanya Jongin dengan nada yang sangat santai.

"Apa kau temanku? Apa kau musuhku?"

Kedua alis Jongin terangkat tinggi. "Tidak, aku bukan musuhmu. Mana ada seseorang yang menampung musuhnya dirumahnya sendiri"

"Lalu, kau temanku?" tanya Kyungsoo.

"Kau tau, kenapa kau bertanya"

"Aku tidak tau. Jadi aku bertanya apa aku temanmu"

"Kau akan tau, jika kau mengingatnya." ucap Jongin sambil menepuk pundak kanan Kyungsoo. "Baiklah Kyungsoo, aku akan berangkat kekantor. Selamat tinggal"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang