Chaper 13

12.4K 420 64
                                    

Prily dengan ali sudah menginjak tahun pertama mereka, prilly sangat senang akan hal ini, prilly berfikir ali sudah bisa move on dari dinda, karena ali sudah tidak seperti dulu lagi, prilly sangat percaya bahwa seorang yang baik akan bertemu dengan oranv yang baik, layaknya dirinya dengan ali, prilly merasa dirinya sudah benar benar mencintai ali,
Hari ini hari minggu prilly berencana mengajak ali jalan, walaupun hanya sekedar makann berdua, prilly menolfon ali
"Asalamuallaikum"salam prilly
"Walaikum, gimana?" sahut ali
"Gini, ini kan kita udah lama ga jalan, sekalian ngerayain aniv kita walaupun udah lewat, lo mau kann?"
"Iya boleh, agak siangan ya tapi,"
"Iyaa gapapa, aku tunggu di cafe lordebo ya"
"Iya, asalamualaikum"
"Walaikumsalam ali"

Yahhhh akhirnya prilly akan jalan bersama ali, prilly sangat senang, karena hari kaya gini ga selalu bisa kejadian kapan aja,

** A L I P O V **
Gw hari ini juga mau ngajak prilly jalan, karena kemaren aniv gw ga bisa jalan karena sibuk basket, pas nanti kegemu prilly gw bakalan bawain dia roti dan bungga, gw juga udah kangen sama prilly, soalnya kemarin gw tanding di sma sebelah, dan kemarin gw gaketemu prilly.

Siang pun datang, prilly sudah siap berpakain rapi walaupun engga menor menor bangett, prilly berangkat ke cafe jam 1 karena itu sudah kesepamatan ali dan prilly, prillu ke cafe diantar mang kikin, dicafe masih belum ramai, karena biansanya rame kalo udah malem, prilly pesem minuman dulu buat nunggu ali, lumayan lama sekitar 2 jam prillu menunggu ali, ali tidak datang datang, dia sudah kecewa, tapi dia aka sedikit lebih lama menunggu ali, prilly berfikir ali terjebak hujan, karena memang sekarang sedang hujan, prilly masih menunggu hingga maghribun datang, memang hujanya sudah menjadi gerimis, tapi ali juga belum muncul dihadapanya, prilly seperti dipermainkan oleh pacarnya sendiri, akhirnya prilly pulang dengan berjala kaki ya walaupun cukup jauh, dan masih sedikit hujan, prilly sangat kesal, tapi dia belum bisa menyalahkan ali, karena ali pasti punya alasan tertentu, prilly tadi sudah punya pikiran menelfon ali, tapi yang mengangakat suara operator, sampai dirumah dia kehujanan, dia merasakan sedikit pusing, pikir prilly sehabis mandi dia akann makan langsung tidur agar rasa sakitnya sembuh,
Esokan harinya pembantu prilly masus kekamar prilly, untuk menyuruhnya sarapan pagi, prilly pun sudah siap, tapi ada yang bi inah herankan, dan langaung menanyakan ke pada prilly
" non kenapa bibir nya pake listip merah sekali, apa tidak dimarahi" tanya bi inah .
" engga ko bi, dimarain tinggal hapus kan gampang" bohong prilly, karena dia tidak ingin melihat di ina kawatir melihatnya pucat, dan untung saja mamah sedang keluar kota, walaupun papah dirumah.
"Yaudah non, ayo turun ditunggu ayah nya enon," jawab bi inah, prilly hanya mambalasnya denga senyum,

Sampai dibawah, ayah prilly sudah dimeja makan, ayahnya juga menanyakan kenapa lipstiknya merab sekali, dan tadi malam prilly tidur jam berapa, sampai kantung matanya tebal sekali, tapi prilly mejawab tanpa ada yang salah, dan membuat semuanya percaya, selesai makan prillu berpamitan kepada ayah nya untuk berangkat,
Tapiii ayah prilly berkataaa..........
B E R S A M B U N G

TERLAMBATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang