Pertemuan Pertama

7.1K 287 5
                                    

"Hyerin~aah..."

Taehyung berbisik pelan sambil menelusupkan tangan nakalnya di paha mulus hyerin.

"Aishh..taehyung'!, kita ini sedang di dalam kelas tau,,!"

Jawab hyerin sambil menepis tangan taehyung dari pahanya.

Ya,, Hyerin dan Taehyung memang sangat serasi, namun pada kenyataannya mereka bukanlah sepasangan kekasih melainkan hanya Teman dekat, saking dekatnya mereka bahkan sering tidur bersama, tentu saja tidur dalam artian "Sex".

Semenjak Taehyung memergoki kekasihnya sedang bercinta dengan kakaknya sendiri dia tidak pernah lagi percaya dengan yang namanya Cinta, kini dia hanya melampiaskan nafsu birahinya kepada para jalang yang bersedia tidur dengannya termasuk sahabatnya sendiri Hyerin.

***

"Taa..taehhh..yung..ahhhh...."

Desahan demi desahan keluar dari mulut sexy hyerin membuat Taehyung semakin bersemangat menggenjot liang madunya yang semakin menyempit.

"Ahh..hyeee..rinn'ahh..aku mau kel..luarrr...ahhhhh..........aaaaaakkhhh...!!"

Lengkingan suara mereka pecah bersamaan menikmati klimaks kenikmatan yang luar biasa.

Taehyung-pun ambruk diatas tubuh hyerin, tenaganya sudah terkuras habis karena mereka telah melakukannya sebanyak 5 ronde berturut-turut.

Hyerin mengusap peluh yang bercucuran dari wajah tampan temannya itu. Dia menatap taehyung lekat dengan tatapan yang sendu.

"Taee.. aku mencintaimu.."

Taehyung hanya tersenyum dan mengecup lembut kening hyerin.

"Mianhe hyerin..aku belum bisa.."

Untuk kesekian kalinya Taehyung menolak pernyataan Cinta Hyerin, ya Hyerin sangat mencintai namja itu namun Tae masih belum bisa membuka hatinya untuk jatuh cinta lagi walaupun mereka sudah sering melakukan hubungan badan tetapi Taehyung hanya menganggap itu sebagai kesenangan sesaat.

~~~

"Wooww..kau terlihat cantik
Hyerin'ah.."

Puji Tehyung sambil mengelus lembut puncak kepala Hyerin. Hari ini Hyerin tampil dengan model rambut barunya yang membuatnya semakin cantik.

Hyerin hanya tersenyum tipis mendengar pujian dari sahabatnya itu. Tak seperti biasanya hari ini Hyerin menjadi sedikit pendiam.

"Heii..kau kenapa? dari tadi diam saja.."

Taehyung melingkarkan tangannya di pinggang Hyerin sambil menggelendot manja.

"Anii..aku sedikit pusing"

Katanya sambil menyeruput minuman soft drink di tangannya lalu kembali diam. Taehyung mendaratkan punggung tangannya tepat di kening Hyerin bermaksud untuk memeriksa suhu tubuh Hyerin.

"Badanmu tidak panas.."

Dengan polosnya Taehyung membolak balikkan telapak tangannya di atas kening Hyerin.

"Sudahlah Tae aku pergi ke kelas dulu.."

Hyerin beranjak meninggalkan Taehyung yang belum menyelesaikan makan siangnya di kantin.

"Anak itu aneh sekali"

Gumam Taehyung lalu melanjutkan kembali acara makan siangnya.

***

"Tae..aku ada sedikit urusan jadi kau pulang saja duluan"

Tumben sekali Hyerin menolak ajakan pulang Taehyung. Entah kenapa Hyerin seperti terlihat menjaga jarak dengan Tae hari ini padahal sebelumnya hubungan mereka baik-baik saja.

"Yasudah kalau begitu kau hati-hati ya.."

Taehyung mengelus puncak kepala Hyerin lalu menaiki mobil sport merahnya. Hyerin hanya mematung melihat pria tampan itu meninggalkannya, cairan bening menetes membasahi pipinya.

***

Sudah 3 jam Hyerin duduk di halte bus sambil sesekali mengusap air matanya yang terus mengalir deras. Hatinya sangat sakit dengan penolakan Taehyung kemarin, walaupun itu bukan untuk yang pertama kalinya Taehyung menolaknya namun kali ini Hyerin sudah merasa lelah dengan sikap Taehyung.

Sadar hari sudah menjelang sore Hyerin-pun memutuskan untuk pulang menaiki bis umum. Keadaan Bis cukup sesak karena bersamaan dengan jam pulang para karyawan kantor. Tiba-tiba dia melihat ada celah kosong di sebelah namja berwajah tampan, dan sekarang jarak mereka cukup dekat dengan posisi yang saling berhadapan.

Air matanya masih mengalir deras padahal tadi dia sudah menangis selama 3 jam. Pria itu menatap heran kepada Hyerin yang sedang tertunduk sambil sesekali terisak.

"K..kau baik-baik saja?"

Pria itu mencoba membuka pembicaraan dan tanpa sadar hyerin langsung merapatkan tubuhnya ke tubuh pria yang tepat berada di depannya itu lalu memeluknya. Sepertinya Hyerin sudah tidak waras, sekarang ini dia hanya butuh sandaran untuk melepaskan rasa sakitnya.

"Ma..maaf..aku pinjam bahumu sebentar ya.."

Jawab Hyerin sambil sesekali terisak melanjutkan tangisannya, Pria itu hanya membulatkan matanya sambil mengangguk pelan.

Hyerin menyenderkan kepalanya di dada bidang pria itu, aroma tubuhnya yang wangi sedikit menenangkan hatinya sekarang. Lama kelamaan isak tangisnya terhenti dan kini hatinya merasa sedikit lebih lega.

"Go..gomawo..Jung...kook.. mian aku sudah lancang padamu"

Hyena membaca name tag di seragam pria itu, ternyata seragam mereka sama persis itu berarti mereka berasal dari sekolah yang sama, tapi baru kali ini Hyena melihat pria tampan itu.

"Ndee..tidak apa-apa, ehh..sudah sampai, aku harus turun sampai nanti..."

Kemudian ia pergi meninggalkan Hyerin dan mengakhiri pembicaraan mereka.

"Siapa anak itu kenapa aku baru melihatnya.. tapi sepertinya dia adik kelasku, wajahnya sangat imut.."

Hyena bergumam sambil tersenyum kecil mengingat pria barusan yang sudah meminjamkan dada bidang untuknya.

●●●

Would You Be My Boyfriend..,? (Jungkook BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang