Teman baru

6.4K 234 19
                                    

Seorang gadis berambut ungu sedang menarik kopernya menuju sebuah mansion yang besar dan mewah. "Apa ini Sakamaki mansion?" gumam gadis itu melihat secarik kertas di tangannya, lalu gadis itu menaik-turunkan bahunya "tak ada salahnya mencoba kan?" gadis itu mengetuk pintu besar yang ada dihadapannya "sumimasen!" seru gadis itu, lalu pintu itu dibukakan oleh seorang pelayan "ano...apa ini benar mansion sakamaki?" tanya gadis itu, pelayan itu mundur beberapa langkah dan memberi isyarat pada gadis itu untuk masuk. Gadis itu menurut dan memasuki mansion itu. Tiba-tiba seorang lelaki berkacamata muncul entah dari mana.

"Apa kau Kiyumuta Sawako?" tanya laki-laki itu. Gadis itu terkejut karena kedatangan laki-laki itu "a-ah...iya..." jawab gadis itu takut. Laki-laki itu membenarkan posisi kacamatanya "ikutlah denganku", Sawako mengikutinya.

"Are? Seorang manusia? Aku kira aku mencium bau coklat" tiba-tiba muncul seorang laki-laki berambut ungu yang memeluk teddy bear di hadapan Sawako "e-eh? Dari mana kau datang?" Sawako keheranan plus mulai ketakutan "Reiji, apa dia yang kau maksud?" tanya laki-laki itu mengabaikan Sawako "ya, dia orangnya" kata laki-laki berkacamata tadi lalu Sawako, Reiji dan lelaki berambut ungu tadi lanjut berjalan menuju ruangan yang di percayai ruang tamu. "Ara~ kita kedatangan tamu" seorang laki-laki yang memakai topi muncul "bau apa ini? Membuatku lapar saja" dan muncul lagi laki-laki berambut merah di dekat kursi "kenapa kalian ada di sini? Eh?" seorang perempuan berambut pirang-putih datang dari tangga "ano...apa kalian pemilik mansion ini? Sakamaki?" tanya Sawako "sudah jelaskan?" Reiji menatap Sawako dingin

"Kata ayahku, ada 6 Sakamaki bersaudara dan mereka semua laki-laki dan ada satu perempuan. Lalu...."

"Aku mencium bau manusia yang asing. Cih, bau itu menggangguku" ujar seorang lelaki berambut putih

"B-Bagaimana caramu masuk kesini? Kalian membuatku takut..."

Perempuan berambut pirang-putih tadi tersenyum "awalnya memang sulit di pahami. Nanti kau akan mengerti" Gadis itu menghampiri Sawako

"Aku Komori Yui, yoroshiku" kata gadis itu ramah "oh, aku Kiyumuta Sawako, senang bertemu denganmu" Sawako balas tersenyum

"Sepertinya ada yang senang mendapat teman baru" sindir si rambut merah

"Ya, ya, kurasa kau terselamatkan, Bitch-chan" (tau kan siapa yang ngomong?)

"Baunya seperti coklat dan gula-gula. Aku ingin merasakannya. Kau juga kan, teddy?"

"Apa maksud semua ini? Apa aku salah alamat?"

"Tidak. Kau tidak salah. Kau putri dari Kiyumuta Herold kan?"

"Ya, tapi--"

"Kuharap kau tidak menambah bebanku" pria berkacamata itu berjalan pergi "bantu dia" muncul seorang pelayan di belakang Sawako dan pelayan itu mengambil kopernya lalu membawanya ke kamar. Dan sekarang Sawako dan Yui sendirian di ruangan itu.

"Lho? Mereka kemana?" Sawako keheranan "ayo, kuajak berjalan-jalan" ajak Yui "kurasa, hanya kau yang bisa kupercaya" gumam Sawako mengikuti Yui. Pertama, mereka keliling rumah lalu ke taman mawar. Mata Sawako berbinar-binar melihat mawar yang sangat banyak "waaah~ banyak sekali! Seumur hidup aku belum pernah melihat taman mawar sebesar ini" kata Sawako berlari kesana-kemari.

"Anoo...Yui-san, bisa kau beritahu siapa saja mereka?"

"Tentu. Yang berkacamata tadi namanya Reiji-san, lalu yang memeluk teddy bear itu Kanato-kun, yang berambut merah itu Ayato-kun, lalu...yang memakai topi Raito-kun, dan yang berambut putih-pink tadi Subaru-kun, lalu Shuu-san...tapi dia belum muncul. Mereka Sakamaki bersaudara" jelas Yui, Sawako mangut-mangut.

"Lalu, apa yang kau lakukan disini?"

"Ayahku pergi keluar negeri karena pekerjaan dan aku dititipkan ke sini. Kau sendiri?"

"Hmm, ceritanya rumit. Orang tuaku bercerai dan ayah menikah lagi. Aku tinggal bersama ibuku. Lalu ibuku menikah lagi dan suaminya tidak mau melihatku. Ibuku berusaha membujuknya tapi suaminya keras kepala dan akhirnya aku dititipkan di rumah nenek. Dan beberapa minggu yang lalu nenekku meninggal. Ayah lamaku menelfon dan memintaku untuk tinggal di rumah temannya, Sakamaki Tougo dan disinilah aku" Sawako menatap lurus pada mawar yang ada dihadapannya. Yui menepuk pundak Sawako "maafkan aku. Aku yakin kau orang yang kuat, Sawako-san" kata Yui menyesal "ah, seperti itu ya? Terima kasih" Sawako tersenyum lebar pada Yui "kurasa kita akan menjadi teman dekat, haha" ujar Sawako

Bersambung...

---------------------------------------

Doumo minna-san! ^^ ini fanfic pertamaku di fandom diabolik lovers, jadi mohon bantuannya, senpaitachi!

Saa, sampai jumpa dichapter selanjutnya! Andd....jangan lupa vote dan comment yah! Sankyuu~ ><

Ayuu_Ryoko

Eternal Love (Diabolik Lovers Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang