curse of the vampire

Memori no pazuru

Gomennasai minna, telat dan bahkan lama banget update nya lagi sejak kemarin disibukkan dengan kerjaan dan sekarang UAS ahahaha. Tapi diusahakan untuk tetep update terus ko. Makasih untuk dukungannya dari kalian. Dan maaf untuk sesi kali ini terlalu banyak narasinya hehehe.
dan untuk readers baru selamat bergabung dan masuk kedalam dunia nya aku yang penuh ke gajean dan kesomplakan. Salam sayang untuk kalian, vote dan krisarnya juga ditunggu yah semangat. semoga kalian gak bosen nunggu aku update hehehe ...

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bulan desember, yah tidak terasa sudah lebih dari 4bulan akarui bersekolah di genius gakuen. Hal itu pun berlaku untuk akiyama dan yah selama 4bulan terakhir ini memang akiyama semakin intens mendekati akarui, baik itu disekolah maupun di luar sekolah. Seperti kejadiaan satu bulan terakhir ini akiyama memang terjun ke dunia yang sama dengan akarui menjadi model tentu, dan hal itu tentu saja membuat akarui semakin lelah menghadapi sikap akiyama yang entah dari mana selalu saja hadir dimanapun akarui berada. Dan kejadian minggu lalu yang benar benar membuatnya schok dan tidak habis fikir.

Flasback on

Sabtu sore diminggu kedua akarui harus menjalani sesi pengambilan flim sebuah iklan produk minuman teh khas jepang di salah satu café sejak pukul empat sore. Iklan kali ini mengangkat sekilas upacara chanoyo1, dan kali ini pula akarui berperan sebagai salah satu teishu2. Untuk itu sudah banyak sekali para wartawan maupun warga sekitar yang ingin menyaksikan pengambilan iklan tersebut atau hanya sekedar melihat saja.

Saat itu, Kenta – produser iklan – berdiri di depan chashitsu3untuk memperhatikan persiapan sebelum dilakukannya proses pengambilan gambar dengan dibantu para staf. Ruangan chashitsu tidak jauh berbeda dengan chashitsu pada umumnya, dirungan tersebut juga dilengkapi tokonoma4 , tokobashira5 serta otoshigake6. Di dalam tokonoma, tergantung sebuah tatejiku7bergambar ranting pohon plum8. Sementara disebalah kanan tokonoma terdapat chabana yang diletakkan disebuah vas berwarna putih sengan corak bunga. Tepat didepan tokonoma terdapat temaeza9 berhadapan dengan tatami10 yang digunakan untuk lawan main akarui dan bersisian dengan pralatan membuat teh yang tersusun rapi. Sementara para staf (tat arias) sedang melakukan hal serupa untuk membantu akarui menyiapkan segalanya.

'ayo, ayo, semua bersiap ditempat sekarang. Kita akan mulai pengambilan gambar dari nona zumi terlebih dahulu" kenta berteriak dengan semangatnya mengomando para staf. Dan para staf pun juga membalas nya semnagt semangat pula.

Akarui yang mendengar kata kenta – sang produser—mau tidak mau terbawa semangat pula. Ia pun berjalan keluar dari kamar rias menemui sang produser yang kebetulan sedang bersama dengan sang managernya. Disana terdapat sebuah tradisi atau kebiasaan sebelum melakukan pekerjaan para aktris ataupun aktor untuk memperkenalkan diri pada para staf yang bekerja. Dan hal sama pun dilakukan oleh akarui.

'yah hallo, semua harap berkumpul disini. Teishu kita kali ini adalah zumizumi rui. Walaupun dia masih kelas X dia mampu memerankan teishu kali ini dengan profesional' kenta memperkenalkan akarui pada para staf yang terlibat, dan tentunya bukan dengan idensitas aslinya.

'watashi wa zumizumi rui desu. Jika aku ada salah mohon diingatkan. Yoroshiku onegaishimasu11' akarui membungkuk dengan hormat dan diselingin dengan senyuman yang membuatnya terkesan manis.

'dan yah ini dia yang akan membantu sebagai tamu dalam proses pengambilan kali ini, masih baru tapi tidak kalah dengan zumi tentunya juga sangat pas' kata sang produser dengan penuh tawa percaya diri.