CHAPTER 9

306 24 0
                                    

song ha rim pov

aku pun pergi berlari ke toilet dan mengeluarkan tangisku di dalam sana

'kenapa kalian secepat itu menyakiti ku,, apa aku benar benar bisa melupakan kaliann dan kau mark apa aku bisa meninggalkan mu sebagai cintaku,, aku sangat takut mark,, aku sakit mark karna mu' ucap ku lirih

sekarang hidup ini memang butuh perjuangan,, mungkin orang yang benar benar ku cintai bahagia dengan cintanya, sekarang aku harus sadar aku tidak mugkin berharap lebih dia bisa mencintaiku juga,, mungkin pada akhirnya aku juga harus pergi,, pergi selamanya pergi tanpa ada beban yang harus aku pikul,, aku ingin melepaskannya,, aku ingin melepaskan bebanku tuhan tolong aku,,, aku mencintainya aku menyayanginya dan aku mencintai juga sahabatku... ambil ingatanku tuhan aku tak ingin memiliki ingatan ini aku ingin melupakannya.

sudah hampir 3 bulan mereka pacaran,, selama itu juga ku pura pura tersenyum di hadapan sahabatku dan orang yang aku sayangi malam itu ibu ku menelfonku

"yobuseoo,,, ommaaa,, bagaimana kabarmu di sana,, aku sangat merindukan mu oma,, aku sangat merindukanmu" ucapku pada ibu ku

"ya ha rim ma,, ibu juga merindukan mu,, apa kamu mau menuruti permintaan ibu mu??" ucap ibu padaku

"apa itu ma,, apa aku dapat hadiah terindah dari oma,,," ucapku pada oma

"apa kau mau pindah sekolah ke amerika bersama ayahmu?? ayah mu sangat merindukanmu,, dan oma juga akan pindah ke amerika nak,, oma juga akan tinggal  bersama appa,, jika kau mau kau kabari saja omma,, dan sekretaris oma  akan menguruskan semuanya untuk mu" ucap oma aku yang kaget dengan ucapan oma,, tapi di satu sisi mungkin ini yang terbaik untuk ku,, aku bisa melupakannya selamanya

"ya oma,,, akan aku pikirkan,,, berikkan aku waktu 2 hari oma,, aku janji aku akan kasih jawabannya sama oma" ucapku

"ya sudah,, kamu boleh bererfikir dan apapun keputusan mu oma akan mendukung mu,, ya sudah kau hati hati di sana yah sayang,,, oma akan merindukanmu" ucap oma padaku dan mematikan telfonnya

pagi ini aku pergi ke sekolah bersama sahabatku ji kyo di perjalanan aku ingin memberi tahu kan nya kalau aku akan pergi dan tinggal bersama oma dan apa di sana

"pagi ji kyo ya" ucapku

"pagi juga ha rim sayang" ucap jikyo pada ku

"ji kyo ya,,, kau mau bolos hari ini,, aku tak ingin ke sekolah,, aku ingin menghabiskan hariku dengan mu"ucapku pada ji kyo

"ya tumben sekali kau ingin bersama ku hari ini,, ya seperti kau bakalan meninggalkan ku saja... ya sudah aku juga ingin bolos aku bosan dengan pelajaran donghae songsangnim" ucapku

"apa mark tak kan marah aku mengajakmu pergi hari ini?? " ucapku padanya

"tidak akan dia marah padamu aku yang jamin" ucapnya

"kemana kita sekarang ha rim ma" lanjutnya

"kita ke lote word saja ji kyo ya aku ingin ke sana dan sore nya aku akan mengajakmu ke suatu tempat ji kyo ya.." ucapku padanya

"ya sudah ayo kita ke sana" ucapnya padaku

sesampainya kami di lote word kami menghabiskan waktu kami disana,, bermain dan mengeluarkan semua kebahagiaan kami di sini,, di sini pertama kali kami pergi bermain bersama dan kami tak upa sampai menghabiskan waktu seharian dulu bermain di sini karna kami ingin mencoba semua hal baru yang ada di sana,, setelah capek bermain di lote word kami pergi ke sesuatu tempat ya di mana kami pergi kami menuju  sungai han jam menunjukan pukul 12 siang dan di sana masih bisa menghirup udara yang segar, aku menghirup udara segar di sekitar sungai han,, sungguh sungai yang indah,, sungguh tempat yang sangat menyenangkan untuk melepaskan semuanya yang ada di hati ku,, aku duduk di sebuah batu besar dan kau tau aku tak ingin meninggalkan korea juga sahabatku apa kau tau sekarang aku di dua posisi yang sangat sulit,, aku tak bsa berbuat apa apa lagi,,, tanpa kusadari sudah menunjukan pukul 4 siang dan kami sudari sudah berjam jam di sana tanpa ada orang yang menggangu kami di sana karna dari tadi aku hanya diam dalam kesendirianku membuat sahabatku sedikit heran padaku,, kenapa aku jadi seperti ini..

GOT7 Cinta dan PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang