10.30 PM ~ Bumin Hospital Group ~
Lee Hongbin membawa seorang wanita yang tidak sengaja tadi ia tabrak. Sejak tadi Hongbin tak bisa berhenti melihat wanita yang ia tabrak ini, ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat ini. Wanita ini. Wanita yang sejak lima tahun yang lalu terakhir ia lihat, wanita yang sebenarnya masih sangat ia cintai, wanita yang meninggalkannya, wanita yang sebenarnya masih sangat ia rindukan dan ingin tahu keadaanya walaupun saat ini dirinya mereka terpisahkan oleh benua.
Hongbin sangat menyesal kenapa ia tidak berhati-hati saat menyetir tadi. Kalau sampai terjadi apa-apa dengan wanita ini. Seumur hidup ia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri. Walaupun wanita ini menorehkan luka yang begitu perih dihati Hongbin, ia tak sampai hati melihat Kim Yura seperti ini.
" Sejak tadi Yura dibawa kesini dirinya belum sadar juga, apa ia mengalami luka yang begitu serius...???" Hongbin terlihat khawatir karena sejak tadi ia membawa Yura kerumah sakit, Yura belum sadar juga.
Sejak tadi Hongbin terus saja cemas mengenai keadaan Yura saat ini, banyak sekali pertanyaan yang ingin ia tanyakan pada Yura. Bukankah Yura bilang dirinya tidak akan kembali lagi kekorea. Lalu apa maksudnya sekarang...???
Cahaya ini... mengenai sebagian wajah seorang gadis yang terbaring didalam sebuah ruangan yang pasti sangat dibenci oleh segian besar orang. Perlahan matanya mulai terbuka. ia merasa seperti baru bangun setelah tidur panjangnya. Begitu matanya terbuka dengan seksama ia melihat kesekeliling ruangan yang secara keseluruhan bercat putih ini. Ia masih tidak mengerti dimana dirinya berada sekarang. Ia kemudian mencium bau alkohol yang begitu menyengat. Rumah sakit. Ya... dia berada disini sekarang. Tapi... kenapa ??? tanpa sengaja tangan kanannya mengenai sesuatu yang berada samping kanan tempat tidurnya. Dilihatnya seorang lelaki tengah berbaring di pinggiran tempat tidurnya. Karena gerakan tadi lelaki itu jadi terbangun.
Lee Hongbin terbangun setelah sesuatu mengenai kepalanya tadi, ia pun melihat kearah tempat tidur. Matanya langsung membulat melihat gadis yang berbaring ditempat tidur ini membuka matanya setelah beberapa jam dia tidak sadarkan diri.
" Kau sudah sadar...?" Tanya Hongbin. " Sebentar... aku akan memanggil dokter." Kata Hongbin.
Lelaki itu kemudian keluar ruangan untuk memanggil dokter.
Kim Yura masih mematung. Apa ini mimpi...??? Ia melihat Lee Hongbin disini. Aniya... ini pasti mimpi. Dari semua orang yang ada di Korea ini kenapa ia harus bertemu kembali dengan Lee Hongbin.
" Seharusnya kau senang Kim Yura. Kau dapat bertemu kembali dengan Hongbin. Bukankah selama ini kau selalu memikirkannya." Batin Yura yang masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya,
Tak lama setelah itu dokter masuk kedalam ruangan dan kemudian memeriksa wanita itu.
" Bagaimana keadaanya dokter...?" Tanya Hongbin penasaran.
" Dia tidak apa-apa. Hanya saja dia masih terlihat shock sehingga tidak sadarkan diri." Kata dokter itu menjelaskan.
" Apa luka dikepalanya parah." Tanya Hongbin lagi.
" Hanya benturan kecil dikepalanya, semoga itu bukan sesuatu yang parah." Dokter itu menjelaskan sambil melihat kearah wanita yang sedang melihat juga kearahnya. " kalau begitu saya permisi. Kalau ada apa-apa tuan bisa memanggil saya."
" Baiklah. Terima kasih dokter." Kata Hongbin.
Wanita ini... Kim Yura melihat kearah Hongbin seakan ingin meminta penjelasan
" Apa yang sebenarnya terjadi...? " Hongbin pun memberanikan diri menghampiri Yura yang saat ini sedang duduk di rajang tempatnya saat ini dirawat. Ia kemudian duduk disamping tempat tidur Yura. Kim Yura melihat Hongbin. Tatapan itu tatapan yang masih sama seperti lima tahun yang lalu. Kim Yura gadis kecil ini sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY, YOU
FanfictionHEY, YOU ( Story By Riyoung ) Girl's Day Yura | VIXX Hongbin | With appearance of Tahiti Shin Jisoo Ficlet (3390 words) | slight! Romance, Sad | T " Bisakah kita bertemu lagi...?" Tanya Hongbin memastikan. " Kita pasti akan bertemu lagi. Tuhan akan...