Baru Sadar

129 12 0
                                    

"Malam ini kok gue galau ya?" Rutuk riri yang tergeletak di atas kasur sambil sibuk melipat kertas origami yang tak tau apa bentuknya, "adim lagi ngapain ya, apa gue bm dia aja, tapi ntar dia sibuk"oceh riri sambil mikirin adim, sahabat yang selalu ada buat dia

"riri, ada adim di depan" jerit mama dari balik pintu kamar yang tertutup rapat,
"hah adim?" Jawab riri spontan dan kebingungan
"iya ri keluar gih" "iya ma sebentar" riri meranjak keluar dari kamarnya, karena kamar diri berada di ruang depan, jadi langsung saja ke ruang tamu,

"ngapain lo dim?" Sambil duduk di kursi berhadapan dengan adim,
"lu mah gak sopan, tamu datang bukannya di ambilin minum malah di sinisin gitu"jawab adim seadanya
"lo sih kebiasaan bertamu malam hari gini"

"gue cuma kangen sama lu pesek" adim memasang muka sok imut "lo tuh ya, jangan sok imut deh, ya udah bentar gue ambilin minum dulu" beranjak ninggalin adim, dan menuju dapur.
"Nih minum,"sambil meletakan nampan berisi teh dan biscuit, "tau ya lo gue lagi laper" langsung menyambar biscuit yang dibawa oleh riri "rakus lo, ngomong2 ngapain lo kesini?" Tanya riri
"gue tadi lewat depan rumah lo, terus rasanya ada orang yang manggil gue, gue jadi inget sama lo, jadi gue mampir deh" penjelasan tak masuk akal adim "lo ma ada aja alasannya"

Setelah mengobrol cukup lama adim pun pamit untuk pulang karna jam sudah menunjukan pukul 21:00

"Besok jangan kesiangan ya, gue tinggal lu kalo kesiangan lagi" "iya dim gue janji gak bakal kesiangan" janji seorang riri.
Adim pun pulang, dan diri pun masuk kembali ke kamar dan kembali melipat origami miliknya,,

Riri Pov
"Kenapa ya gue?, kenapa adim selalu ada kalo gue mikirin dia?, ah udahlah adim kan sahabat gue udah 4 tahun, wajar ajalh dia ngertiin gue"
Riri pun tidur dan meninggalkan origami yang udah dia buat tadi,

06:45
"Mana lagi nih anak, bisa telat nih" rutuk adim sambil menunggu di depan rumah riri, "yuk let's go" riri bersemangat
"hampir telat nih, masih bisa aja senyum lebar" jawab adim ketus,
"kan hampir, berarti belum telat, gue nepatin janji,, kan gue bilang gak bakal gelat weekk" sambil mengeluarkan muka idiot, yang selalu bisa membuat adim terkekeh ketawa,
"hehe udahlah jangan gitu, gue bisa sakit perut karna ketawa" ucap adim,

"ya udah ayo berangkat" "yok"

Adim vop's
Entah apa yang buat gue bisa beta sahabatan sama orang yang satu ini, ribet,ngerepotin,nyebelin, cerewet, keras kepala, tapi gue masih beta aja sahabat sama dia selama 4 tahun ini, mungkin buat yang baru kenal riri, orang tersebut akan ogah deket2 apa lagi sahabatan sama dia, tapi gue, gue udah nemuin sendiri apa yang gak gue temuin di sahabat2 cewek gue yang lain, dan bakal gue ceritain alasan gue mau sahabat sama riri, tapi nanti waktunya belum tepat.

Back to story
"Gue masuk kelas dulu ya dim" "oke ri" mereka pun berpisah di parkiran sekolah.

Perjalanan menuju kelas
Tingtongg! Hp riri. Berbunyi yang menandakan bbm masuk, riri Segera mengambil hp nya yang ada di dalam kantong baju,

BBM
Daniel : "Selamat pagi, kamu dimana ri? Jangan lupa sarapan ya?kok belum sampe kelas? Aku tunggu di kelas ya

Riri : "ini baru sampe di koridor?, iya udah kok tadi sarapan, tunggu di kelas ya,

Riri Pov
Daniel adalah temen satu kelas gue, yang akhir2 ini suka ngasih perhatian lebih, ya sekedar temen chat, dan ngobrol kalo di kelas, daniel orangnya baik, kata temen2 sih dia suka sama gue, tapi ya udahlah kalo untuk sekarang temenan aja dulu

Kelas
"Daniel, kamu ngapain?" Sambil melihat daniel yang lagi sibuk menulis,
"kamu lupa hari ini ada pr kimia, pelajaran ke 2" jawab daniel mengingatkan riri akan tugas,
"yaelah jam ke2 ini" riri santai menaruh tasnya ke kursi tempat ia biasa duduk
"tapi jam pertama pak piko" "hah pak piko, guru kiler" muka riri berubah menjadi panik, dan langsung membuka buku dan mengerjakannya, tapi riri. Terlambat, tak lama bel masuk pun berbunyi dan pak piko pun segera masuk ke kelas, riri pun belum selesai mengerjakan tugas, dalam mata pelajaran fisika, anak2 murid tidak berani sok sibuk mengerjakan tugas lain, karna pak piko akan marah besar,

Pergantian jam pelajaran
Bel berbunyi menandakan pelajaran fisika habis dan di ganti dengan pelajaran kimia
"Mati gue mna tugas belum selesai" riri mulai kebinguan

"Siapa yang tidak menyelesaikan pr maju ke depan!" Bentak guru kimia yang tak kalah menyeramkan nya,

Alhasil riri di hukum keluar kelas karna tak mengerjakan tugas kimia, riri Berdiri menggunakan satu kaki dan tangan menjewer telinga sendiri,

"Pegaallll!" Rutuk riri
"Kenapa lagi lo? Dihukum lagi?" Tanya adim yang menghampiri riri
"diam lo dasarr, udahlah pergi sana"
"nih permen karet, kunyah ini biar hati lo sedikit tenang" sambil meberikan permen karet,
"makasih ya dim"
"iya udah santai aja" adim pun berlalu, dan benar saja setelah mengunyah permen yang diberikan oleh adim, hati riri menjadi sedikit tenang

"Lo memang sahabat gue dim" ucap riri dalam hati

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang