Dia memang belum sadar. Belum. Tetapi ketika ia sadar, maka ia akan merasa dirinya adalah hal terbodoh di dunia. Ketika Tuhan bercampur tangan, mempertemukan mereka kembali setelah sekian lama berpisah, alangkah bahagianya dia. Terlampau bahagia, sehingga ia lupa bahwa ini bukanlah waktu yang tepat untuk bahagia terlalu cepat.
Yang dia nantikan akan pergi. Dan dia tahu itu. Waktu mereka tidak akan lama lagi, itu artinya, mereka tidak memiliki alasan yang kuat pada Tuhan bahwa mereka bisa, dapat, dan mampu melawan takdir yang ada.
Kini... semua telah berubah. Penyesalan itu datang untuk kedua kalinya. Tetapi, satu hal yang perlu diberitahukan.
Cinta itu masih ada dan tetap akan ada. Walau yang memiliki dan yang memberikan cinta sudah tidak ada lagi di dunia yang fana.[]
×××
Cover by: kannanpan
×××
