Just Loving Me, Please!! - Part 1 Awal penderitaan

9 0 0
                                    

"Afinaaaaaa!!" teriakan Devita a.k.a kakakku yang menggelegar di seluruh penjuru rumah.
"Ada apa kak?" ucapku sambil tergopoh-gopoh menghampirinya.
"Nanti malam temani gue ke party temen gue" katanya to the point.
"Tapi kak-" "Udahlah gak usah tapi-tapian, gue gak suka penolakan. Jadi sekali gue bilang ikut, itu berarti lo harus ikut" ucapnya tegas memotong perkataanku.
Akhirnya akupun pasrah dan menuruti permintaannya itu. " Baiklah, kak. Aku akan ikut kakak".
~~~
"Afina!! Lo udah siap belum? Lama banget sihh" katanya sambil berteriak.
"Iya kak, sebentar lagi" jawabku setengah berteriak.
Setelah selesai akupun langsung menghampirinya di ruang tengah.
"Lama banget sih lo" ucapnya saat aku sampai. "Maaf, kak" ucapku sambil menundukan kepala. "Yaudalah, ayo!! Nanti gue telat lagi" katanya kemudian. Kamipun pergi menuju tempat party temannya kak Vita. Sesampainya disana aku bingung kenapa kak Vita malah mengajakku kesini. Bahkan dalam hidupku pun aku tidak pernah berniat untuk datang bahkan sampai memasuki tempat terkutuk ini. "Kak, kenapa kita malah kesini? Bukankah kita akan ke partynya teman kakak itu? Apa tempat party teman kakak disini? Kak jawab aku, apa benar? Kak, kalau memang benar aku gak mau ikut masuk bareng kakak, lebih baik aku tunggu aja di mobil" kataku panjang lebar padanya.
"Lo bawel banget sih jadi orang, udahlah ikutin gue aja" ucapnya sambil menarik tanganku memaksaku ikut masuk ke dalam. " Kak, aku gak mau masuk, dan aku gak akan pernah masuk ke tempat terkutuk ini, aku gak mau kak, aku takut" ucapku sambil berusaha membujuknya agar tak memaksaku untuk masuk ke dalam.
"Lo tetep ikut masuk bareng gue kedalam" ucapnya dengan penuh penekanan. Aku terus menolak, namun kak Vita tak pernah mendengarkan ucapanku dan tetap masuk ke dalam. Sesampainya didalam..
"Nih" ucap kak Vita sambil melepaskan tanganku dan mendorong ku ke hadapan seorang laki-laki yang tak ku kenal. Ia hanya menatapku sekilas lalu mengalihkan pandangannya pada kak Vita meminta penjelasan darinya.
"Itu sebagai pembayar hutang gue ke lo. Lo tahukan gue gak mungkin bisa bayar hutang gue ke elo karena sekarang bokap gue udah bangkrut. Dan gue juga tahu kalau lo itu hobi ngoleksi cewek, jadi gue kasih dia buat lo, terserah lo mau apain dia aja gue gak peduli. Gimana deal ga?" ucap kak Vita yang membuatku terkejut.
Laki-laki itu terdiam sejenak "Oke, deal!!" ucap laki-laki itu kemudian yang membuatku semakin terkejut dan mengalihkan pandanganku padanya.
Setelah itu kak Vita pun langsung pergi meninggalkanku bersama laki-laki itu. Aku terus memanggilnya dan berusaha untuk mengejarnya, namun laki-laki itu menahanku. Tuhan bagaimana nasibku?

TBC.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just Loving MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang